Kekurangan Think-Pair-Share Kelebihan dan Kelemahan Metode Think-Pair-Share

Sekarang ini, banyak sekali berkembang model-model pembelajaran. Salah satunya yang banyak digunakan dan dianggap dapat menumbuhkan keaktifan siswa yaitu model pembelajaran coopeerative learning. Cooperative learning merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam cooperative learning, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran. Pembelajaran kooperatif ini banyak sekali tekniknya. Salah satu diantaranya yaitu teknik Think Pair Share TPS. TPS atau lebih dikenal dengan berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Teknik TPS ini memiliki tiga fase utama yaitu think berpikir, pada fase ini siswa diberi kesempatan oleh guru untuk memikirkan permasalahan yang diberikan secara sendiri-sendiri. Fase kedua yaitu pair berpasangan, siswa dikondisikan untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya dan saling mengemukakan serta melengkapi jawaban dari permasalahan yang tadi diberikan. Fase terakhir yaitu share berbagi, fase ini siswa diminta berkelompok menjadi 4 orang kemudian saling mengemukakan serta melengkapi jawaban dari permasalahan yang tadi diberikan setelah itu mengemukakannya dalam diskusi kelas dengan bimbingan dari guru. Pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran cooperative learning teknik TPS diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Karena teknik TPS siswa dapat mengkontruksi pembelajaran sendiri tanpa dibatasi materi dari guru saja. Sehingga pengetahuan siswa akan semakin banyak. Serta dalam pembelajaran cooperative learning teknik TPS, siswa dapat melatih sikap saling menghormati sesama teman. Karena dalam tahapannya melibatkan interaksi satu siswa dengan siswa lainnya. Selain itu siswa juga diasah untuk memiliki rasa tanggungjawab untuk menyelesaikan tugasnya.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah penerapan pendekatan Thik-Pair-Share dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas IV MI Cibeureum Legok Kabupaten Sukabumi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karan

0 1 14

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

0 0 5

THINK PAIR SHARE: ALTERNATIF PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share

0 0 12