Keterbatasan Penelitian Saran PENUTUP

variabel tersebut naik maka Tingkat Kesehatan Bank juga akan mengalami kenaikan dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Sedangkan variabel CKPN terhadap Total Kredit dan NIM memiliki pengaruh negatif terhadap Tingkat Kesehatan Bank dimana bila variabel tersebut naik maka Tingkat Kesehatan Bank akan mengalami penurunan. 4. Pada dasarnya sistem penilaian kesehatan bank antara CAMELS Capital, Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity and Sensitivity to Market Risk tidak berbeda jauh dengan Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko Risk-based Bank Rating atau lebih dikenal dengan RGEC. Beberapa bagian tampak masih sama seperti masih digunakannya sistem penilaian Capital dan Earnings. Adapun sistem penilaian Management pun diganti menjadi Good Corporate Governance. Sedangkan untuk komponen Asset Quality, Liquidity dan Sensitivity to Market Risk akhirnya dijadikan satu dalam komponen Risk Profile.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Adapun yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Objek penelitian ini adalah Bank Pemerintah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2012 dan yang mempublikasikan laporan keuangannya di www.bi.go.id dan www.idx.co.id . 2. Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2011 – 2012. Universitas Sumatera Utara 3. Penelitian dilakukan hanya melihat aspek Risk Profile, Earnings dan Capital. Karena keterbatasan data aspek Good Corporate Governance GCG tidak diteliti.

5.3. Saran

Hasil dari penelitian ini masih memiliki keterbatasan dan kelemahan. Oleh karena itu untuk lebih menyempurnakan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat disampaikan antara lain: 1. Penelitian hanya menggunakan sampel untuk dua tahun yaitu tahun 2011 – 2012 karena penilaian Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko Risk-based Bank Rating baru mulai diterapkan mulai tahun 2011. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan sampel yang lebih banyak dan memperpanjang periode pengamatan untuk memperoleh hasil penelitian yang semakin mendekati kenyataan di lapangan. 2. Penelitian ini hanya berdasarkan pada data yang disajikan dalam laporan keuangan saja dan tidak memperhatikan faktor Good Corporate Governance GCG. Sehingga untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya memperhatikan faktor tersebut. 3. Dengan berlakunya penilaian Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko Risk-based Bank Rating maka bank dapat memfokuskan dirinya dalam menyiapkan strategi dan program penanganan yang lebih baik untuk menghadapi risiko dan pengaruh negatif Universitas Sumatera Utara yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis serta faktor eksternal lainnya. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdiningtyas, 2005. Analisis Rasio CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 7, No. 2, November: hlm 131-147. Aryati, Titik dan Shirin Balafif, 2007. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank dengan Regresi Logit, Journal The Winners, Vol.8, No. 2, September: hlm 111-125. Bank Indonesia, 2004. Peraturan Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Jakarta. , 2011. Peraturan Bank Indonesia Nomor 131PBI2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Jakarta. , 2001. Peraturan Bank Indonesia Nomor 322PBI2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, Jakarta. , 2005. Peraturan Bank Indonesia Nomor 72PBI2005 tanggal tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, Jakarta. , 2011. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Jakarta. , 1998. Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia Nomor 31147KEPDIR tanggal 12 November 2011 tentang Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif, Jakarta. Dendawijaya, Lukman, 2003. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta. Erlina, 2008. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Kedua, USU Press, Medan. Janie, Dyah Nirmala Arum, 2012. Statistik Deskriptif dan Regresi Linier Berganda dengan SPSS, Semarang University Press, Semarang. Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Munawir, S., 2001. Analisis Laporan Keuangan, Perc. Liberty, Yogyakarta Rochaety, Ety dkk, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Mitra Wacana Media, Jakarta. Universitas Sumatera Utara Sugiarti, Welthi, 2012. Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Metode CAMEL pada Bank Umum yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Usman, Bahtiar, 2003. