melihat nilai KMO dan Barlett’s test di bawah 0,5, maka dapat diperoleh variabel mana yang dapat dianalisis lebih lanjut atau tidak.
4.3.1. Uji Kelayakan I
Pada uji kelayakan I angka KMO and Barlett”s Test adalah 0.501 dengan signifikan 0.001, maka variabel dan sampel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut
karena memiliki nilai KMO di atas 0.5 dan nilai signifikan 0.05.
Tabel 4.3. Distribusi Korelasi Faktor Kelayakan Pertama pada Variabel yang Memengaruhi Kehamilan Usia Dini di Kecamatan Karang Baru
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013
Variabel Tradisi
pernikaha n dini
Kurangnya Pendidikan dan
Informasi tentang Kespro
Kurangnya akses
Alat Kontrasepsi
Peleceh an
Seksual Kemi
skina
n Harga
Diri Renda
h Kemam
puan Rendah
Kebutuh an akan
Perhatia n
Peran Wanit
a Kons
ep Cinta
Tradisi pernikahan
dini
0.565
a
Kurangnya Pendidikan
dan Informasi
tentang Kespro
0.638
a
Kurangnya
akses
Alat
Kontrasepsi
0.541
a
Pelecehan
Seksual
0.498
a
Kemiskinan 0.419
a
Harga Diri
Rendah
0.390
a
Kemampuan Rendah
0.353
a
Kebutuhan akan
perhatian
0.545
a
Peran di
Masyarakat
0.571
a
Konsep Cinta
0.512
a
Pada tabel 4.3 terlihat sejumlah angka yang membentuk diagonal dari kiri atas ke kanan bawah khususnya pada angka korelasi yang bertanda “
a
” Nilai Anti Image Matrices yang menandakan besaran KMO sebuah variabel. Ada 4 empat
variabel yang mempunyai KMO di bawah 0.5, maka variabel yang memiliki nilai KMO terkecil akan dikeluarkan dari pemilihan variabel.
Variabel yang mempunyai nilai KMO terkecil adalah kemampuan rendah 0.353. Maka variabel ini dikeluarkan sehingga variabel berkurang menjadi 9
Universitas Sumatera Utara
sembilan variabel dan dilakukan proses pengujian ulang. Dimana variabel yang tinggal dan diproses adalah tradisi pernikahan dini, kurangnya pendidikan dan
informasi mengenai kesehatan seksual reproduksi, kurangnya akses ke alat-alat yang mencegah kehamilan sehingga dapat menyebabkan penggunaan kontrasepsi
yang tidak tepat, pelecehan seksual, kemiskinan, harga diri rendah, kebutuhan terhadap perhatian, peran wanita dan konsep cinta.
4.3.2. Uji Kelayakan II
Pada uji kelayakan II angka KMO and Barlett”s Test adalah 0.565 dengan signifikan 0.001, maka variabel dan sampel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut
karena memiliki nilai KMO di atas 0.5 dan nilai signifikan 0.05.
Tabel 4.4. Distribusi Korelasi Faktor Kelayakan Kedua pada Variabel yang Memengaruhi Kehamilan Usia Dini di Kecamatan Karang Baru Kabupaten
Aceh Tamiang Tahun 2013
Variabel Tradisi
pernikaha n dini
Kurangny a
Pendidika n dan
Informasi tentang
Kespro
Kurangnya akses
Alat Kontrasepsi
Pelece han
Seksu al
Kemisk inan
Harga Diri
Rendah Kebutuh
an akan Perhatian
Peran Wanita
Konsep Cinta
Tradisi pernikahan
dini
0.578
a
Kurangnya Pendidikan
dan Informasi
tentang Kespro
0.649
a
Kurangnya
akses
Alat
Kontrasepsi
0.560
a
Pelecehan
Seksual
0.516
a
Kemiskinan 0.413
a
Harga Diri
Rendah
0.572
a
Kebutuhan akan
perhatian
0.500
a
Peran di 0.634
a
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat Konsep
Cinta
0.664
a
Pada tabel 4.4 terlihat ada 1 satu variabel yang mempunyai KMO di bawah 0.5, maka variabel tersebut akan dikeluarkan dari pemilihan variabel.
Variabel yang mempunyai nilai KMO di bawah 0,5 adalah kemiskinan 0.413. Maka variabel kemiskinan dikeluarkan sehingga variabel berkurang menjadi 8
delapan variabel dan dilakukan proses pengujian ulang.
4.3.3. Uji Kelayakan III