2. Variabel Laba Bersih memiliki nilai minimum 10,00 dan nilai maksimum
24.074,00 dengan rata-rata laba bersih sebesar 2.392,2308 dengan jumlah sampel sebanyak 52 perusahaan.
3. Variabel Arus Kas Operasi AKO memiliki nilai minimum -607.939,00 dan
nilai maksimum 11.088.270 dengan rata-rata arus kas operasi sebesar 1.558700 dengan jumlah sampel sebanyak 52 perusahaan.
4. Variabel Current Ratio CR memiliki nilai minimum 65,89 dan nilai
maksimum 1.174,29 dengan rata-rata current ratio sebesar 341,5659 dengan jumlah sampel sebanyak 52 perusahaan.
5. Variabel Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai minimum 10,00 dan
nilai maksimum 844,00 dengan rata-rata debt to equity ratio sebesar 85,6923 dengan jumlah sampel sebanyak 52 perusahaan.
4.2.2. Hasil Uji Asumsi Klasik
Untuk menghasilkan suatu analisis data yang akurat, suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari asumsi-asumsi klasik yang harus dipenuhi antara
lain uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.
4.2.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya memiliki distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. Pada penelitian ini akan digunakan kedua cara tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Analisis grafik dapat digunakan dengan dua cara, yaitu grafik histogram dan grafik P-P Plot. Pada grafik histogram, data yang mengikuti atau mendekati
distribusi normal adalah distribusi data dengan bentuk lonceng dan tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Pada grafik P-P Plot, sebuah data dikatakan
berdistribusi normal apabila titik-titik datanya tidak menceng ke kiri atau ke kanan, melainkan menyebar di sekitar garis diagonal.
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
Gambar 4.1. Grafik Histogram
Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut yang tidak miring ke kiri atau miring ke
kanan, melainkan ke tengah dengan bentuk lonceng.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
Gambar 4.2.
Grafik Normal P-P Plot
Pada Gambar 4.2. dapat dilihat bahwa titik-titik pada scatter plot mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal. Selanjutnya pengujian normalitas data dilakukan dengan uji statistik agar
lebih meyakinkan. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov 1 sample KS
dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Jika
nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Hasil Uji
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 52
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 26,41731112
Most Extreme Differences
Absolute ,129
Positive ,129
Negative -,083
Kolmogorov-Smirnov Z ,929
Asymp. Sig. 2-tailed ,354
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2- tailed adalah 0,354 yang berarti lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.
4.2.2.2. Uji Multikolinearitas