Kerangka Teori Kerangka Konsep

Dalam ovarium folikel mulai tumbuh, walaupun folikel-folikel tidak sampai matang, karena sebelumnya mengalami atresia, namun folikel-folikel tersebut sudah mampu mengeluarkan estrogen. Pada saat yang kira-kira bersamaan, korteks kelenjar suprarenal mulai membentuk androgen, dan hormon ini memegang peranan dalam pertumbuhan badan Kusmarini, 2011. Pengaruh peningkatan hormon yang pertama-tama nampak ialah pertumbuhan badan anak yang lebih cepat, terutama ekstremitasnya dan badan lambat laun mendapatkan bentuk sesuai jenis kelamin. Walaupun ada pengaruh hormon somatotropin, diduga bahwa pada wanita kecepatan pertumbuhan terutama disebabkan oleh estrogen. Estrogen ini pula yang pada suatu waktu menyebabkan penutupan garis epifisis tulang- tulang, sehingga pertumbuhan badan terhenti. Pengaruh estrogen yang lain ialah pertumbuhan genetalia interna, genetalia eksterna dan ciri-ciri kelamin sekunder. Dalam masa pubertas genetalia interna dan genetalia eksterna lambat laun tumbuh untuk mencapai bentuk dan sifat seperti pada masa dewasa Widyastuti, 2009. Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian terutama di kalangan remaja. Remaja yang kelak akan menikah dan menjadi orang tua sebaiknya mempunyai kesehatan reproduksi yang prima, sehingga dapat menurunkan generasi sehat. Di kalangan remaja telah terjadi semacam revolusi hubungan seksual yang menjurus ke arah liberalisasi yang dapat berakibat timbulnya berbagai penyakit hubungan seksual yang merugikan alat reproduksi. Bila pada saatnya diperlukan untuk hamil normal, besar kemungkinan kesehatan reproduksi sudah tidak optimal dan dapat menimbulkan berbagai akibat samping kehamilan. Dengan demikian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk hamil dalam keadaan optimal Manuaba, 2010.

2.3. Kerangka Teori

Universitas Sumatera Utara Kerangka teori ini menggunakan gabungan dari teori penyebab kehamilan remaja menurut Unicef 2008, Irma 2010 yang mengutip pendapat Soetjiningsih 2007 dan Rosa 2012, yaitu : Menurut Unicef 2008, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kehamilan remaja meliputi : a. Tradisi yang mengarah pada pernikahan dini negara berkembang b. Perilaku seksual remaja yang juga dapat dipengaruhi oleh alkohol dan obat-obatan c. Kurangnya pendidikan dan informasi mengenai kesehatan seksual reproduksi. terutama dari orang tua d. Tekanan teman sebaya untuk terlibat dalam aktivitas seksual e. Kurangnya akses ke alat-alat yang mencegah kehamilan sehingga dapat menyebabkan penggunaan kontrasepsi yang tidak tepat f. Pelecehan seksual yang mengarah untuk pada pemerkosaan g. Kemiskinan h. Kekerasan dan pelecehan yang terjadi dalam rumah tangga. i. Harga diri rendah j. Rendahnya kemampuan untuk mewujudkan tidak punya ambisi dan tujuan dalam hal pendidikan Irma 2010 yang mengutip pendapat Soetjiningsih 2007 menyatakan faktor – faktor yang diduga menjadi sebab terjadinya kehamilan remaja adalah : a. Faktor sosio demografik 1 Kemiskinan 2 Kebiasaan 3 Peran wanita dimasyarakat 4 Seksualitas aktif, dan 5 Media massa. 6 Hubungan antar keluarga yang tidak harmonis. Universitas Sumatera Utara b. Status perkembangan 1 Kurang pemikiran tentang masa depan 2 Ingin mencoba-coba 3 Kebutuhan terhadap perhatian serta ; c. Penggunaan dan penyalahgunaan obat-obatan Selanjutnya berdasarkan a nalisis faktor yang dilakukan Rosa 2012, tentang kehamilan usia muda terdapat faktor pandangan mengenai konsep cinta, faktor pendidikan, ekonomi, dan adat istiadat atau pandangan masyarakat.

2.4. Kerangka Konsep

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan arah dari alur penelitian ini adalah seperti tergambar dalam kerangka konsep di bawah ini : Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian BAB 3 Faktor Penyebab Kehamilan Usia Dini : 1. Tradisi yang mengarah pada pernikahan dini 2. Kurangnya pendidikan dan informasi mengenai kesehatan seksual reproduksi. 3. Kurangnya akses ke alat-alat yang mencegah kehamilan sehingga dapat menyebabkan penggunaan kontrasepsi yang tidak tepat 4. Pelecehan seksual yang mengarah untuk pada pemerkosaan 5. Kemiskinan 6. Harga diri rendah 7. Rendahnya kemampuanambisi dan tujuan dalam hal pendidikan

8. Kebutuhan terhadap perhatian

9. Peran wanita dimasyarakat

10. Pandangan mengenai konsep cinta

11. Opini Publik Kehamilan Usia Dini Universitas Sumatera Utara METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik melalui explanatory research dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi hamil usia dini di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2013. Survey explanatory research adalah penjelasan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dan terikat dengan model pendekatan point time atau satu kali pengumpulan data secara observasi.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian