Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.13
di tahun 2010 menjadi 5,12 dan angka ini merupakan angka kemisikinan KabKota terkecil se- Provinsi Jawa Tengah.
d. Kepemilikan Tanah
Berdasarkan sumber dari Kantor Pertanahan Kota Semarang tahun 2010, persentase luas lahan bersertifikat yang tercatat di Kota Semarang mencapai angka rasio 72,8 , sedangkan untuk rasio
kepemilikan tanah mencapai 40,30. Dilihat dari jumlah kepemilikan tanah yang mempunyai sertifikat, menggambarkan bahwa sebagian besar kepemilikan hak atas tanah lahan di Kota Semarang belum
memperoleh legalitas ataupun masih dikuasai oleh mayarakat yang tinggal di luar Kota Semarang.
e. Kesempatan Kerja
Angka kesempatan kerja dapat dihitung dari jumlah penduduk yang bekerja dibanding dengan angkatan kerja dalam satu wilayah. Jumlah angkatan kerja di Kota Semarang pada tahun 2009
sebanyak 709.464 orang dengan jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK sebesar 64,75. Sedangkan jumlah pengangguran berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang Tahun 2009
tercatat sebesar 107.333 orang survey pengangguran tahun 2009.
f. Angka Kriminalitas
Dinamika perkembangan Kota Semarang yang pesat dengan kemajemukan masyarakat akan berdampak pada perubahan sosial di masyarakat. Disisi lain peningkatan jumlah penduduk yang tidak
seimbang dengan ketersediaan fasilitas akan berdampak negatif seperti semakin bertambahnya tingkat pengangguran, bertambahnya angka kemiskinan, akan memicu meningkatnya angka kriminalitas.
Sampai dengan tahun 2010 rasio kriminalitas Kota Semarang tercatat sebesar 0,07 atau sama dengan tahun sebelumnya. Angka kriminalitas pada suatu daerah semakin rendah menggambarkan
tingginya rasa aman masyarakat dan begitu pula sebaliknya. Tingkat kriminalitas di Kota Semarang selama lima tahun terakhir termasuk dalam kategori rendah, hal tersebut ditunjukkan oleh kondisi
dikalangan masyarat yang aman, nyaman dan tentram tidak adanya gejolak di masyarakat.
2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Kondisi lain dalam fokus kesejahteraan sosial adalah usaha meningkatkan ekspresi masyarakat dalam melestarikan seni budaya dan olahraga. Kondisi makro bidang kesenian dan budaya pada tahun
2011 mengalami pertumbuhan yang cukup baik terlihat dari pertumbuhan jumlah sanggar seni budaya yang terdata meningkat dari 60 sanggar menjadi 200 sanggar di tahun 2011 ini, serta untuk
jumlah gedung kesenian bertambah satu unit dibanding tahun lalu. Sedangkan dari bidang keolahragaan meski tidak terlalu signifikan tetapi tetap menunjukkan pertumbuhan terlihat dari
jumlah organisasi olahraga yang bertambah menjadi 48 dibanding tahun lalu yang hanya 41 organisasi. Animo masyarakat untuk berolahraga juga meningkat terlihat dari event-event olahraga
bersama yang sering digelar pemerintah kota, seperti acara Car Free Day CFD yang rutin tiap akhir pekan, juga acara bersepeda gowes maupun jalan sehat bersama Walikota.
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
Pemerintah Daerah Kota Semarang dalam rangka memberikan pelayanan, meningkatkan peran serta, prakarsa, dan memberdayakan masyarakat secara eksplisit terlihat pada kinerja pelaksanaan
pembangunan pada masing-masing urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kota Semarang yang terdiri dari fokus layanan urusan wajib dan fokus layanan urusan pilihan.
2.1.3.1. Fokus Layanan urusan Wajib
a. Urusan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota Semarang. Kinerja urusan pendidikan selama tahun 2011 dapat
terlihat dari beberapa indikator, yaitu Angka Melek Huruf AMH Angka Partisipasi Murni APM, serta Angka Partisipasi Kasar APK. Secara umum, kinerja selama tahun 2011 menunjukkan peningkatan.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.14
Angka Partisipasi Murni APM SMP meningkat dari 71,49 menjadi 76,43. Demikian juga dengan APM SMASMKMA yang meningkat menjadi 77,99 dari 56,52 di tahun 2010. Hanya APM SD saja
yang menurun dari 94,99 menjadi 80,55 di tahun 2011. Untuk Angka Partisipasi Kasar APK SD juga mengalami penurunan dari 112,54 menjadi 105,69 di tahun 2011. Namun untuk jenjang
pendidikan yang lain mengalami kenaikan, yaitu APK SMPMTs yang meningkat menjadi 109,31 dari 88,61 di tahun 2010 serta APK SMAMKMA yang meningkat menjadi 111,9 dari 56,52 di tahun
2010. Peningkatan juga terjadi pada Angka Melek Huruf AMH yang meningkat dari 99,47 di tahun 2010 menjadi 99,76 di tahun 2011.
b. Kesehatan