c. Materi Perubahan Wujud Benda
Standar Kompetensi dalam penelitian ini adalah “6. Memahami beragam
sifat dan perubahan benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya
”. Kompetensi Dasar: “Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat cair; cair gas cair; padat gas
”. Materi yang dipelajari dalam penelitian ini adalah perubahan wujud benda. Benda dapat berwujud padat, cair,
dan gas Rositawaty, 2008: 99. Benda juga dapat berubah dari wujud satu kewujud lainnya. Rositawaty 2008: 99 menjelaskan bahwa, perubahan wujud
benda dari cair ke padat disebut pembekuan, perubahan wujud benda padat ke cair disebut pencairan, perubahan wujud benda cair ke gas disebut penguapan, dan
perubahan wujud benda dari gas ke cair disebut pengembunan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian pertama yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian oleh Daratri 2013 dengan judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Minat dan Kesadaran Siswa akan Nilai Globalisasi pada Siswa Kelas
IV SD Negeri Kledokan”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui 1 pengaruh penggunaan model PBM terhadap minat siswa; 2 pengaruh penggunaan model
PBM terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi; 3 kelompok eksperimen yang menggunakan model PBM memiliki minat lebih tinggi dibandingkan siswa
yang menggunakan model pembelajaran ekspositori di kelompok kontrol; 4 kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran PBM memiliki
kesadaran akan nilai globalisasi lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori di kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBM berpengaruh terhadap minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada siswa kelas IV SD Negeri
Kledokan pada tahun ajaran 20122013. Hal ini ditunjukkan dengan harga sig. 2- tailed pada aspek minat 0,05 yaitu 0,011. Sehingga Hi diterima maka H0
ditolak. Dapat dikatakan bahwa model PBM berpengaruh secara signifikan terhadap minat. Pada aspek kesadaran siswa akan nilai globalisasi hasil analisis
statistik menunjukkan harga sig. 2-tailed0,05 yaitu 0,000. Sehingga Hi diterima H0 ditolak. Dapat dikatakan bahwa model PBM berpengaruh secara signifikan
terhadap kesadaran siswa akan nilai globalisasi. Dewi 2013 melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul
“Peningkatan Perhatian dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VB SD Negeri Denggung pada Mata Pelajaram IPS Menggunakan Media Bagan”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui 1 penggunaan media bagan dalam upaya meningkatkam perhatian IPS; 2 penggunaan media bagan dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar IPS siswa. Penelitian ini dilakukan selama 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan perhatian siswa melalui keterlibatan siswa dalam pembuatannya. Kondisi awal siswa yang tertarik pada suatu objek sebesar
67,57, kemudian meningkat menjadi 83, 78 dari 37 siswa setelah diterapkan media bagan. Kenaikan jumlah siswa yang mengarahkan pada reseptor sensori
yang sesuai kearah objek dari 55,56 siswa menjadi 70,91 dari 37 total siswa. Kemudian kenaikan siswa yang memusatkan pikiran pada objek dari 56,76
menjadi 83,78 dari 37 total siswa. Prestasi belajar siswa meningkat terlihat dari
nilai rata-rata kelas yang sebelumnya 67.52 meningkat menjadi 78.33. Selain itu jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal berjumlah 52.71
meningkat menjadi 70.27. Asni 2011 yang melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Nege
ri 175 Pekanbaru”. Hasil penelitian pada akhir siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dari skor sebelum diterapkan model PBL yaitu sebesar 11,26. Hal ini terjadi karena siswa belum terbiasa dengan model yang diterapkan sehingga
masih banyak kekurangan pada saat proses kegiatan mengajar. Sehingga perlu dilaksanakan silkus II. Hasil belajar siklus II menunjukkan peningkatan yang
