Pengembangan Perencanaan Tindakan Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

Selain itu masih adanya siswa yang belum hafal sehingga menyulitkan siswa dalam mengerjakan soal karena soal masih berkaitanmateri yang diajarkan. Dalam proses belajar guru berkeliling mengamati siswa sambil melakukan penilaian proses dan memberikan motivasi kepada siswa dan mengarahkan dan menjawab pertanyaan apabila ada kelompok yang kurang jelas. Pada pertemuan pertama ini terlihat bahwa sebagian besar siswa masih kesulitan dalam menyesuaikan diri bekerja kelompok dan masih kesulitan dalam mengerjakan soal. Dan tampak masih adanya siswa yang tidak bekerja dalam kelompok melainkan ngobrol sendiri dengan temanya dan hanya pasrah dengan teman yang mengerjakan, mereka belum memiliki tanggung jawab bersama. Setelah dirasa cukup dalam diskusi dan mengerjakan soal maka setiap kelompok secara acak dipersilahkan untuk membacakan hasil diskusinya tersebut, kelompok lain memberikan tanggapanya. Siswa yang ditunjuk pertama kali ada sedikit kendala yaitu siswa masih berebut tidak mau untuk membacakan hasil diskusinya dan saling lempar-melemparkan tugas, untuk ini guru mencoba untuk memberikan motivasi sampai akhirnya siswa tersebut mau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Dan pada kelompok selanjutnya sudah sedikit lancar dengan siswa sudah tidak saling lempar-melemparkan tugas. Kegiatan akhir guru menganalisis hasil pekerjaan siswa dan menyimpulkan hasil pembelajaran. Sebelum mengakhiri guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari, guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, dan guru menutup dengan salam dan berdoa bersama. 3 Observasi Selama pelaksanaan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai guru. Adapun yang menjadi observer yang mencatat lembar observasi pada pedoman observasi adalah guru kelas lain. Pada saat pelaksanaan diskusi berlangsung beberapa siswa masih bingung dengan metode yang digunakan. Hasil belajar siswa pada siklus I yang diperoleh dari pretest yang dilakukan pada pertemuan I menunjukkan bahwa nilai tertinggi siswa yaitu 75, sedangkan nilai terendah siswa yaitu 40, dan nilai rata-rata siswa yaitu hanya 59.86. Artinya nilai rata-rata tersebut masih dibawah KKM dan masih belum mencapai ketuntasan belajar yang diinginkan yaitu 80. 4 Refleksi Dari perencanaan dan pelaksanaan pada kegiatan siklus pertama pertemuan pertama, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan strategi kooperatif model think-pair-share dalam meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV di MI Cibeureum Legok Kabupaten Sukabumi belum maksimal. Ada permasalahan dalam proses perencanaan tindakan dalam kegiatan pretes yaitu masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang dan masih di bawah rata-rata dan dari terhadap minat siswa pada mata pelajaran PKn banyak siswa yang masih merasa dan menganggap mata pelajaran ini sebagai mata pelajaran yang sulit dan kurang menyenangkan, dan hanya beberapa siswa saja yang menyukai dan menganggap pelajaran ini menyenangkan. Pada tahap pelaksanaan tindakan menunjukkan bahwa siswa masih perlu menyesuaikan diri karena selama ini belum terbiasa dengan pembentukan kelompok. Masih adanya siswa yang ramai sendiri apabila kerja dalam kelompok. Berdasarkan hal ini maka pembelajaran yang dilakukan perlu adanya perbaikan lagi agar hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi kooperatif model think-pair-share dalam pelajaran PKn dapat meningkat. Siklus I Pertemuan II 1 Perencanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua ini siswa lebih difokuskan untuk melakukan lembar kerja siswa tentang globalisasi dengan kerja kelompok sesuai dengan pada kelompok pada pertemuan sebelumnya, dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Diakhir pertemuan siswa diberikan soal postes, guna mengetahui peningkatan yang diraih siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Sumber yang digunakan adalah buku PKn kelas IV dari berbagai penerbit, LKS, pengalaman siswa. Adapun untuk mengevaluasi hasil belajar yang di capai siswa di gunakan instrumen pedoman observasi sikap siswa selama proses KBM dengan menggunakan strategi koperatif model think-pair-share.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas 3 SDN Gemampir Kecamatan Karan

0 1 14

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

0 0 5

THINK PAIR SHARE: ALTERNATIF PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA

0 1 7

Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share

0 0 12