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Bank-bank di Indonesia, Media Riset Bisnis dan Manajemen, Vol. 3, No. 1, April: hlm 59-74. Wild, John J., K.R. Subramayam dan Robert F. Halsey, 2005. Analisis Laporan Keuangan, Buku Dua, Alih Bahasa : Yanivi dan Nurwahyu, Salemba Empat, Jakarta. www.idx.co.id www.bi.go.id Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Hasil Output SPSS Statistic 21 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic CKPN terhadap Total Kredit 18 5,12 ,47 5,59 2,4433 ,34562 1,46634 2,150 Posisi Devisa Neto 18 9,45 ,00 9,45 2,6244 ,70451 2,98897 8,934 Non Performing Loan Bruto 18 2,88 1,21 4,09 2,5061 ,17464 ,74094 ,549 Loan Deposit Ratio 18 42,81 70,40 113,21 83,5522 3,23269 13,71514 188,105 Return on Assets 18 3,28 1,87 5,15 3,2228 ,23091 ,97966 ,960 Net Interest Margin 18 7,97 5,05 13,02 7,5122 ,52600 2,23163 4,980 Capital Adequacy Ratio 18 14,05 9,57 23,62 16,0989 ,77332 3,28093 10,764 Tingkat Kesehatan Bank 18 2,0 1,0 3,0 2,000 ,1617 ,6860 ,471 Valid N listwise 18 Descriptives Regression Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b . Enter a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. All requested variables entered. Universitas Sumatera Utara Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,903 a ,815 ,686 ,3846 a. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6,520 7 ,931 6,296 ,005 b Residual 1,480 10 ,148 Total 8,000 17 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5,666 1,465 -3,867 ,003 CKPN terhadap Total Kredit -,354 ,105 -,758 -3,382 ,007 Posisi Devisa Neto ,227 ,045 ,991 5,054 ,000 Non Performing Loan Bruto ,683 ,186 ,738 3,670 ,004 Loan Deposit Ratio ,017 ,010 ,343 1,796 ,103 Return on Assets ,538 ,221 ,768 2,434 ,035 Net Interest Margin -,011 ,081 -,035 -,135 ,895 Capital Adequacy Ratio ,195 ,048 ,932 4,043 ,002 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Universitas Sumatera Utara Regression Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b . Enter a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. All requested variables entered. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,903 a ,815 ,686 ,3846 a. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6,520 7 ,931 6,296 ,005 b Residual 1,480 10 ,148 Total 8,000 17 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 Constant -5,666 1,465 -3,867 ,003 CKPN terhadap Total Kredit -,354 ,105 -,758 -3,382 ,007 -,371 -,730 -,460 ,369 2,713 Posisi Devisa Neto ,227 ,045 ,991 5,054 ,000 ,177 ,848 ,687 ,481 2,079 Non Performing Loan Bruto ,683 ,186 ,738 3,670 ,004 ,110 ,758 ,499 ,458 2,184 Loan Deposit Ratio ,017 ,010 ,343 1,796 ,103 ,345 ,494 ,244 ,507 1,974 Return on Assets ,538 ,221 ,768 2,434 ,035 -,097 ,610 ,331 ,186 5,384 Net Interest Margin -,011 ,081 -,035 -,135 ,895 ,212 -,043 -,018 ,270 3,709 Capital Adequacy Ratio ,195 ,048 ,932 4,043 ,002 ,258 ,788 ,550 ,348 2,876 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Coefficient Correlations a Model Capital Adequacy Ratio Return on Assets Posisi Devisa Neto CKPN terhadap Total Kredit Loan Deposit Ratio Non Performing Loan Bruto Net Interest Margin 1 Correlations Capital Adequacy Ratio 1,000 ,489 ,343 -,558 -,338 ,611 -,347 Return on Assets ,489 1,000 ,361 -,710 ,111 ,489 -,773 Posisi Devisa Neto ,343 ,361 1,000 -,226 ,363 ,377 -,033 CKPN terhadap Total Kredit -,558 -,710 -,226 1,000 ,191 -,298 ,608 Loan Deposit Ratio -,338 ,111 ,363 ,191 1,000 -,056 -,085 Non Performing Loan Bruto ,611 ,489 ,377 -,298 -,056 1,000 -,177 Net Interest Margin -,347 -,773 -,033 ,608 -,085 -,177 1,000 Covariances Capital Adequacy Ratio ,002 ,005 ,001 -,003 ,000 ,005 -,001 Return on Assets ,005 ,049 ,004 -,016 ,000 ,020 -,014 Posisi Devisa Neto ,001 ,004 ,002 -,001 ,000 ,003 ,000 CKPN terhadap Total Kredit -,003 -,016 -,001 ,011 ,000 -,006 ,005 Loan Deposit Ratio ,000 ,000 ,000 ,000 9,131E- 005 -9,876E-005 -6,575E- 005 Non Performing Loan Bruto ,005 ,020 ,003 -,006 -9,876E- 005 ,035 -,003 Net Interest Margin -,001 -,014 ,000 ,005 -6,575E- 005 -,003 ,006 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Universitas Sumatera Utara Collinearity Diagnostics a Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions Constant CKPN terhadap Total Kredit Posisi Devisa Neto Non Performing Loan Bruto Loan Deposit Ratio Return on Assets Net Interest Margin Capital Adequacy Ratio 1 1 6,966 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 2 ,593 3,429 ,00 ,00 ,39 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 3 ,248 5,302 ,00 ,28 ,01 ,02 ,00 ,00 ,00 ,00 4 ,111 7,909 ,00 ,08 ,10 ,14 ,00 ,02 ,04 ,00 5 ,058 11,002 ,00 ,00 ,00 ,12 ,03 ,05 ,02 ,10 6 ,013 22,936 ,02 ,14 ,01 ,07 ,14 ,32 ,64 ,06 7 ,009 28,563 ,02 ,36 ,04 ,06 ,69 ,14 ,19 ,42 8 ,003 49,408 ,96 ,14 ,45 ,60 ,13 ,47 ,11 ,43 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Regression Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b . Enter a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. All requested variables entered. Universitas Sumatera Utara Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,903 a ,815 ,686 ,3846 2,680 a. