Kurangnya akses ke alat-alat yang mencegah kehamilan sehingga dapat Pelecehan seksual yang mengarah untuk pada pemerkosaan Kemiskinan Harga diri Rendahnya kemampuanambisi dan tujuan dalam hal pendidikan Kebutuhan terhadap perhatian Peran wanita dimasya

1 2 3 4 5 6 7

2. Kurangnya informasi tentang kesehatan reproduksi

- Saya tidak banyak mengetahui informasi mengenai kesehatan reproduksi 1 2 3 4 5 6 7

3. Kurangnya akses ke alat-alat yang mencegah kehamilan sehingga dapat

menyebabkan penggunaan kontrasepsi yang tidak tepat - Saya hamil di usia dini karena kegagalan alat kontrasepsi 1 2 3 4 5 6 7

4. Pelecehan seksual yang mengarah untuk pada pemerkosaan

- Untuk menghindari pelecehan seksual dan pemerkosaan yang sering terjadi belakangan ini, orang tua segera menikahkan saya dengan pacar saya 1 2 3 4 5 6 7

5. Kemiskinan

- Untuk mengurangi beban keluarga, saya harus menikah di usia dini sehingga kehamilan saya terjadi di usia dini 1 2 3 4 5 6 7

6. Harga diri

Universitas Sumatera Utara - Saya hamil di usia dini karena tidak memiliki kemampuan menolak ajakan pasangansuami untuk berhubungan seksual 1 2 3 4 5 6 7

7. Rendahnya kemampuanambisi dan tujuan dalam hal pendidikan

- Tidak menjadi masalah bagi saya harus putus sekolah karena hamil di usia dini 1 2 3 4 5 6 7

8. Kebutuhan terhadap perhatian

- Kalau saya hamil di usia dini saya akan merasa lebih banyak orang yang memberikan perhatian 1 2 3 4 5 6 7

9. Peran wanita dimasyarakat

- Di lingkungan saya, seorang wanita yang setelah menikah tidak langsung hamil, langsung dibilang mandul. 1 2 3 4 5 6 7

