kepada siswa untuk aktif menggali informasi-informasi yang digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan.
b. Karakteristik SCL
Karakteristik pendekatan SCL menurut Jacobsen 2009: 228 adalah sebagai berikut: 1 siswa merupakan subjek utama atau pusat pembelajaran karena semua
aktifitas pembelajaran dilakukan oleh siswa itu sendiri; 2 guru berperan sebagai pendamping yang bertugas untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab siswa
terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh siswa itu sendiri; 3 guru memberikan penekanan pada proses pembelajaran yang dilakukan agar siswa memperoleh
pemahaman yang mendalam. Pendapat dari Jacobsen tersebut diperkuat oleh pendapat pendapat Priyatmojo 2010: 7 yang menjelaskan bahwa SCL
memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa, mengekplorasi bidang ilmu yang diminati oleh siswa secara
bertanggung jawab, dan membangun pengetahuan siswa melalui proses pembelajaran aktif, interaktif, kolaboratif, kooperatif, kontekstual dan mandiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik SCL yang paling utama adalah siswa sebagai pusat pembelajaran yang melakukan
aktifitasnya sendiri untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
c. Model-model Pendekatan SCL
Menurut Severinus
2013: 8
menjelaskan bahwa
model-model pembelajaran yang termasuk kedalam pendekatan SCL antara lain model
pembelajaran berbasis inkuiri, model pembelajaran kooperatif, Problem Based
Learning PBL, model pembelajaran Experiential Learning, dan model
pembelajaran CTL. Model pembelajaran inkuiri menurut Sanjaya 2010: 191 adalah rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses kegiatan berpikir untuk mencari informasi dan menemukan jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah
yang dipertanyakan secara kritis dan analitis. Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar Sugiyanto, 2010: 37. PBL menurut Siregar dan Nara 2007: 119 merupakan
sebuah model pembelajaran yang berfokus pada penyajian suatu permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa melalui serangkaian kegiatan penelitian dan
investigasi berdasarkan teori, konsep, prinsip yang dipelajarinya dari berbagai bidang ilmu. Nurhadi dalam Muslich, 2007: 41 menjelaskan bahwa model
pembelajaran CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata, dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran terakhir yang termasuk ke
dalam model pembelajaran SCL adalah Experiential Learning, Experiential Learning
menurut Lawler dan King dalam Rahayu dan Rohayati, 2013: 98 adalah sebuah proses pembelajaran yang meliputi prinsip-prinsip iklim
pembelajaran yang penuh respek, mendorong partisipasi aktif para peserta, dibangun dari pengalaman, menggunakan kolaborasi yang dibutuhkan, belajar
dengan bertindak, dan melibatkan para siswa. Peneliti memilih model
pembelajaran PBL dalam penelitian ini untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
5. Problem Based Learning