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6,520 7 ,931 6,296 ,005 b Residual 1,480 10 ,148 Total 8,000 17 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5,666 1,465 -3,867 ,003 CKPN terhadap Total Kredit -,354 ,105 -,758 -3,382 ,007 Posisi Devisa Neto ,227 ,045 ,991 5,054 ,000 Non Performing Loan Bruto ,683 ,186 ,738 3,670 ,004 Loan Deposit Ratio ,017 ,010 ,343 1,796 ,103 Return on Assets ,538 ,221 ,768 2,434 ,035 Net Interest Margin -,011 ,081 -,035 -,135 ,895 Capital Adequacy Ratio ,195 ,048 ,932 4,043 ,002 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Universitas Sumatera Utara Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value ,775 3,040 2,000 ,6193 18 Residual -,6082 ,5898 ,0000 ,2950 18 Std. Predicted Value -1,979 1,679 ,000 1,000 18 Std. Residual -1,581 1,533 ,000 ,767 18 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Regression Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b . Enter a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. All requested variables entered. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,903 a ,815 ,686 ,3846 2,680 a. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Universitas Sumatera Utara ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6,520 7 ,931 6,296 ,005 b Residual 1,480 10 ,148 Total 8,000 17 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5,666 1,465 -3,867 ,003 CKPN terhadap Total Kredit -,354 ,105 -,758 -3,382 ,007 Posisi Devisa Neto ,227 ,045 ,991 5,054 ,000 Non Performing Loan Bruto ,683 ,186 ,738 3,670 ,004 Loan Deposit Ratio ,017 ,010 ,343 1,796 ,103 Return on Assets ,538 ,221 ,768 2,434 ,035 Net Interest Margin -,011 ,081 -,035 -,135 ,895 Capital Adequacy Ratio ,195 ,048 ,932 4,043 ,002 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value ,775 3,040 2,000 ,6193 18 Std. Predicted Value -1,979 1,679 ,000 1,000 18 Standard Error of Predicted Value ,152 ,307 ,253 ,045 18 Adjusted Predicted Value ,649 3,103 1,997 ,6257 18 Residual -,6082 ,5898 ,0000 ,2950 18 Std. Residual -1,581 1,533 ,000 ,767 18 Stud. Residual -1,721 1,813 ,005 ,978 18 Universitas Sumatera Utara Deleted Residual -,8544 ,8510 ,0035 ,4957 18 Stud. Deleted Residual -1,945 2,100 ,010 1,050 18 Mahal. Distance 1,697 9,890 6,611 2,468 18 Cooks Distance ,003 ,343 ,083 ,105 18 Centered Leverage Value ,100 ,582 ,389 ,145 18 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Charts Universitas Sumatera Utara Regression Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b . Enter a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. All requested variables entered. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,903 a ,815 ,686 ,3846 2,680 a. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6,520 7 ,931 6,296 ,005 b Residual 1,480 10 ,148 Total 8,000 17 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5,666 1,465 -3,867 ,003 CKPN terhadap Total Kredit -,354 ,105 -,758 -3,382 ,007 Posisi Devisa Neto ,227 ,045 ,991 5,054 ,000 Non Performing Loan Bruto ,683 ,186 ,738 3,670 ,004 Loan Deposit Ratio ,017 ,010 ,343 1,796 ,103 Return on Assets ,538 ,221 ,768 2,434 ,035 Net Interest Margin -,011 ,081 -,035 -,135 ,895 Capital Adequacy Ratio ,195 ,048 ,932 4,043 ,002 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value ,775 3,040 2,000 ,6193 18 Std. Predicted Value -1,979 1,679 ,000 1,000 18 Standard Error of Predicted Value ,152 ,307 ,253 ,045 18 Adjusted Predicted Value ,649 3,103 1,997 ,6257 18 Residual -,6082 ,5898 ,0000 ,2950 18 Std. Residual -1,581 1,533 ,000 ,767 18 Stud. Residual -1,721 1,813 ,005 ,978 18 Deleted Residual -,8544 ,8510 ,0035 ,4957 18 Stud. Deleted Residual -1,945 2,100 ,010 1,050 18 Mahal. Distance 1,697 9,890 6,611 2,468 18 Cooks Distance ,003 ,343 ,083 ,105 18 Centered Leverage Value ,100 ,582 ,389 ,145 18 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Universitas Sumatera Utara Charts Regression Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b . Enter a. Dependent Variable: AbsUi b. All requested variables entered. Universitas Sumatera Utara Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,578 a ,334 -,133 ,18465 2,176 a. