18 Jaenal Adhari 70
19 Jenal Muttaqin 50
20 M. Alik 60
21 M. Azis 70
22 M. Farhan 60
23 M. Reihan RF 80
24 Muhammad Hafidz 70
25 Muhammad Iqbal Safutra 60
26 Muhammad Javier Ramdhan S 60
27 Nabila Tsana Salamah 70
28 Pujanagara Panutan 70
29 Rika Yuliansyah 65
30 Silvia Ramdiani 75
31 Siti Nuraeni 50
32 Supaldi 65
33 Syahrul Juniansyah 70
34 Syifa Nurafriani 60
35 Yuliani 65
36 Yulianti 65
Jumlah 2330
Nilai rata-rata 64.72
Berdasarkan data tersebut, nilai rata-rata pretes siswa pada pertemuan II siklus I hanya mencapai 64.72. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.15 Frekuensi Perolehan Nilai Pretes Siswa
Model Think-pair-share Siklus II Pertemuan I
No Nilai
Frekuensi
1. 80-89
3 2.
70-79 10
3. 60-69
18 4.
50-59 5
Data tersebut menunjukkan bahwa yang memperoleh nilai 80-89 adalah 3 orang, 70-79 adalah 10 orang, 60-69 adalah 18 orang dan 50-59 adalah 5 orang.
b. Pertemuan II
Pada pertemuan II siklus II ini peneliti mengupayakan untuk lebih meningkatkan lagi perolehan nilai yang diraih siswa pada pertemuan sebelumnya.
Peneliti menganalisa data mulai dari observasi kegiatan siswa saat mengikuti pembelajaran dengan metode TPS.
Peneliti mendapati permasalahan yang timbul, berikut ini rincian kegiatan yang dilakukan siswa:
Tabel 4.16 Lembar Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II
No. Aspek yang
diobservasi Keterangan
Nilai Jumlah
Ada Tidak 5 4
3 2
1
1. Melaksanakan tes awal
pre test -
√ -
- -
- -
- 2.
Mempelajari materi yang telah diajarkan
sebelumnya √
- √ - - - -
5
3. Mendengarkan
penjelasan materi yang disampaikan oleh guru
√ -
√ - - - - 5
4. Melakukan diskusi
kelompok √
- √ - - - -
5 5.
Mempresentasikan hasil jawaban
√ -
√ - - - - 5
6. Aktif mengungkapkan
jawaban √
- √ - - - -
5 8.
Aktif bertanya √
- √ - - - -
5 9.
Memecahkan soal yang harus dipecahkan
bersama √
- √ - - - -
5 10.
Melaksanakan tes akhir post test
√ -
√ - - - - 5
Keterangan: 5
= sangat baik 4
= baik 3
= cukup 2
= kurang 1
= sangat kurang Berdasarkan
tabel diatas
bahwa selama
pembelajaran dengan
menggunakan metode think-pair-share kegiatan siswa mengalami peningkatan
yang sangat siginifikan dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai dengan kategori baik sekali.
Selain observasi kegiatan siswa, segala aktivitas guru pada siklus II pertemuan II juga diamati oleh observer. Berikut ini hasil pengamatan kegiatan
guru selama pembelajaran berlangsung:
Tabel 4.17 Lembar Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II
No. Aspek yang diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak
5 4
3 2
1
1. Mengkondisikan
situasi pembelajaran dan kesiapan
siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran
√ -
√ -
- -
- 2.
Apersepsi √
- √
- -
- -
3. Membangkitkan minat atau
rasa ingin
tahu siswa
motivasi √
- √
- -
- -
4. Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai √
- √
- -
- -
5. Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar
√ -
√ -
- -
-
6. Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses pembelajaran
√ -
√ -
- -
7. Teknik menjelaskan
menyampaikan materi √
- √
- -
- -
8. Pengelolaan kegiatan
pembelajaran melalui pendekatan think-pair-
share √
- √
- -
- -
9. Bimbingan kepada
kelompok √
- √
- -
- -
10. Pemberian kesempatan
kepada siswa untuk berpikir √
- √
- -
- -
11. Pemberian kesempatan
kepada siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan jawaban √
- √
- -
-
12. Antusias siswa terhadap
jawaban yang diberikan √
- √
- -
- -
13. Mengamati kesulitan dan
kemajuan belajar siswa √
- √
- -
- -
14. Keterampilan menerangkan
kembali dan menyimpulkan materi yang disampaikan
√ -
√ -
- -
-
15. Keterampilan memberikan
kegiatan tindak lanjut setelah penyampaian materi
√ -
√ -
- -
-
16. Kemampuan memberikan
evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator
yang ingin dicapai √
- √
- -
- -
Keterangan: 5
= sangat baik 4
= baik 3
= cukup 2
= kurang 1
= sangat kurang Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa kegiatan
guru selama pembelajaran mengalami peningkatan yang cukup signifkan bila dibandingkan dengan pertemuan I pada siklus II.
