BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1. Dividen
Dividen adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang sahamnya. Stice et al. 2010: 787 menyatakan: “Dividends are
distributions to the stockholder of a corporation in proportion to the number of shares held by the respective owners”. Dividen adalah distribusi kepada
pemegang saham suatu perusahaan secara proporsional dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham. Distribusi tersebut dapat
berupa kas, aset lain, notes, dan stock dividends.
2.1.1.1. Bentuk Dividen
Bentuk paling umum dari dividen adalah dividen kas. Bagi perusahaan, dividen ini akan mengurangi laba ditahan dan kas perusahaan. Bagi investor,
dividen kas akan menghasilkan kas yang disebut dengan pendapatan dividen. Penggunaan istilah dividen tanpa kualifikasi biasanya menyiratkan
pembagian uang tunai cash. Dividen dalam bentuk selain uang tunai, seperti dividen saham dan dividen properti harus merujuk kepada bentuk khususnya
tersebut Stice et al., 2010: 787. Menurut Van Horne dan Wachowicz 2007: 289-290 dividen saham adalah
pembayaran berupa saham biasa tambahan kepada para pemegang saham. Dividen saham hanya sekadar perpindahan catatan pembukuan dalam akun ekuitas
Universitas Sumatera Utara
pemegang saham di neraca perusahaan. Dividen saham ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Dividen saham kecil
Dividen saham kecil adalah dividen saham yang kenaikannya kurang dari 25 saham biasa yang sebelumnya beredar.
2. Dividen saham besar
Dividen saham besar adalah dividen saham yang biasanya adalah 25 atau lebih dari saham biasa sebelumnya.
Di samping dividen reguler regular dividend yang umumnya dibayar secara kuartalan atau setengah tahunan kepada pemegang saham, perusahaan juga
dapat meningkatkan distribusi kas ke pemegang saham dalam periode kemakmuran dengan mengumumkan dividen ekstra dividend extra. Dividen
ekstra adalah dividen yang tidak rutin dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham, dividen ekstra hanya diberikan dalam situasi tertentu. Pengumuman
dividen ekstra akan sangat sesuai dengan perusahaan yang memiliki laba yang berfluktuasi Van Horne dan Machowicz, 2007: 288.
2.1.1.2 Prosedur Pembayaran Dividen
Prosedur pembayaran aktual dividen menurut Brigham dan Houston 2011:227 diurutkan sebagai berikut:
1. Tanggal deklarasi Declaration date
Pada tanggal deklarasi maka direksi suatu perusahaan akan mengadakan rapat dan mengumumkan dividen reguler. Untuk tujuan akuntansi maka
Universitas Sumatera Utara
dividen yang dideklarasikan menjadi kewajiban aktual pada tanggal deklarasi.
2. Tanggal pemilik tercatat Holder-of-record date
Pada hari penutupan usaha di tanggal pemilik tercatat, perusahaan menutup buku perpindahan sahamnya dan menyusun suatu daftar pemegang saham
per tanggal tersebut, pemegang saham tersebut berhak untuk menerima dividen.
3. Tanggal eks dividen Ex-dividend date
Tanggal ketika hak atas dividen lepas dari saham. Hak atas dividen tetap ada pada saham sampai dua hari kerja sebelum tanggal pemilik tercatat, namun
pada hari kedua sebelum tanggal tersebut, hak atas dividen tidak lagi dimiliki oleh saham.
4. Tanggal pembayaran Payment date
Tanggal dimana perusahaan akan membayarkan dengan membagikan cek dividen kepada para pemegang sahamnya.
2.1.1.3. Stabilitas Dividen