Keadaan Siswa MI Cibeureum Legok
59.86. Artinya nilai rata-rata tersebut masih dibawah KKM dan masih belum mencapai ketuntasan belajar yang diinginkan yaitu 80.
4 Refleksi
Dari perencanaan dan pelaksanaan pada kegiatan siklus pertama pertemuan pertama, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan strategi kooperatif
model think-pair-share dalam meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV di MI Cibeureum Legok Kabupaten Sukabumi belum maksimal.
Ada permasalahan dalam proses perencanaan tindakan dalam kegiatan pretes yaitu masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang dan masih di bawah
rata-rata dan dari terhadap minat siswa pada mata pelajaran PKn banyak siswa yang masih merasa dan menganggap mata pelajaran ini sebagai mata pelajaran
yang sulit dan kurang menyenangkan, dan hanya beberapa siswa saja yang menyukai dan menganggap pelajaran ini menyenangkan.
Pada tahap pelaksanaan tindakan menunjukkan bahwa siswa masih perlu menyesuaikan diri karena selama ini belum terbiasa dengan pembentukan
kelompok. Masih adanya siswa yang ramai sendiri apabila kerja dalam kelompok. Berdasarkan hal ini maka pembelajaran yang dilakukan perlu adanya
perbaikan lagi agar hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi kooperatif model think-pair-share dalam pelajaran PKn dapat meningkat.
Siklus I Pertemuan II 1
Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua ini siswa lebih difokuskan untuk melakukan lembar kerja siswa tentang globalisasi dengan kerja
kelompok sesuai dengan pada kelompok pada pertemuan sebelumnya, dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Diakhir pertemuan siswa diberikan
soal postes, guna mengetahui peningkatan yang diraih siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Sumber yang digunakan adalah buku PKn kelas IV dari berbagai penerbit, LKS, pengalaman siswa. Adapun untuk mengevaluasi hasil belajar yang di capai
siswa di gunakan instrumen pedoman observasi sikap siswa selama proses KBM dengan menggunakan strategi koperatif model think-pair-share.