Universitas Sumatera Utara perbankan syariah, kontraprestasi berupa bunga tidak ada dan digantikan dengan
kontrapestasi berupa bagi hasil, margin keuntungan, bonus, biaya sewa, biaya administrasi dan fee. Sedangkan dalam perbankan konvensional, kontraprestasi
yang ada berupa bunga atas simpanan dan kredit atau fee untuk produk jasa yang diberikan. Dengan demikian, lingkup perndapatan yang diperoleh oleh bank
syariah lebih bervariatif, tanpa adanya unsur bunga di dalamnya
55
.
2. Produk Perbankan Syariah
Produk-produk bank syariah muncul karena didasari oleh operasionalisasi fungsi bank syariah. Dalam menjalankan operasinya bank syariah memiliki empat
fungsi. Dari keempat fungsi operasional tersebut kemudian diturunkan menjadi produk-produk bank syariah, yang secara garis besar dapat dikelompokkan ke
dalam produk pendanaan, produk pembiayaan, dan produk jasa perbankan.
a. Produk Pendanaan
Produk-produk pendanaan bank syariah ditujukan untuk memobilisasi dan investasi tabungan untuk pembangunan perkonomian dengan cara yang adil
sehingga keuntungan yang adil dapat dijamin bagi semua pihak. Tujuan mobilisasi dana merupakan hal penting karena Islam secara tegas mengutuk
penimbunan tabungan dan menuntut penggunaan sumber dana secara produktif dalam rangka mencapai tujuan sosial-ekonomi Islam. Dalam hal ini, bank syariah
melakukannya tidak dengan prinsip bunga riba, melainkan dengan prinsip-
55
Abdul Ghofur Anshhori,
Per bankan Syariah di Indonesia
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2007
,
hal. 77
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara prinsip yang sesuai dengan syariat Islam, terutama
wadi’ah penitipan , qardh pinjaman, mudharabahbagi hasil dan ijarah.
Tabel 1 Produk Pendanaan dan Akad yang digunakan
Wadi’ah Qardh
Mudharabah Ijarah
Giro √
√ Tabungan
√ √
√ Deposito
√ ObligasiSukuk
√ √
Dari tabel 1 dapat disimpulkan bahwa produk-produk pendanaan bank syariah mempunyai empat jenis yang berbeda, yaitu :
1 Giro, dengan prinsip wadi’ah atau qardh
2 Tabungan, dengan prinsip wadi’ah, qardh, atau mudharabah
3 Deposito, dengan prinsip mudharabah
4 Obligasisukuk, dengan prinsip mudharabah, ijarah dan lain-lain.
b. Produk Pembiayaan
Produk-produk pembiayaan bank syariah yang khususnya ditujukan untuk menyalurkan investasi dan simpanan masyarakat ke sektor riil dengan tujuan
produktif dalam bentuk investasi bersama investment financing yang dilakukan bersama mitra usaha kreditor menggunakan pola bagi hasil mudharabah atau
musyarakah dan dalam bentuk investasi sendiri trade financing kepada yang
membutuhkan pembiayaan menggunakan pola bagi jual beli mudharabah, salam, dan istishna dan pola sewa ijarah dan ijarah muntahiya bittamlik.
Produk-produk pembiayaan bank syariah dapat menggunakan empat pola yang berbeda, yakni:
1 Pola bagi hasil, untuk investment financing :
a Musyarakah
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara b
Mudharabah 2
Pola Jual beli, untuk trade financing : a
Murabahah b
Salam c
Istishna 3
Pola Sewa, untuk trade financing : a
Ijarah b
Ijarah Muntahiya Bittamlik 4
Pola Pinjaman, untuk dana talangan adalah Qardh Dari sekian banyak produk pembiayaan bank syariah, tiga produk
pembiayaan utama yang mendominasi portofolio pembiayaan bank syariah adalah pembiayaan aneka barang dan properti. Akad-akad yang digunakan dalam aplikasi
pembiayaan tesebut sangat bervariasi dari pola bagi hasil, pola jual beli ataupun pola sewa. Produk lain yang cukup penting adalah pembiayaan proyek,
pembiayaan ekspor, pembiayaan pertanian, pembiayaan manufaktur`dan kontruksi.
Akad-akad yang
digunakan lebih
spesifik sesuai
dengan karakteristiknya
56
.
c. Produk Jasa Perbankan