• Kualitas komponen permodalan pada umumnya kurang baik, kurang permanen, dan kurang dapat menyerap kerugian.
• Bank telah melakukan stress test dengan hasil yang kurang dapat menutup seluruh risiko yang dihadapi.
• Bank memiliki manajemen permodalan yang kurang baik danatau memiliki proses penilaian kecukupan modal yang kurang baik.
• Bank kurang mampu melakukan akses pada sumber-sumber permodalan dan tidak terdapat dukungan permodalan dari
kelompok usaha atau perusahaan induk. e. Peringkat 5 mencerminkan bank memilki kualitas dan kecukupan
permodalan yang tidak memadai relatif terhadap profil risikonya, yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang sangat lemah
dibandingkan dengan karakteristik, skala usaha dan kompleksitas usaha bank. Bank yang termasuk dalam peringkat ini memenuhi
seluruh atau sebagian besar dari contoh karakteristik berikut : • Bank memiliki tingkat permodalan yang tidak memadai sehingga
harus menambah modal untuk mengantisipasi seluruh risiko yang dihadapi saat kondisi normal dan krisis.
• Kualitas komponen permodalan pada umumnya tidak baik, tidak permanen, dan tidak dapat menyerap kerugian.
• Bank telah melakukan stress test dengan hasil yang tidak dapat menutup seluruh risiko yang dihadapi.
• Bank memiliki manajemen permodalan yang tidak baik danatau memiliki proses penilaian kecukupan modal yang tidak baik.
• Bank tidak mampu melakukan akses pada sumber-sumber permodalan dan tidak terdapat dukungan permodalan dari
kelompok usaha atau perusahaan induk.
2.1.3. Analisis Rasio Keuangan
a. Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh gambaran perkembangan finansial dan posisi finansial
perusahaan. Analisis rasio keuangan berguna sebagai analisis intern bagi manajemen perusahaan untuk mengetahui hasil finansial yang telah
dicapai guna perencanaan yang akan datang dan juga untuk analisis intern bagi kreditor dan investor untuk menentukan kebijakan pemberian kredit
Universitas Sumatera Utara
dan penanaman modal suatu perusahaan Bahtiar Usman, 2003. Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang banyak digunakan.
Rasio merupakan alat untuk menyediakan pandangan terhadap kondisi yang mendasari. Rasio merupakan salah satu titik awal, bukan titik akhir.
Rasio yang diinterprestasikan dengan tepat mengidentifikasi area yang memerlukan investigasi lebih lanjut. Analisa rasio dapat mengungkapkan
hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-
masing komponen yang membentuk rasio. Seperti alat analisis lainnya, rasio paling bermanfaat bila berorientasi ke depan. Hal ini berarti kita
sering menyesuaikan faktor-faktor yang mempengaruhi rasio untuk kemungkinan tren dan ukurannya di masa depan. Kita juga harus menilai
faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi rasio di masa depan. Karenanya, kegunaan rasio tergantung pada keahlian penerapan dan
interprestasinya dan inilah bagian yang paling menantang dari analisis rasio Wild, Subramanyam, Halsey, 2005.
Pada dasarnya macam atau jumlah rasio itu banyak sekali yaitu sesuai dengan kebutuhan penganalisis, namun angka-angka rasio yang ada
pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan atau kelompok Munawir, 2001:68, yakni : Pertama, berdasarkan sumber data keuangan
yang merupakan unsur atau elemen dari angka rasio tersebut. Kedua, berdasarkan tujuan dari penganalisa.
Universitas Sumatera Utara
b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai CKPN terhadap Total