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b. Dependent Variable: AbsUi ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,171 7 ,024 ,715 ,663 b Residual ,341 10 ,034 Total ,512 17 a. Dependent Variable: AbsUi b. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,168 ,703 1,660 ,128 CKPN terhadap Total Kredit ,025 ,050 ,210 ,494 ,632 Posisi Devisa Neto -,024 ,022 -,407 -1,094 ,299 Non Performing Loan Bruto -,035 ,089 -,149 -,392 ,703 Loan Deposit Ratio -,001 ,005 -,095 -,263 ,798 Return on Assets -,133 ,106 -,750 -1,253 ,239 Net Interest Margin ,023 ,039 ,300 ,603 ,560 Capital Adequacy Ratio -,031 ,023 -,579 -1,322 ,216 a. Dependent Variable: AbsUi Universitas Sumatera Utara Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value ,0351 ,3916 ,2319 ,10021 18 Std. Predicted Value -1,964 1,594 ,000 1,000 18 Standard Error of Predicted Value ,073 ,147 ,121 ,022 18 Adjusted Predicted Value -,0204 ,4599 ,2518 ,13835 18 Residual -,19376 ,35762 ,00000 ,14162 18 Std. Residual -1,049 1,937 ,000 ,767 18 Stud. Residual -1,385 2,107 -,041 ,946 18 Deleted Residual -,37493 ,42341 -,01995 ,22275 18 Stud. Deleted Residual -1,461 2,681 -,005 1,047 18 Mahal. Distance 1,697 9,890 6,611 2,468 18 Cooks Distance ,000 ,276 ,067 ,078 18 Centered Leverage Value ,100 ,582 ,389 ,145 18 a. Dependent Variable: AbsUi Charts Universitas Sumatera Utara Regression Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b . Enter a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. All requested variables entered. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,903 a ,815 ,686 ,3846 a. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin b. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6,520 7 ,931 6,296 ,005 b Residual 1,480 10 ,148 Total 8,000 17 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank b. Predictors: Constant, Capital Adequacy Ratio, Return on Assets, Posisi Devisa Neto, CKPN terhadap Total Kredit, Loan Deposit Ratio, Non Performing Loan Bruto, Net Interest Margin Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5,666 1,465 -3,867 ,003 CKPN terhadap Total Kredit -,354 ,105 -,758 -3,382 ,007 Posisi Devisa Neto ,227 ,045 ,991 5,054 ,000 Non Performing Loan Bruto ,683 ,186 ,738 3,670 ,004 Loan Deposit Ratio ,017 ,010 ,343 1,796 ,103 Return on Assets ,538 ,221 ,768 2,434 ,035 Net Interest Margin -,011 ,081 -,035 -,135 ,895 Capital Adequacy Ratio ,195 ,048 ,932 4,043 ,002 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value ,775 3,040 2,000 ,6193 18 Residual -,6082 ,5898 ,0000 ,2950 18 Std. Predicted Value -1,979 1,679 ,000 1,000 18 Std. Residual -1,581 1,533 ,000 ,767 18 a. Dependent Variable: Tingkat Kesehatan Bank Charts Universitas Sumatera Utara NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 18 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,29500927 Most Extreme Differences Absolute ,108 Positive ,108 Negative -,104 Kolmogorov-Smirnov Z ,458 Asymp. Sig. 2-tailed ,985 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara ABSTRAK ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN TINGKAT KESEHATAN BANK MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERDASARKAN RISIKO RISK-BASED BANK RATING PADA BANK PEMERINTAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Renata Syahputri Br. Purba dan Iskandar Muda renata.purbagmail.com ismuda0507yahoo.com Kinerja bank merupakan gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu diraih oleh perusahaan perbankan dalam suatu periode tertentu melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan tercermin dalam laporan keuangannya. Oleh karena itu sangat penting bagi sebuah bank untuk mempertahankan tingkat kinerja yang baik. Tingkat kinerja bank yang baik meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa keuangan dari bank tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2012 dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor tersebut terhadap tingkat kesehatan bank. Objek penelitian ini adalah bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2012. Dari seluruh populasi diambil sembilan bank dengan periode pengamatan 2011-2012. Sampel ditentukan menggunakan non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Karena data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, maka untuk menentukan ketepatan model penelitian dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik, uji regresi linier berganda dan uji hipotesis dengan menggunakan alat bantu SPSS Statistic 21. