Lanjutan Tabel 3.1. Defenisi Operasional Variabel
No. Variabel
Definisi Pengukuran
Skala
2 Laba Bersih
X
1
Kelebihan seluruh pendapatan atas
seluruh biaya pada suatu periode tertentu
Laba bersih akhir tahun per jumlah lembar saham beredar
Rasio
3 Arus Kas
Operasi X
2
Selisih bersih antara penerimaan dan
pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas
operasi Nilai total arus kas bersih dari
aktivitas operasi Rasio
4 Current
Ratio CR
X
3
Ukuran kinerja perusahaan dalam
kemampuannya memenuhi kewajiban
lancar pada waktu jatuh tempo
Current Asset Current Liabilities
Rasio
5 Debt to
Equity Ratio DER
X
4
Ukuran untuk menilai sejauh mana suatu
perusahaan menggunakan dana
dari pihak luar dibandingkan dengan
modal sendiri Total Liabilities
Equity Rasio
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pada sektor industri barang konsumsi yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia BEI selama
periode 2008-2012. Seluruhnya adalah berjumlah 36 perusahaan. Metode penarikan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada
pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian. Penentuan target populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Perusahaan barang konsumsi terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2008-2012.
2. Perusahaan barang konsumsi tersebut telah menerbitkan laporan
keuangannya pada tahun 2008-2012.
Universitas Sumatera Utara
3. Perusahaan barang konsumsi tersebut membagikan dividen kas berturut-
turut selama tahun 2009-2012. Berdasarkan pemilihan sampel atas kriteria tersebut, maka diperoleh 13
perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini, yaitu 4 perusahaan dari sub sektor makanan dan minuman, 2 perusahaan dari sub sektor rokok, 4 perusahaan
dari sub sektor farmasi, dan 3 perusahaan dari sub sektor kosmetik dan keperluan rumah tangga, yang terlihat dalam Tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2. Sampel Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI
No. Nama Perusahaan
Kode Tanggal
Berdiri Tanggal
Listing
1 Delta Djakarta Tbk
DLTA 15 Jun 1970
27 Feb 1984 2
Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA
05 Feb 1976 11 Nov 1994
3 Gudang Garam Tbk
GGRM 26 Jun 1958
27 Aug 1990 4
HM. Sampoerna Tbk HMSP
27 Mar 1905 15 Aug 1990
5 Indofood Sukses Makmur Tbk
INDF 14 Aug 1990
14 Jul 1994 6
Kimia Farma Persero Tbk KAEF
23 Jan 1969 04 Jul 2001
7 Kalbe Farma Tbk
KLBF 10 Sep 1966
30 Jul 1991 8
Mandom Indonesia Tbk TCID
05 Nov 1969 30 Sep 1993
9 Mayora Indah Tbk
MYOR 17 Feb 1977
04 Jul 1990 10
Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
03 Jun 1929 15 Des 1981
11 Mustika Ratu Tbk
MRAT 14 Mar 1978
27 Jul 1995 12
Tempo Scan Pacific Tbk TSPC
20 Mei 1970 17 Jun 1994
13 Unilever Indonesia Tbk
UNVR 05 Des 1933
11 Jan 1982
3.6. Jenis dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan merupakan pooled data yaitu gabungan dari data time series dan cross section. Time series adalah
sekumpulan data dari waktu ke waktu pada obyek yang sama untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan atau kejadian tertentu, sedangkan
cross section adalah sekumpulan data dari suatu waktu tertentu pada obyek yang
berbeda untuk menggambarkan suatu kegiatan atau keadaan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang bersumber dari pihak lain, dalam penelitian ini sumber data berasal dari dokumen yang telah
dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Peneliti memeperolehnya melalui Indonesia Capital Market Directory dan Indonesia Stock Exchange dengan
mengakses situs www.idx.co.id.
3.7. Teknik Pengumpulan Data