Universitas Sumatera Utara dialami oleh nasabah giro
wadi’ah. Dana yang disimpan bebas dari implikasi kerugian yang dialami oleh bank syariah sehingga tidak ada resiko kerugian yang
akan ditanggung oleh nasabah.
4. K elebihan dan Kelemahan dari Giro Wadi’ah dan Giro Mudharabah
Giro wadi’ah dan giro mudharabah memiliki beberapa perbedaan yang
mendasar dan sangat prinsipil. Hal ini menyebabkan giro wadi’ah dan giro
mudharabah memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam aplikasinya
pada perbankan syariah. a.
Kelebihan dan kelemahan giro wadi’ah Giro
wadi’ah memiliki kelebihan, antara lain: 1
Dana yang disimpan lebih terjamin pengembaliannya dan tidak terpengaruh terhadap kerugian yang dialami oleh bank syariah, karena
sebagai muu’da atau penerima titipan memiliki kewajiban untuk
mengembalikan dana titipan muu’di.
2 Dana yang disimpan dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh bank
syariah. Prinsip Wadi’ah yad dhamanah memungkinkan bank syariah
sebagai muu’da untuk mengelola dana titipan muu’di sampai dana
tersebut diambil kembali. Giro
wadi’ah memiliki kelemahan, antara lain : 1
Nasabah tidak mendapat keuntungan dari penitipan dananya pada bank syariah, karena pada dasarnya akad
wadi’ah tergolong pada akad taba rru
sehingga niat awal nasabah atau muu’di hanya sekedar
menitipkan dananya kepada bank syariah;
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 2
Bonus yang didapat relatif lebih kecil dibandingkan dengan keuntungan yang didapat dari bagi hasil giro mudharabah;
3 Bank syariah memonopoli keseluruhan keuntungan yang didapat dari
pemanfaatan dana nasabah. b.
Kelebihan dan kelemahan giro mudharabah Giro mudharabah memiliki kelebihan, antara lain :
1 Nasabah mendapat keuntungan yang lebih besar dari bagi hasil
dibandingkan dengan bonus yang didapat pada giro wadi’ah ;
2 Bank syariah tidak menanggung seluruh kerugian yang terjadi atas
pengelolaan dana nasabah, karena kerugian yang terjadi ditanggung oleh nasabah sebagai shahibul maal .
Giro mudharabah memiliki kelemahan, antara lain : 1
Adanya resiko tersembunyi yang relatif besar bagi pihak bank syariah mudharib mengalami kerugian karena tidak dapat mengikuti biaya
operasional, yaitu ketika hasil yang diperoleh rendah, sementara bagian dari nasabahnya tidak dapat menutupi biaya pengelolaan;
2 Rumitnya perhitungan hasil usaha yang dilakukan oleh bank syariah,
karena sifat dananya yang kapan saja bisa diambil oleh nasabah hal ini akan memperumit perhitungan bagi hasil yang akan didistribusikan
kepada nasabah ; Giro
wadi’ah dan giro mudharabah memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan dan kelemahan masing-masing produk giro ini
menjadikannya sebagai tolak ukur bagi nasabah untuk menentukan produk mana
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara yang sesuai untuk kebutuhan dan keinginannya. Giro
wadi’ah dan giro mudharabah
pada perbankan syariah memberikan alternatif pilihan kepada nasabah untuk memilih, produk pendanaan mana yang sesuai dengan yang
diinginkan mereka sehingga menarik perhatian masyarakat sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan jasa perbankan syariah
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, giro mudharabah dan giro wadi’ah
merupakan pemecahan masalah atas kebutuhan umat Islam yang menginginkan kegiatan giro yang dibenarkan oleh hukum Islam yang bebas dari riba, maisir,
gharar, haram dan dzalim.
Universitas Sumatera Utara
94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan