Kriteria Penilaian Elemen-Elemen Komunikasi Pemasaran dan Iklan Komunikasi Tertuju Audio Talent Props Setting

Universitas Sumatera Utara Melalui iklan ini provider TELKOMSEL berupaya memberikan solusi buat pengguna dan calon pengguna providernya yang memiliki masalah terhadap pulsa kartu seluler. Dengan program gratis 30 jam ini TELKOMSEL memberikan penawaran menggiurkan yaitu gratis nelpon dan sms. Melalui program ini provider TELKOMSEL berusaha membuktikan slogannya “paling murah”. Pada gambar 4.8 di atas juga ditampilkan nomor operator yang bisa dihubungi, alamat media sosial dan situs resmi, serta keterangan dari program tersebut”syarat dan ketentuan berlaku”.

4.3. Kriteria Penilaian Elemen-Elemen Komunikasi Pemasaran dan Iklan

Televisi 4.3.1. Komunikasi Pemasaran

a. Komunikasi Tertuju

Biasanya iklan ini kita sebut tactical. ini biasanya komunikasinya langsung apa yang kita ingin sampaikan dan targetnya jelas. seperti iklan promo, kita sebut juga iklan Hard Sale.

b. Komunikasi Tidak Tertuju

B iasanya kita sebut iklan corporate thematic. Iklan ini yang kita inginkan pencitraan produk atau image sebuah produk.

4.3.2. Iklan Televisi a.

Video Sarana komunikasi gambarvisual, inilah basic komunikasi peradaban manusia. Dahulu manusia berkomunikasi dengan simbol, gambar dan akhirnya ditemukan foto, film, telegram, telephone dan sekarang video, audio. Semakin lama semakin modern. Gambar yang direkam oleh alat rekam seperti Video camera 30 frame per- detik standard. Slow motion biasanya kita pakai 50 frame per-detik hingga 1000 frame per-detik. Video dinilai dari keseluruhan tampilan gambar, dari awal sampai akhir video. Video yang baik dapat menarik perhatian penonton, yakni penonton ingin melihat video sampai habis dan mendapatkan kesan, bahkan sampai mengingat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara video tersebut. Namun, semenarik apapun sebuah video apabila tidak mampu menyampaikan pesan atau tujuan, dapat dikatakan bahwa video tersebut gagal. Jadi dapat kita katakan bahwa video yang baik ada video yang mampu menarik perhatian dan mampu dipahami penonton sesuai dengan apa yang dimaksudkan pembuat video.

b. Audio

Sarana pelengkap gambar, agar lebih mudah di mengerti, dihayati. Sesuai dengan komunikasi gambarnya visualnya, tanpa audio, video itu tidak berfungsi secara baik. Dulu manusia ciptakan film tanpa audio, seperti charlie chaplien, dll. Bayangkan kalau ada iklan tanpa suara atau musik pengiring atau sound effect. Suara yang direkam oleh alat rekam seperti ada di Video Camera tersebut dan Alat rekam lainnya, untuk mendukung gambar yang kita rekam. Tidak jauh berbeda dengan video, audio juga dinilai dari awal sampai akhir. Audio juga harus menarik, mudah diingat dan dipahami. Dengan adanya audio yang menarik penonton akan langsung mengenali video tersebut tanpa harus melihat videonya.

c. Talent

Seseorang atau Hewan, sebagai objek yang kita sebagai figur dalam video tersebut. Talent model ini juga penting, sesuai yang kita mau komunikasikan. Pemilihan modeltalent harus sesuai karakter yang diperankan. Biasanya klien maunya cantik atau ganteng, namun percuma kalau ganteng dan cantik saja kalau mereka tidak bisa berperan atau akting sesuai cerita dan karakternya.

d. Props

Properti yang dipakai seorang talent, seperti baju, celana, sepatu hingga perhiasannya, dan lain-lain. Pemilihan properti juga terpenting, sesuai cerita dan karakter si talent agar terlihat natural.

e. Setting

Lokasi, tempat atau ruangan yang kita pakai untuk background dan suasana yang kita harapkan sesuai kriteria cerita yang kita harapkan. Harus jeli melihat setting atau tempat dimana kita akan memulai membuat iklan atau film, sesuai karakter dan imajinasi yang sesuai cerita yang kita buat dan target yang kita inginkan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

f. Lighting