Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

7 Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara dan ideology Negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara, Pengamalan Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideology terbuka. 8 Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak Glabalisasi, Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional, dan Mengevaluasi Globalisasi.

C. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif Cooperative Learning “merupakan strataegi pembelajaran melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.” 22 Istilah cooperative learning dalam pengertian bahasa Indonesia dikenal dengan nama pembelajaran kooperatif. Menurut Johnson pembelajaran kooperatif adalah “pemanfaatan kelompok kecil 2-5 orang dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerjasama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok”. 23 Selain itu pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai “system kerjabelajar kelompok yang terstruktur.” 24 Dari uraian-uraian di atas dapat diketahui tentang pengertian pembelajaran kooperatif cooperative learning adalah pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok kecil atau tim yang di dalamnya terdiri dari 2-5 orang. Dalam proses pembelajaran kooperatif siswa dituntut untuk bekerjasama dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, dengan memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar. 22 Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, Bandung: PT Refika Aditama, 2011, Cet. II, h. 62. 23 Ibid. 24 Masitoh, op.cit, h. 232. Dalam hubungannya dengan pembelajaran, teori yang ada mengacu pada kegiatan pembelajaran yang harus melibatkan partisipasi peserta didik. Sebagai realisasi maka dalam pembelajaran siswa haruslah bersifat aktif. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang aktif dan partisipatif.

2. Macam-macam Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif sungguh banyak macam dan ragamnya. Beberapa ahli pendidikan terdahulu telah memberikan sumbangsihnya dalam menyampaikan macam-macam metode pembelajaran tersebut, yaitu sebagai berikut: a. TAI Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction Tipe model pembelajaran kooperatif yang satu ini sebenarnya adalah penggabungan dari pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran individual. 25 Pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI, siswa mengikuti tingkatan yang bersifat individual berdasarkan tes penempatan, dan kemudian dapat maju ke tahapan selanjutnya berdasarkan tingkat kecepatannya belajar. Jadi, setiap anggota kelompok sebenarnya belajar unit-unit materi pelajaran yang berbeda. Rekan sekelompok akan memeriksa hasil pekerjaan rekan sekelompok lainnya dan memberikan bantuan jika diperlukan. Tes kemudian diberikan diakhir unit tanpa bantuan teman sekelompoknya dan diberikan skor. Lalu setiap minggu guru akan menjumlahkan total unit materi yang diselesaikan suatu kelompok dan memberikan sertifikat atau penghargaan bila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan, dan beberapa poin tambahan untuk kelompok yang anggotanya mendapat nilai sempurna. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini adalah karena siswa bertanggungjawab untuk memeriksa pekerjaan rekannya yang lain, maka guru mempunyai waktu yang lebih banyak untuk membantu kelompok- kelompok kecil yang menemui banyak hambatan dalam belajar yang merupakan kumpulan dari anggota-anggota kelompok yang berada pada 25 Muhammad Faiq, Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif untuk Diterapkan di Kelas Anda, http:penelitiantindakankelas.blogspot.com201302tipe-model-pembelajaran- kooperatif.html , h. 1. tingkatan unit materi pelajaran yang sama. Banyak penelitian melaporkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini sangat efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. b. STAD Student Teams Achievement Division Pembelajaran kooperatif tipe STAD merup akan “model pembelajaran yang mengelompokkan siswa secara heterogen, kemudian siswa yang pandai menjelaskan pada anggota lain sampai mengerti.” 26 Dengan diterapkannya pembelajaran koopertaif tipe Student Team Achievement ini peneliti berharap keaktifan dan prestasi belajar siswa dapat meningkat karena gagasan utama STAD adalah memicu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain. Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini siswa dikelompokkan ke dalam kelompok kecil yang disebut tim. Kemudian seluruh kelas diberikan presentasi materi pelajaran. Siswa kemudian diberikan tes. Nilai-nilai individu digabungkan menjadi nilai tim. Pada model pembelajaran kooperatif tipe ini walaupun siswa dites secara individual, siswa tetap dipacu untuk bekerja sama untuk meningkatkan kinerja dan prestasi timnya. Bila pertama kali digunakan di kelas anda, maka ada baiknya guru terlebih dahulu memperkenalkan model pembelajaran kooperatif STAD ini kepada siswa. c. Round Table atau Rally Table Untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Round table atau Rally Table ini guru dapat menyampaikan tujuan, menjelaskan tugas yang akan didiskusikan, membagikan kertas kerja, siswa mengerjakan tugas dengan menuangkan idenya di atas kertas kerja secara bergilir searah jarum jam, kesimpulan, penyajian hasil, feed back oleh guru dan evaluasi. 27 d. Jigsaw 26 Komalasari, op.cit, h. 63. 27 I Wayan Kasub Abadi, Kegiatan Belajar Mengajar: Model Pembelajaran, http:guru-kbm.blogspot.com200805model-pembelajaran.html , Bali: 2008, h. 17.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karan

0 1 14

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

0 0 5

THINK PAIR SHARE: ALTERNATIF PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share

0 0 12