Proses Pencemaran dari Sumber Pencemar Sampai ke Manusia

radioaktif. Selain itu dalam masalah indikator biologis suatu pengertian yang disebut dengan Biological Magnification, yaitu pelipatan kandungan bahan pencemar oleh organisme yang tingkatannya lebih tinggi.

2.6.2. Proses Pencemaran dari Sumber Pencemar Sampai ke Manusia

Proses perjalanan sumber pencemar hingga sampai ke tubuh manusia dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut : Gambar 2.1. Skema Perjalanan Logam Berat dari Sumber Pencemar Sampai ke Manusia Zulkifli, 1997. Berdasarkan gambar 1 diatas, bahwa manusia juga akan menerima dampak buruk dari pencemaran air. Dimana air juga merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia sebab bukan hanya karena berat badan manusia terdiri atas 60- 70 air, tetapi juga karena air merupakan unsur penting dalam metabolisme di dalam Industri Limbah Logam Berat Sungai Laut Air Minum Irigasi Tambak Fitoplanton, Zooplanton Pertanian Ikan Ikan, Bentos Manusia Universitas Sumatera Utara tubuh, dan pengangkut hasil metabolisme tersebut kekurangan air dalam tubuh 15 akan menyebabkan kematian dan sebaliknya jika kelebihan akan menyebabkan gangguan di dalam tubuh seperti lemas, kejang bahkan koma Zulkifli, 1997. Patogenesis atau proses kejadian penyakit dapat diuraikan ke dalam 4 simpul, yakni simpul 1, kita sebut sebagai sumber penyakit; simpul 2, komponen lingkungan yang merupakan media transmisi penyakit; simpul 3, penduduk dengan berbagai variabel seperti pendidikan, perilaku, kepadatan, jender; sedangkan simpul 4, penduduk yang dalam keadaan sehat atau sakit setelah mengalami interaksi atau exposure dengan komponen lingkungan yang mengandung bibit penyakit atau agent penyakit. Simpul 1 : Sumber Penyakit Sumber penyakit adalah titik yang secara konstan mengeluarkan atau ”mengemisikan” agent penyakit. Agent penyakit adalah komponen lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan penyakit melalui kontak secara langsung atau melalui media perantara yang juga komponen lingkungan. Umumnya melalui produk bahan beracun yang dihasilkannya ketika berada dalam tubuh, atau secara langsung dapat mencederai sebagian atau seluruh bagian tubuh manusia sehingga menimbulkan gangguan fungsi maupun morfologi bentuk organ tubuh. Berbagai agent penyakit yang baru maupun lama dapat dikelompokkan ke dalam 3 besar yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Mikroba, seperti virus, amoeba, jamur, bakteri, parasit dan lain-lain. b. Kelompok fisik, misalnya kekuatan radiasi, energi kebisingan, kekuatan cahaya. c. Kelompok bahan kimia toksik, misalnya pestisida, merkuri, cadmium, CO, H 2 S dan lain-lain. Sumber penyakit yaitu titik secara konstan maupun kadang-kadang mengeluarkan satu atau lebih berbagai komponen lingkungan hidup tersebut diatas. Simpul 2 : Media Transmisi Penyakit Komponen lingkungan yang dapat memindahkan agent penyakit pada hakikatnya ada 5 lima komponen lingkungan yang lazim kita kenal sebagai media transmisi penyakit yaitu : udara, air, tanahpangan, binatangserangga dan manusialangsung. Media transmisi tidak akan memiliki potensi penyakit kalau di dalamnya tidak mengandung bibit penyakit atau agent bibit penyakit. Air komponen lingkungan dikatakan memiliki potensi menimbulkan penyakit kalau di dalamnya terdapat bakteri Salmonella typhi, bakteri Vibrio cholerae atau air tersebut mengandung bahan kimia beracun seperti pestisida, logam berat dan lainnya. Simpul 3 : Perilaku Pemajaan Behavioural Exposure Perilaku pemajaan adalah jumlah kontak antara manusia dengan komponen lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakit. Misalnya mengkonsumsi air minum yang mengandung cadmium, jumlah kontak pada setiap orang berbeda satu sama lain. Ada yang mengkonsumsi air yang tercemar logam berat dalam jumlah Universitas Sumatera Utara besar, ada juga dalam jumlah kecil. Semua ditentukan oleh perilaku masing-masing orang yang dipengaruhi pendidikan, pengetahuan dan sebagainya. Masing-masing agent penyakit yang masuk ke dalam tubuh dengan cara-cara yang khas, yaitu : sistem pernafasan, sistem pencernaan, dan kontak kulit. Apabila kita kesulitan mengukur besaran agent penyakit, maka diukur dengan cara tidak langsung yang disebut sebagai biomarker atau tanda biologi. Misalnya kandungan merkuri dalam darah atau urine, kandungan Pb dalam darah disebut biomarker kadar merkuri dalam rambut, begitu juga dengan pencemaran lindi yang mengandung logam berat pada tambak yang mengakibatkan ikan tercemar dan apabila dikonsumsi manusia dapat menimbulkan penyakit.. Simpul 4 : Penyakit Penyakit merupakan outcome hubungan interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya gangguan kesehatan. Seseorang dikatakan sakit kalau salah satu maupun bersama mengalami kelainan dibandingkan rata-rata penduduk lainnya. Bisa kelainan bentuk, kelainan fungsi, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial Achmadi, 2005.

2.6.3. Pengelolaan Budidaya Tambak