Pengertian Giro Tinjauan Umum Tentang Giro

50 BAB III PRINSIP SYARIAH PADA PRODUK GIRO DI PERBANKAN SYARIAH

A. Tinjauan Umum Tentang Giro

Giro adalah salah satu produk usaha bank dalam rangka kegiatannya menerima penyimpanan dana dari masyarakat umum dan hanya boleh dilakukan oleh bank umum. Dana masyarakat yang dihimpun oleh bank disebut simpanan. Simpanan tersebut bersama dengan pinjaman yang diterima oleh bank merupakan sumber dana yang utama bagi bank yang bersangkutan di samping modal yang disetor oleh pemiliknya. Dana yang berhasil diperoleh dan dikuasai oleh bank selanjutnya digunakan untuk keperluan operasional bank. Tersedianya dana cukup yang kemudian disalurkan untuk memenuhi permintaan kebutuhan dana masyarakat akan mendukung fungsi bank sebagai lembaga intermediasi.

1. Pengertian Giro

Giro sebagai salah satu bentuk atau jenis simpanan tidak dapat dilepaskan dari pengertian simpanan 57 . Pengertian giro menurut ketentuan Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah : “ Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan” 57 M. Bahsan, Op.Cit ., Hal. 13 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengertian giro tersebut diatas dapat diperhatikan beberapa ciri yang melekat pada giro, yaitu sebagai berikut 58 : a. Giro adalah sebagai salah satu bentuk simpanan Sesuai dengan sifat transaksinya yang berkaitan dengan penyimpanan dana, giro digolongkan sebagai salah satu bentuk simpanan. Giro ditatausahakan dalam rekening yang disebut dengan rekening giro. Rekening tersebut dibuka oleh bank untuk dan dengan nama nasabah pemilik dana. Pemilik dana disebut sebagai nasabah penyimpan dan sering juga disebut sebagai nasabah giro atau nasabah pemilik giro. Sesuai dengan unsur perjanjian penyimpanan dana yang terdapat dalam pengertian simpanan, untuk penyelenggaraan giro harus disertai dengan pembuatan perjanjian penyimpanan dana antara bank umum dengan nasabah penyimpan yang lazim disebut perjanjian pembukaan rekening giro. b. Penarikan dana giro setiap saat Dana yang disimpan dalam bentuk giro dapat ditarik setiap saat oleh pemiliknya dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian pembukaan rekening giro dan peraturan intern masing-masing bank. Nasabah penyimpan dapat melakukan penarikan dana yang tersimpan dalam rekening gironya setiap saat dan bank yang bersangkutan akan menyutujuinya sepanjang persyaratannya telah dipenuhi oleh nasabah penyimpan dan penerima dana. 58 Ibid ., Hal. 16 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara c. Cek dan bilyet giro sebagai sarana penarikan Kecuali dalam hal-hal tertentu, penarikan dana giro pada prinsipnya hanya menggunakan cek dan bilyet giro. Cek adalah surat perintah pembayaran dan bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dana. Kedua warkat ini diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berbeda. Cek dan gilyet giro disebut sebagai warkat perbankan yang dapat digunakan oleh anggota masyarakat untuk menyelesaikan sesuatu kewajiban pembayaran melalui rekening giro pada bank. Kedua warkat tersebut berkaitan dengan penyelesaian suatu kewajiban pembayaran melalui rekening giro yang ada pada bank umum sehingga sering disebut sebagai warkat pembayaran giral. Sehubungan dengan itu, kedua warkat tersebut merupakan sarana pernarikan giro. d. Sarana penarikan berupa perintah pembayaran lainnya atau pemindahbukuan Mengenai sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan sebagaimana yang disebutkan dalam pengertian giro dapat berupa surat permohonan atau surat perintah nasabah kepada banknya. Kedua jenis surat tersebut merupakan sarana untuk melakukan penarikan dana giro, terutama untuk giro valuta asing. Cek dan bilyet giro tidak dapat digunakan sebagai warkat untuk menarik dana dari giro valuta asing. Tindakan pelaksananaan dari penerimaan surat perintah pemindahbukuan dan surat perintah pembayaran biasanya berupa pembuatan warkat lain oleh bank umum. Warkat tersebut berupa nota debet dan nota kredit sesuai dengan ketentuan intern masing-masing bank umum. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Giro sebagai salah satu bentuk simpanan pada Bank Umum, sering disebut sebagai sumber dana murah bagi bank 59 . Terdapat asumsi bahwa biaya dana giro relatif ringan karena pada umumnya tingkat presentase jasa giro yang ditetapkan bank umum kepada nasabah penyimpan lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat persentasi bunga tabungan atau bunga deposito walaupun secara kasuistik mungkin tidak lagi sepenuhnya berlaku seperti demikian. Unsur jasa giro sama sekali tidak tercantum dalam rumusan pengertian giro yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Dasar Hukum Giro

Dokumen yang terkait

Strategi pengelolaan dana produk giro wadi'ah pada perbankan syariah : studi perbandingan pada PT Bank Muamalat tbk. dan PT Bank Bukopin Syariah tbk.

0 10 109

Analisis hubungan antara kebijakan moneter terhadap dana pihak ketiga pada perbankan syariah di Indonesia

0 4 94

Analisis swot terhadap deposito mudharabah : studi kasus pt.bank muamalat indonesia tbk.cabang pemabantu kalimantan

0 31 0

PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL PROGRAM TABUNGAN MUDHARABAH, DEPOSITO MUDHARABAH, SERTA GIRO WADI’AH Penerapan Sistem Bagi Hasil Program Tabungan Mudharabah, Deposito Mudharabah, Serta Giro Wadi’ah (Studi Kasus Di Bank Syariah Bukopin, Bank Muamalat, Dan Ban

0 4 13

PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL PROGRAM TABUNGANMUDHARABAH, DEPOSITO MUDHARABAH, SERTA GIRO WADI’AH Penerapan Sistem Bagi Hasil Program Tabungan Mudharabah, Deposito Mudharabah, Serta Giro Wadi’ah (Studi Kasus Di Bank Syariah Bukopin, Bank Muamalat, Dan Bank

0 1 17

Perbandingan Giro Wadi’ah dengan Giro Mudharabah dalam Perbankan Syariah (Studi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Cabang Tanjungbalai)

0 0 2

Perbandingan Giro Wadi’ah dengan Giro Mudharabah dalam Perbankan Syariah (Studi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Cabang Tanjungbalai)

0 0 10

Perbandingan Giro Wadi’ah dengan Giro Mudharabah dalam Perbankan Syariah (Studi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Cabang Tanjungbalai)

0 0 1

Perbandingan Giro Wadi’ah dengan Giro Mudharabah dalam Perbankan Syariah (Studi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Cabang Tanjungbalai)

0 0 15

Perbandingan Giro Wadi’ah dengan Giro Mudharabah dalam Perbankan Syariah (Studi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Cabang Tanjungbalai)

0 0 34