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel CKPN terhadap Total Kredit, Posisi Devisa Neto, NPL Bruto, ROA dan CAR berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kesehatan Bank. Sedangkan variabel LDR dan NIM berpengaruh tidak signifikan terhadap Tingkat Kesehatan Bank. Keseluruhan variabel tersebut berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Tingkat Kesehatan Bank. Seluruh bank pemerintah yang terdaftar di BEI periode 2011-2012 memiliki peringkat komposit paling rendah 3 Cukup Sehat. Bahkan di tahun 2012 kebanyakan dari bank pemerintah memiliki peringkat komposit 2 Sehat dan tiga bank yaitu BNI, Mandiri dan Bank Sumut memiliki peringkat komposit 1 Sangat Sehat yang berarti bank tersebut telah memiliki penanganan risiko yang semakin baik, tata kelola GCG yang lebih baik ataupun rentabilitas dan permodalan yang lebih baik. Kata kunci : tingkat kesehatan bank, CKPN terhadap Total Kredit, Posisi Devisa Neto, ROA, CAR. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT ANALYSIS FINANCIAL PERFORMANCE AND BANKS RATING USING RISK-BASED APPROACH OF GOVERNMENT BANK LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE Renata Syahputri Br. Purba dan Iskandar Muda renata.purbagmail.com ismuda0507yahoo.com Bank performance is a picture of every economic results that can be achieved by the banking company in a given period through the company activities to generate profits and reflected in the financial statements . It is very important for a bank to maintain a good level of performance . Good level of bank performance enhancing public confidence to use the financial services of the bank. The purpose of this study was to determine the financial performance and the factors that affect banks rating of government bank listed on the Indonesia Stock Exchange during the years 2011- 2012 and how much each of these factors influence on banks rating. Object of this study is government banks listed in Indonesia Stock Exchange during the years 2011-2012. From the entire population, nine banks were taken with the observation period 2011-2012. Samples was determined using a non-probability sampling with purposive sampling method. Because the data used are secondary data obtained from the official website of the Indonesia Stock Exchange, it is necessary to determine the accuracy of the research model on several classical assumptions , multiple linear regression and hypothesis testing using tools SPSS Statistics 21. The results showed that partially Allowance for Impairment to Total Loans, Net Open Position, Gross NPL, ROA and CAR have significant effect on banks rating. While the LDR and NIM have no significant effect on banks rating. These variables have a significant effect simultaneously on banks rating. The entire government banks listed on Indonesia Stock Exchange on period 2011-2012 has the lowest rank 3 Fit. Even in 2012, most of the government banks has a composite rank 2 Healthy and three banks namely BNI , Mandiri and Bank of North Sumatra have composite rank 1 Very Healthy which means that banks have had the better risk management, good corporate governance GCG and better earnings and capital. Keywords : banks rating, Allowance for Impairment to Total Loans, Net Open Position, ROA, CAR. Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Kinerja bank merupakan gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu diraih oleh perusahaan perbankan dalam suatu periode tertentu melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efektif dan efisien, yang perkembangannya dapat diukur menggunakan analisis terhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan. Oleh karena itu sangat penting bagi sebuah bank untuk mempertahankan tingkat kinerja yang baik. Tingkat kinerja bank yang baik meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa keuangan dari bank tersebut. Pengertian bank dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan salah satunya yaitu bank merupakan salah satu industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga tingkat kesehatan bank perlu dipelihara. Pemeliharaan kesehatan bank antara lain dilakukan dengan tetap menjaga likuiditasnya sehingga bank dapat memenuhi kewajiban kepada semua pihak yang menarik atau mencairkan simpanannya sewaktu-waktu. Kesiapan memenuhi kewajiban setiap saat ini, menjadi semakin penting artinya mengingat peranan bank sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Di samping faktor likuiditas, keberhasilan usaha bank ditentukan oleh kesanggupan para