Selain itu untuk mengetahui hasil belajar PKn siswa, maka peneliti membeirkan soal pretes siklus II. Berikut ini hasilnya:
Tabel 4.18 Nilai Postes Siklus II Pertemuan II
No. Responden
Postes
1 Ai Rani
90 2
Alfi Agustian 85
3 Allisa Putri Jenal
90 4
Alya Agustina 95
5 Ananda Aulia
85 6
Andika Wahyu Hidayat 75
7 Ari Haryanto
95 8
Bambang Yusuf 80
9 Budi
80 10
Citra Dwi Lestari 90
11 Devi Arisandi
90 12
Diya Atul Milah 80
13 Eka Zahra
95
14 Fazhal
85 15
Gina Junyar 100
16 Happyta
90 17
Hasna Caya 95
18 Jaenal Adhari
85 19
Jenal Muttaqin 75
20 M. Alik
85 21
M. Azis 95
22 M. Farhan
80 23
M. Reihan RF 100
24 Muhammad Hafidz
85 25
Muhammad Iqbal Safutra 80
26 Muhammad Javier Ramdhan S
85 27
Nabila Tsana Salamah 95
28 Pujanagara Panutan
90 29
Rika Yuliansyah 85
30 Silvia Ramdiani
100 31
Siti Nuraeni 85
32 Supaldi
90 33
Syahrul Juniansyah 85
34 Syifa Nurafriani
80 35
Yuliani 90
36 Yulianti
85
Jumlah 3155
Nilai rata-rata 87.64
Berdasarkan data tersebut, nilai rata-rata pretes siswa pada pertemuna II siklus I hanya mencapai 87.64. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.19 Frekuensi Perolehan Nilai Postes Siswa
Model Think-pair-share Siklus II Pertemuan II
No Kriteria Penilaian
Frekuensi
1. 90-100
16 2.
80-89 18
3. 70-79
2 Data tersebut menunjukkan bahwa yang memperoleh nilai 90-100 adalah
16 orang, 80-89 adalah 18 orang dan 70-79 adalah 2 orang.
C. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan melalui penerapan metode Think pair-
share pada mata pelajaran PKn dapat meningkatkan penguasaan materi pengaruh globalisasi siswa kelas IV MI Cibeureum Legok Kabupaten Sukabumi. Untuk
mencapai hasil belajar yang maksimal, maka dalam pelaksanaannya peneliti mengupayakan untuk meningkatkan motivasi ditunjukkan dari: merasa terangsang
untuk melaksanakan tugas yang diberikan pendorong, tergerak untuk selalu belajar penggerak, terangsang untuk mewujudkan keinginanya rangsangan,
keinginan untuk selalu menghilangkan kemalesan, mempunyai keinginan kuat terhadap sesuatu keinginan, mengikuti pembelajaran dengan senang, tidak
merasa jenuh dengan pelajaran, selalu tak kenal males dengan dengan belajar semangat, bertanya untuk mencari tahu, selalu merasa penasaran terhadap
sesuatu rasa ingin tahu. Peningkatan hasil belajar siswa ditandai dari: kemampuan siswa untuk
menjawab soal yang diberikan baik berupa soal pretes maupun soal postets. Dari perolehan nilai pretest dan posttest siswa pada penelitian ini, dapat
diketahui peningkatan yang diperoleh. Melalui penghitungan dengan rumus N- Gain maka dapat diketahui keberhasilan siswa dalam belajar dan dapat diketahui
termasuk kategori apa saja setiap siswa itu sendiri. Penghitungan nilai pretest dan posttest dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.20 Penghitungan Nilai Pretest dan Postest Siklus I
No. Responden
Siklus I Postest
- Pretest
Ideal - pretest
N- Gain
Ket Pretest Postest
1 Ai Rani
65 70
5 35
0.14 Rendah
2 Alfi Agustian
55 65
10 45
0.22 Rendah
3 Allisa PJ
70 80
10 30
0.33 Sedang
4 Alya Agustina
60 75
15 40
0.38 Sedang
5 Ananda Aulia
55 65
10 45
0.22 Rendah
6 Andika WH
45 60
15 55
0.27 Rendah
7 Ari Haryanto
65 70
5 35
0.14 Rendah