cukup signifikan dari hasil belajar siklus I , yaitu sebesar 11,79. Siswa mulai sangat antusias karena proses pembelajaran yang berbeda. Jadi total peningkatan
hasil belajar ujian akhir siklus I dan siklus II adalah 23,05. Kesimpulan penelitian yang telah dilakukan adalah PBL dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa
kelas V SD Negeri 175 Pekanbaru Selain dari karya ilmiah di atas, terdapat artikel penelitian yang disusun oleh
Paul Suparjo 2011.dengan judul “Penggunaan Problem Based Learning PBL
untuk Meningkatkan Pengertian, Kerjasama, dan Minat Mahasiswa dalam Mempelajari Termofisika Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika,
Universitas Sanata Dharma, Semester Pertama, Tahun Akademik 2010 2011”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pengertian mahasiswa tentang
hukum gas sebesar 3, 32. Kerjasama mahasiswa dalam PBL termasuk dalam
kategori yang positif, terlihat dari frekuensi jawaban mahasiswa A+B untuk kerjasama mahasiswa, keaktifan mahasiswa, dan suasana kerja kelompok,
semuanya lebih dari 70. Minat dan kesenangan mahasiswa belajar dengan PBL juga termasuk ke dalam kategori positif. Frekuensi mahasiswa yang memilih
jawaban A+B untuk persoalan senang belajar termofisika dengan PBL, keinginan menggunakan model PBL pada pelajaran fisika yang lain, dan merasa
lebih berminat belajar fisika dengan PBL semuanya lebih tinggi dari 70 . Kesimpulan penelitian yang telah dilakukan adalah PBL dapat membantu
mahasiswa meningkatkan pengertian, kerjasama, dan minat belajar mahasiswa dalam mempelajari termofisika, Universitas Sanata Dharma, semester pertama,
tahun akademik 2010 2011. Wang 2011
juga menuliskan sebuah artikel penelitian yang berjudul ”The dilemma of time: Student Centered teaching i
n the rural classroom in China”. Penelitian ini menganalisa seorang guru yang berada di negara Cina lebih
tepatnya berada di daerah pedesaan. Para guru di daerah pedesaan keberatan untuk mengubah kegiatan pembelajaran menjadi berpusat pada siswa. Guru di pedesaan
bekerja di bawah kurikulum nasional dan jadwal yang disusun terlalu tinggi dan terlalu cepat bagi siswa di pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
alasan guru di daerah pedesaan yang masih bekerja di bawah kurikulum nasional dan keberatan untuk mengubah kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Chao Yang di Barat Daya China. Sekolah ini merupakan sekolah yang mempunyai jenjang sekolah berikutnya yaitu SMP.
Sekolah memiliki 69 guru dan 1700 siswa. Satu kelas terdiri dari 60 sampai
dengan 80 siswa. Peneliti memperoleh data dari observasi, obervasi partisipan, dan wawancara yang tidak terstuktur dari guru dan wakil kepala sekolah
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa guru di pedesaan enggan untuk menggunakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa dengan berbagai alasan.
Alasan utama adalah pembelajaran berpusat pada siswa membutuhkan banyak waktu dan pembelajaran terkadang di luar rencana yang sudah ada. Penelitian ini
juga menemukan fakta bahwa siswa merupakan salah satu faktor bagi guru untuk menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan.
Gambar 2.2: Bagan Litterature Map
Litterature map di atas menjelaskan mengenai keterkaitan antara penelitian
yang sudah dilakukan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti. Penelitian yang pertama adalah penelitian mengenai pengaruh penggunaan SCL, penelitian
kedua dan ketiga adalah penelitian menggunakan model PBL, Penelitian keempat mengenai minat, dan penelitian terakhir adalah penelitian mengenai prestasi
SCL PBL
Minat Prestasi
Wang 2011
Daratri 2013
Paul Suparjo 2013
Dewi 2013
Asni 2011
Peningkatan minat dan prestasi belajar IPA menggunakan pendekatan SCL model pembelajaran PBL siswa kelas IV SD N Selomulyo
belajar. Peneliti merumuskan penelitian untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar dengan menggunakan pendekatan SCL model PBL
C. Kerangka Berpikir