pengelola dalam menjaga rahasia keuangan nasabah yang dipercayakan kepadanya serta keamanan atas uang atau aset lainnya yang dititipkan pada bank. Sebelumnya sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum menggunakan sistem penilaian yang dikenal dengan nama CAMELS Capital, Asset quality, Management, Earnings, Liquidity Sensitivity to market risk berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tentang Sistem Penilaian Kesehatan Bank Umum yang ditetapkan oleh Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 12 April 2004 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Sekarang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko Risk-based Bank Rating yang terdiri dari komponen RGEC Risk Profile, Good Corporate Governance GCG, Earnings, Capital berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 131PBI2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yang ditetapkan oleh Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 5 Januari 2011 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Perubahan sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum dari CAMELS menjadi RGEC disebabkan krisis keuangan global yang terjadi beberapa tahun terakhir memberi pelajaran berharga bahwa inovasi dalam produk, jasa, dan aktivitas perbankan yang tidak diimbangi dengan penerapan Manajemen Risiko yang memadai dapat menimbulkan berbagai permasalahan mendasar pada Bank maupun terhadap sistem keuangan secara keseluruhan. Pengalaman dari krisis keuangan global tersebut mendorong perlunya peningkatan efektivitas penerapan Manajemen Risiko dan GCG. Tujuannya adalah agar Bank mampu mengidentifikasi permasalahan secara lebih dini, melakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai dan lebih cepat, serta menerapkan GCG dan Manajemen Risiko yang lebih baik sehingga Bank lebih tahan dalam menghadapi krisis. Sejalan dengan perkembangan tersebut di atas, Bank Indonesia menyempurnakan metode penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan menambahkan komponen Risk Profile dan Good Corporate Governance GCG dalam sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum. Komponen penilaian tingkat kesehatan bank yang digunakan dalam penelitian ini sedikit berbeda dengan penilaian tingkat kesehatan yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum yang ditentukan Bank Indonesia menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko Risk-based Bank Rating yang terdiri dari komponen RGEC Risk Profile, Good Corporate Governance GCG, Earnings, Capital sedangkan penelitian ini menggunakan rasio-rasio keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan publikasi bank yang diperoleh melalui www.bi.go.id dan www.idx.co.id . Tetapi pada dasarnya tidak jauh berbeda karena dari rasio-rasio tersebut merupakan dasar untuk memperoleh nilai setiap komponen RGEC kecuali komponen GCG yang merupakan penilaian terhadap kualitas manajemen Bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Penelitian ini tidak menggunakan komponen GCG karena GCG tidak tercermin melalui angka-angka dalam laporan keuangan yang dipublikasikan tetapi lebih mengenai kemampuan manajemen dalam mengelola bank secara baik. Universitas Sumatera Utara Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kesehatan bank, yaitu penetapan peringkat komposit yaitu PK-1 sampai dengan PK-5 berdasarkan Lampiran II.1 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 Perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Urutan peringkat komposit yang lebih kecil mencerminkan kondisi bank yang lebih sehat. Sedangkan variabel independen yang digunakan adalah CKPN Cadangan Kerugian Penurunan Nilai terhadap total kredit, PDN Posisi Devisa Neto terhadap total modal, NPL Non-Performing Loan bruto dan LDR Loan to Deposit Ratio untuk komponen Profil Risiko Risk Profile, ROA Return on Assets dan NIM Net Interest Margin untuk komponen Rentabilitas Earnings dan CAR Capital Adequacy Ratio untuk komponen Permodalan Capital. Menurut penelitian Welthi Sugiarti 2012 Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank adalah variabel KAP dan NIM. Sedangkan variabel CAR, ROA, BOPO dan LDR memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. Sedangkan penelitian yang dilakukan Aprilia Dewi dan Warsito Kawedar 2010 menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kesehatan bank, LDR berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat kesehatan bank, ROA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat kesehatan bank, NIM berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kesehatan