10. Pandangan mengenai konsep cinta

- Takut ditinggalkan pacar, saya minta padanya untuk segera menikahi saya 1 2 3 4 5 6 7 Universitas Sumatera Utara ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI HAMIL USIA DINI DI KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2013 Iriani Gultom 1 , Heru Santosa 2 , Abdul Jalil Amri Arma 2 1 Alumni Program Pascasarjana IKM FKM – USU, Medan 2 Staf Pengajar IKM FKM – USU, Medan ABSTRACT The incident of sexual maturity or reproduction instruments related to reproduction system is an important part in human life so that it needs special attention because if there are unhealthy sexual drives it mil cause irresponsible sexual behavior. Early pregnancy in young age is one of the risks of pre-married sex or free sex. The research used qualitative study and explanatory analytic survey with cross sectional design which was aimed to analyze some factors which influenced pregnancy in young age in Karang Baru Subdistrict, Aceh Tamiang District, in 2013. The population was 120 pregnant women 20 years old in Karang Bant Subdistrict, Aceh Tamiang District, and 68 of them were used as the samples, using simple random sampling technique. The data were gathered by distributing questionnaires, followed by factor analysis. The result of the research showed that the variables of lack of education and of information about kespro reproduction health, peers pressure, self esteem, and desire to do experiment were internal factors, while the lack of access to contraception devices were external factors which influenced pregnancy in young age in Karang Baru Subdistrict, Aceh Tamiang District, in 2013. It is recommended that the Health Office of Axeh Tamiang District encourage counseling program to the people, particularly teenagers and their parents about the danger of pregnancy in young age, and the future researchers study other factors which influence pregnancy in young age. Keywords: Pregnancy in Young Age, Internal, External Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10-19 tahun adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia. Pada masa remaja tersebut terjadi suatu perubahan organ-organ fisik organobiologik secara cepat, dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan mental emosional. Terjadinya perubahan besar ini umumnya membingungkan remaja yang mengalaminya. Terjadinya kematangan seksual atau alat-alat reproduksi yang berkaitan dengan sistem reproduksi, merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan remaja sehingga diperlukan perhatian khusus, karena bila timbul dorongan-dorongan seksual yang tidak sehat akan menimbulkan perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab Widyastuti, 2009. KTD merupakan salah satu akibat dari perilaku seksual remaja. KTD membawa remaja pada dua pilihan, melanjutkan kehamilan atau menggugurkannya. Banyak remaja putri yang mengalami KTD terus melanjutkan kehamilannya, sehingga remaja tersebut harus menjalani kehamilannya pada usia yang masih terlalu muda dan belum matang secara fisik dan psikologis. Konsekuensi dari keputusan yang diambil oleh remaja itu adalah melahirkan anak yang dikandung dalam usia relatif muda. Kehamilan remaja membawa dan meningkatkan risiko yang merugikan sehingga memberi dampak pada kesehatan ibu dan bayinya. Secara global, remaja berkontribusi 23 persen dari beban penyakit yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan. Kematian remaja berusia 10 – 14 tahun akibat hamil dan melahirkan lebih besar 5 kali dari kematian wanita dewasa yang hamil dan melahirkan dan kondisi ibu adalah penyebab utama dari kematian wanita usia 15 – 19 tahun. Risiko angka kematian dan angka kesakitan bayi yang lahir dari kehamilan remaja, 50 – 100 persen dalam bulan pertama kelahiran, lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dari ibu dewasa Kennedy et al, 2011. Kecamatan Karang Baru merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang dengan jumlah kasus kehamilan remaja paling tinggi dibanding kecamatan lainnya. Berdasarkan data Puskesmas Karang Baru bahwa selama tahun 2012 jumlah ibu hamil yang berusia 20 tahun berjumlah 120 orang 34 dari 354 orang ibu hamil yang ada di wilayah tersebut. Sebanyak 38 orang 32 ibu hamil usia 20 tahun diantaranya adalah hamil di luar nikah. Studi pendahuluan yang penulis lakukan dengan mewawancarai 10 orang ibu hamil usia 20 tahun baik yang hamil di luar nikah maupun hamil setelah menikah menyatakan bahwa mereka mempunyai beban psikologis selama masa kehamilan seperti belum siap menerima kehamilan, belum siap menjadi seorang ibu, khawatir melahirkan tidak normal, takut mengalami komplikasi kehamilan, khawatir terjadi perubahan fisiologis, emosi masih labil, khawatir anak lahir prematur atau cacat, khawatir dalam melakukan berhubungan seksual, ketidaktahuan melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan antenatal careANC, cemas terhadap pandangan masyarakat terhadap kehamilannya, dan kurangnya dukungan keluarga. Tingginya angka perkawinan di usia muda 20 tahun dan banyak hal yang dapat mendorong remaja untuk melakukan hubungan seksual pranikah yang berdampak terhadap terjadinya kehamilan di usia muda, hal tersebut merupakan salah satu penyebab tidak langsung kematian ibu pada masa kehamilan. Selain itu, kehamilan usia muda adalah Universitas Sumatera Utara kehamilan yang pada hakekatnya kurang mempunyai persiapan atau kematangan baik secara biologis, psikologis maupun sosial ekonomi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik meneliti dengan judul penelitian “Analisis Faktor yang Memengaruhi Hamil Usia Dini di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013”. PERMASALAHAN Berdasarkan uraian latar belakang di atas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang memengaruhi hamil usia dini di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2013. TUJUAN PENELITIAN Untuk menganalisis faktor yang memengaruhi hamil usia dini di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2013. HIPOTESIS Ada pengaruh faktor yang sudah dianalisis terhadap hamil usia dini di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2013. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan perkembangan ilmu pengetahuan tentang analisis faktor yang memengaruhi hamil usia dini. 2. Manfaat Praktis Dengan diketahuinya faktor yang memengaruhi kehamilan usia dini sehingga dapat dijadikan sebagai kebijakan dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja yang ada di daerah Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Universitas Sumatera Utara KERANGKA KONSEP Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik melalui explanatory research dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi hamil usia dini di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2013. Survey explanatory research adalah penjelasan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dan terikat dengan model pendekatan point time atau satu kali pengumpulan data secara observasi. Kehamilan Usia Dini Faktor Penyebab Kehamilan Usia Dini : 12. Tradisi yang mengarah pada pernikahan dini 13. Kurangnya pendidikan dan informasi mengenai kesehatan seksual reproduksi. 14. Kurangnya akses ke alat-alat yang mencegah kehamilan sehingga dapat menyebabkan penggunaan kontrasepsi yang tidak tepat 15. Kekhawatiran orang tua atau pelecehan seksual 16. Kemiskinan 17. Harga diri rendah 18. Rendahnya kemampuanambis Universitas Sumatera Utara Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang dengan alasan : a. Meningkatnya jumlah ibu hamil berusia 20 tahun. b. Populasi atau sampel yang cukup untuk diteliti. c. Belum pernah dilakukan penelitian tentang faktor yang memengaruhi hamil usia dini. Penelitian ini dilakukan dari proses pengajuan judul, pencarian literatur, konsultasi dengan pembimbing, proposal, penelitian, pengolahan data, penyajian data, pembahasan, kesimpulan dan saran. Keseluruhan proses penelitian tersebut direncanakan pada bulan November 2012 sampai dengan Juni 2013. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita yang hamil berusia 20 tahun yang sudah menikah di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2012 sebanyak 82 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu mengambil semua yang ada di populasi sebagai sampel yaitu sebanyak 82 orang. Metode Analisis Data Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dengan menggunakan komputer dengan program SPSS. Pengolahan dan analisa dan dilakukan dengan menggunakan analisis faktor. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis faktor yang diteliti adalah : g. Memilih variabel yang layak dimasukkan dalam analisis faktor. Analisis faktor berupaya mengelompokkan sejumlah variabel, maka ada korelasi yang cukup diantara variabel, sehingga akan terjadi pengelompokan. Jika sebuah variabel atau lebih berkorelasi lemah dengan variabel lainnya, maka variabel tersebut akan dikeluarkan dari analisis faktor. h. Menguji variabel yang ditentukan, menggunakan metode Barlett Test of Sphericity Sera pengukuran MSA Measure Sampling Adequacy. i. Setelah sejumlah variabel terpilih, maka dilakukan “ekstraksi” variabel tersebut hingga menjadi satu atau beberapa faktor. Metode pencarian faktor yang digunakan adalah principal components analysis dengan menentukan banyaknya faktor harus minimum dengan memperhitungkan varian maksimum dalam data untuk dipergunakan di dalam analisis multivariat. j. Faktor yang terbentuk, dapat menggambarkan perbedaan diantara faktor-faktor yang ada. k. Melakukan interpretasi terhadap faktor-faktor yang terbentuk dan memberi nama atas faktor yang terbentuk tersebut. l. Melakukan validasi terhadap faktor yang terbentuk dengan cara : membagikan sampel awal menjadi dua bagian, kemudian membandingkan hasil faktor sampel satu dengan sampel dua. Jika hasil tidak banyak perbedaan, dikatakan faktor yang terbentuk telah valid. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Distribusi Karakteristik Responden