g. Net Interest Margin NIM
NIM dihitung berdasarkan pendapatan bunga bersih terhadap rata- rata total aset produktif. Pendapatan bunga bersih adalah pendapatan
bunga dikurangi dengan beban bunga disetahunkan. Sedangkan Rata-rata total aset produktif adalah rata-rata bulanan aset yang menghasilkan bunga
baik di neraca maupun Transaksi Rekening Administratif TRA. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 72PBI2005 tentang
Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang dimaksud dengan aktiva produktif adalah penyediaan dana bank untuk memperoleh penghasilan,
dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, tagihan akseptasi, tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual
kembali, reverse repurchase agreement, tagihan derivatif, penyertaan, transaksi rekening administratif serta bentuk penyediaan dana lainnya
yang dapat dipersamakan dengan itu. Oleh karenanya bank wajib menjaga selalu kualitas aktiva produktifnya dan melaporkan perkembangannya ke
Bank Indonesia secara berkala.
h. Capital Adequacy Ratio CAR
CAR adalah rasio atau perbandingan antara modal bank dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. CAR menjadi pedoman
bank dalam melakukan ekspansi di bidang perkreditan karena menyangkut kecukupan modal bank. Dalam prakteknya perhitungan CAR yang oleh
Bank Indonesia disebut Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank
Universitas Sumatera Utara
KPMM tidaklah sederhana. KPMM adalah perbandingan antara Modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR. Baik ATMR
maupun Modal Bank memerlukan rincian dan kesamaan pengertian apa yang masuk sebagai komponen untuk menghitung ATMR dan bagaimana
menghitungnya. Begitu juga modal, perlu dirinci apa yang dapat digolongkan dan diperhitungkan sebagai modal bank.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa tinjauan terdahulu terkait penelitian ini antara lain:
Tabel 2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Dan Tahun
Judul Variabel
Hasil Penelitian Luciana Spica
Almilia dan Winny
Herdiningtyas 2005
Analisis Rasio CAMEL
Terhadap Kondisi
Bermasalah pada Lembaga
Perbankan CAR,ATTM,
APB, NPL, PPAP terhadap
Aktiva Produktif,
Pemenuhan PPAP, ROA,
ROE, NIM, BOPO dan LDR.
Periode penelitian 2000-
2002. Rasio yang memiliki
perbedaan signifikan antara bank-bank
kategori bermasalah dan tidak bermasalah adalah CAR,
APB, NPL, PPAP, ROA, NIM, BOPO. Hasil pengujian
hipotesis II, rasio yang berpengaruh signifikan
terhadap prediksi kondisi bermasalah bank-bank swasta
nasional di Indonesia adalah rasio CAR dan BOPO.
Titik Aryati dan Shirin
Balafif 2007 Analisis Faktor
yang Mempengaruhi
Tingkat Kesehatan Bank
Dengan Regresi Logit
NPL, CAR, ROA, ROE,
LDR dan NIM. Periode
Hanya rasio NPL yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap probabilitas sehat dan tidak
sehat pada bank tersebut. Sedangkan rasio CAR, ROA,
ROE, LDR dan NIM menunjukkan hasil yang tidak
signifikan atau tidak ada pengaruh probabilitas bank
Universitas Sumatera Utara
sehat dan tidak sehat.
Welthi Sugiarti
2012 Analisis Kinerja
Keuangan dan Tingkat
Kesehatan Bank Dengan
Menggunakan Metode
CAMEL pada Bank Umum
yang Tercatat di Bursa Efek
Indonesia CAR, KAP,
NIM, ROA, BOPO dan LDR.
Periode penelitian 2009-
2011. Secara parsial variabel KAP
dan NIM berpengaruh signifikan terhadap tingkat
kesehatan. Sedangkan variabel CAR, ROA, BOPO
dan LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat
kesehatan bank.
2.3. Kerangka Konseptual