c. Lingkungan Sosial, termasuk semua interaksi antara manusia dari makhluk sesamanya yang meliputi faktor sosial, ekonomi, budaya dan psiko-sosial dan
lain-lain.
2.4.1. Ruang Lingkup Sanitasi Lingkungan
Menurut Ehlers dan Steel 1958, yang ditulis Kusnoputranto 1986 mengemukakan, sanitasi adalah usaha-usaha pengawasan yang ditujukan terhadap
faktor-faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit, sedangkan sanitasi lingkungan merupakan usaha-usaha pengawasan terhadap semua
faktor yang ada di dalam lingkungan fisik yang mungkin pengaruh atau mungkin memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik, mental dan kesejahteraan sosial.
Kesehatan lingkungan mencakup aspek yang sangat luas yang meliputi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Menurut Kusnoputranto 1986 ruang
lingkup dari kesehatan lingkungan meliputi : 1.
Penyediaan air minum 2.
Pengolahan air buangan dan pengendalian pencemaran air, termasuk dalam hal ini pengumpulan, pengolahan dan pembuangan dari air buangan rumah tangga dan
sampah-sampah cair lainnya yang dapat menularkan penyakit. 3.
Pengelolaan sampah padat 4.
Pengendalian vektor penyakit 5.
Pencegahanpengendalian pencemaran tanah 6.
Hygiene makanan 7.
Pengendalian pencemaran udara
Universitas Sumatera Utara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja, terutama pengendalan dari bahaya-bahaya fisik, kimia dan
biologis 10.
Pengendalian kebisingan 11.
Perumahan dan pemukiman, terutama aspek kesehatan masyarakat dari perumahan penduduk, bangunan-bangunan umum dan institusi.
12. Perencanaan daerah dan perkotaan
13. Aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara, laut dan darat
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi, bencana
alam, perpindahan penduduk, keadaan darurat. 17.
Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin agar lingkungan pada umumnya bebas dari resiko gangguan kesehatan.
2.4.2. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan perubahan pola
penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi bahan-bahan fisika dan kimia dan jumlah organisme. Perbuatan ini dapat mempengaruhi langsung manusia, atau tidak
langsung melalui air, hasil pertanian, peternakan, benda-benda, perilaku dalam apresiasi dan rekreasi dari alam bebas Sastrawijaya, 1991.
Universitas Sumatera Utara
Materi pencemar yang biasanya terbentuk atau hadir turunan sampah di lingkungan TPA yaitu air lindi leachate, selayaknya benda cair air lindi akan
mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air lindi dapat merembes ke dalam tanah dan bercampur dengan air tanah, ataupun mengalir di permukaan tanah dan bermuara
pada aliran air sungai. Kemampuan leachate mencemari air permukaanair tanah dipengaruhi oleh kondisi geologi type tanah dan jenis batuan serta kondisi hidrologi
kedalaman dan pergerakan air tanah, jumlah curah hujan serta pengendalian aliran permukaan dimana lokasi TPA berada Maramis, 2008.
Sumber Pencemar dapat dibedakan menjadi dua : a. Sumber pencemar domestik rumah tangga yaitu dari perkampungan, kota, pasar,
jalan, terminal, rumah sakit, dan sebagainya b. Sumber non domestik yaitu dari pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan,
transportasi dan sumber-sumber lainnya. Dampak pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh dan berakibat
kepada lingkungan alam saja, akan tetapi berakibat dan berpengaruh pula terhadap kehidupan tanaman, hewan dan juga manusia. Bentuk dan macam limbah yang
dihasilkan manusia tergantung pada tingkat peradaban manusia. Sebelum manusia mengenal kemajuan industri dan teknologi, limbah atau bahan buangan yang
dihasilkan dari kegiatan manusia pada umumnya bersifat organik. Ditinjau dari kepentingan kelestarian lingkungan, limbah yang bersifat organik lebih
menguntungkan karena dengan mudah dapat didegradasi atau dipecah oleh
Universitas Sumatera Utara
mikroorganisme, menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam tanpa menimbulkan pencemaran pada lingkungan.
2.5. Pengertian Sumber Air BuanganLimbah