Universitas Sumatera Utara
video tersebut. Namun, semenarik apapun sebuah video apabila tidak mampu menyampaikan pesan atau tujuan, dapat dikatakan bahwa video tersebut gagal.
Jadi dapat kita katakan bahwa video yang baik ada video yang mampu menarik perhatian dan mampu dipahami penonton sesuai dengan apa yang dimaksudkan
pembuat video.
b. Audio
Sarana pelengkap gambar, agar lebih mudah di mengerti, dihayati. Sesuai dengan komunikasi gambarnya visualnya, tanpa audio, video itu tidak berfungsi
secara baik. Dulu manusia ciptakan film tanpa audio, seperti charlie chaplien, dll. Bayangkan kalau ada iklan tanpa suara atau musik pengiring atau sound effect.
Suara yang direkam oleh alat rekam seperti ada di Video Camera tersebut dan Alat rekam lainnya, untuk mendukung gambar yang kita rekam.
Tidak jauh berbeda dengan video, audio juga dinilai dari awal sampai akhir. Audio juga harus menarik, mudah diingat dan dipahami. Dengan adanya audio
yang menarik penonton akan langsung mengenali video tersebut tanpa harus melihat videonya.
c. Talent
Seseorang atau Hewan, sebagai objek yang kita sebagai figur dalam video tersebut. Talent model ini juga penting, sesuai yang kita mau komunikasikan.
Pemilihan modeltalent harus sesuai karakter yang diperankan. Biasanya klien maunya cantik atau ganteng, namun percuma kalau ganteng dan cantik saja kalau
mereka tidak bisa berperan atau akting sesuai cerita dan karakternya.
d. Props
Properti yang dipakai seorang talent, seperti baju, celana, sepatu hingga perhiasannya, dan lain-lain. Pemilihan properti juga terpenting, sesuai cerita dan
karakter si talent agar terlihat natural.
e. Setting
Lokasi, tempat atau ruangan yang kita pakai untuk background dan suasana yang kita harapkan sesuai kriteria cerita yang kita harapkan. Harus jeli melihat
setting atau tempat dimana kita akan memulai membuat iklan atau film, sesuai karakter dan imajinasi yang sesuai cerita yang kita buat dan target yang kita
inginkan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
f. Lighting
Pencahayaan saat kita ingin mengambil gambar untuk kita rekam. Sesuai Sutradara inginkan atau pandangan seorang cameraman DOP director of
Photography. Ini sebenarnya urusan cameraman dan sutradara, Kadang mereka memilih lighting sesuai ceritanya. Lighting dramatis, Lighting Natural, Lighting
Beauty glamour, ini juga disesuaikan dengan produknya dan karakter sesuai cerita yang kita inginkan.
g. Pacing