Uji Asumsi Klasik Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3.9.2. Uji t

Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji t: H : βi = 0 Secara parsial variabel laba bersih, arus kas operasi, current ratio dan debt to equity ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap dividend payout ratio pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI H 1 : βi ≠ 0 Secara parsial variabel laba bersih, arus kas operasi, current ratio dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan tehadap dividend payout ratio pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI Dengan ketentuan dasar sebagai berikut: H diterima jika t hitung t tabel , H ditolak jika t hitung t tabel .

3.10. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka peneliti terlebih dahulu meggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji multikolinearitas. 3.10.1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Universitas Sumatera Utara Ada dua cara untuk mendeteksi apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Pengujian normalitas dengan analisis grafik dapat dilihat dengan grafik histogram dan normal probability plot. Dengan grafik histogram, normalitas dapat dilihat dengan membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Sedangkan analisis dengan grafik normal plot, normalitas dapat dilihat dengan membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Uji statistik dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual, serta uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji normalitas dengan dengan uji K-S, distribusi data dikatakan normal jika signifikansi 0.05, sebaliknya dsitribusi dikatakan tidak normal jika signifikansi 0.05 Ghozali 2006: 110-114.

3.10.2. Uji Multikolinearitas

Tujuan dilakukannya uji multikolinearitas adalah untuk melihat apakah model regresi memiliki korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, serta variance inflation factor VIF. Nilai cut off yang biasa digunakan untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Ghozali, 2006: 91-92. Universitas Sumatera Utara

3.10.3. Uji Autokorelasi

Tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode yang sebelumnya. Ada empat cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi, yaitu dengan metode grafik, the Runs test, percobaan d Durbin-Watson DW test dan the Breusch-Godfrey test. Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept dalam model regresi. Santoso 2005 : 219 dengan cara melihat besaran Durbin-Watson sebagai berikut : 1. Angka D-W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif. 2. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. 3. Angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif.

3.10.4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama maka disebut ada homoskedastisitas, dan hal inilah yang seharusnya terjadi. Sebaliknya jika varians tidak sama maka disebut heteroskedastisitas. Untuk menguji apakah ada tidaknya heteroskedastisitas maka dapat dianalisis dengan analisis grafik atau analisis residual yang bersifat statistik. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan pendekatan grafik yaitu scatterplot dan pendekatan statistik melalui uji glejser Ghozali 2006: 105. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Deviden Kas Terhadap Growth Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 18 73

Pengaruh retrun on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan divide pay out ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index periode 2009-2014

0 7 0

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

Pengaruh Laba Bersih dan Current Ratio terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 35 68

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

Data Variabel Dividend Payout Ratio (2009-2012), Laba Bersih Arus Kas Operasi, Current Ratio dan Debt to Equity Ratio (2008-2011) : Data Variabel Dividend Payout Ratio () Tahun 2009-2012 Perusahaan Sampel Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI: No

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Dividen - Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 9

Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN TOTAL ASSET TURN OVER TERHADAP PEROLEHAN LABA BERSIH PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository UM Pontianak

0 0 82