Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.2 menunjukkan indikator keberhasilan indikator minat dan prestasi belajar. Data kondisi awal diperoleh dari analisis hasil kuesioner untuk data minat dan analisis dokumentasi nilai IPA selama dua tahun terakhir untuk prestasi belajar IPA. Data awal untuk skor minat indikator rasa senang adalah 3.19 dari skala 5, indikator perhatian adalah 3.21 dari skala 5, indikator keterlibatan adalah 3.22 dari skala 5, dan indikator insiatif mencari informasi baru adalah 3.04 dari skala 5. Persentase jumlah siswa yang mencapai minimal cukup berminat sebesar 56.67. Data awal untuk variabel prestasi belajar sebesar 7.12 untuk nilai rata- rata kelas, siswa yang mencapai KKM sebesar 60.71. Target capaian ditentukan oleh peneliti bersama dengan guru kelas IV berdasarkan data awal dan karakteristik siswa kelas IV SD N Selomulyo. Target capaian untuk indikator minat rasa senang adalah 3.69, indikator perhatian adalah 3.21, indikator keterlibatan adalah 3.72 dan indikator inisiatif mencari informasi lain adalah 3.54. Target capaian untuk jumlah siswa yang mencapai minimal cukup berminat mengikuti pembelajaran IPA adalah 71.67.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini akan adalah wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi. 1. Wawancara Sudijono 2011:82 menjelaskan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan memiliki tujuan tertentu. Wawancara dilakukan dalam rangka memperoleh informasi yang lebih rinci tentang minat siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan wawancara ini dilakukan kepada guru kelas IV. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi pada saat pembelajaran IPA. 2. Observasi Peneliti menggunakan teknik observasi untuk memperoleh data tentang minat belajar siswa. Mustaqim 2008: 173 menyatakan bahwa observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap suatu proses tertentu dan langsung diamati oleh pengamat. Penelitian ini menggunakan observasi tertutup yang berarti pengamatannya menggunakan suatu instrumen pengamatan untuk melihat hal-hal yang ingin diamati saja. Peneliti melakukan pengamatan selama proses pembelajaran sebelum diberikan tindakan, siklus I pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga, dan siklus II pertemuan pertama dan pertemuan kedua. 3. Kuesioner Supratiknya 2012: 40 menyatakan bahwa kuesioner merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh siswa. Kuesioner pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa yang dilihat dari indikator-indikator pengukur minat. Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disusun sedemikian rupa, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan Masidjo, 1995: 71. Kuesioner diberikan kepada siswa sebelum diberikan tindakan, siklus I pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga, dan siklus II pertemuan pertama hingga pertemuan kedua. 4. Dokumentasi Herdiansyah 2010:143 mengatakan bahwa dokumentasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui media tertulis, dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat oleh subjek. Dokumentasi pertama dilakukan pada tahap pra-PTK yang digunakan untuk mengetahui kondisi awal dari prestasi belajar siswa dengan mempelajari nilai ulangan siswa.

G. Instrumen Penelitian