bank dan CAR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu dalam hal sampel dan periode yang diamati, variabel yang digunakan serta mencoba membandingkan kinerja keuangan antar bank pemerintah berdasarkan rasio keuangan yang digunakan. Oleh karena itu judul penelitianini adalah Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko Risk-based Bank Rating pada Bank Pemerintah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu : 3. Apakah komponen Pendekatan Berdasarkan Risiko Risk-based Bank Rating yang terdiri dari Risk Profile, Earnings dan Capital berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 4. Bagaimana kinerja keuangan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2012 dengan menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko Risk-based Bank Rating yang mulai diterapkan tahun 2011 ? Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 3. Untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2012 dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor tersebut terhadap tingkat kesehatan bank. 4. Untuk mengetahui kinerja keuangan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2012 dengan menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko Risk-based Bank Rating yang mulai diterapkan tahun 2011. Manfaat Penelitian Hasil dan manfaat dari penelitian diharapkan dapat memberi manfaat kepada beberapa pihak antara lain : 5. bagi peneliti, untuk menambah dan mengembangkan wawasan yang dimiliki dan mengimplementasikan teori yang diperoleh saat perkuliahan terutama mengenai analisis terhadap laporan keuangan. 6. bagi manajemen bank, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang dapat dijadikan pedoman dalam menilai tingkat kesehatan bank dan sebagai bahan evaluasi atas kinerja selama tahun 2011-2012 . 7. bagi para pengguna laporan keuangan khususnya pemegang saham dan investor, dapat menjadi bahan masukan untuk membuat keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan investasi Universitas Sumatera Utara 8. bagi akademisi dan atau peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding hasil riset penelitian yang berkaitan dengan penilaian tingkat kesehatan bank dan pembanding untuk penelitian selanjutnya dengan perbedaan variabel, sampel, periode yang diamati dan sebagainya. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teoritis Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 “yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Sedangkan menurut PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan “bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan financial intermediary antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana surplus unit dengan pihak-pihak yang memerlukan dana deficit unit, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran”. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama bank adalah menghimpun dana kemudian menyalurkannya kembali dan keberadaan bank di tengah masyarakat sangat membantu masyarakat untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik. Karena itu dalam kegiatan perbankan kepercayaan masyarakat sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bank. Tingkat Kesehatan Bank Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 131PBI2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, “tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kondisi Bank yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja bank”. Lebih lanjut dinyatakan bahwa bank wajib melakukan penilaian sendiri self assessment atas tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko Risk- based Bank Rating baik secara individual maupun secara konsolidasi. Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup penilaian terhadap faktor-faktor sebagai berikut : e. Profil Risiko Risk Profile Penilaian terhadap profil risiko risk profile merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan penerapan manajemen risiko dalam operasional bank yang dilakukan terhadap 8 delapan risiko yaitu : risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hokum, risiko stratejik, risiko kepatuhan dan risiko reputasi. Penilaian terhadap risiko inheren dan penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh bank tetap memperhatian karakteristik dan kompleksitas usaha bank tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa walaupun terdapat risiko inheren tetapi bila dilakukan pengelolaan manajemen risiko yang baik maka profil risikonya akan semakin kecil. Semakin kecil peringkat profil risiko maka semakin kuat bank tersebut dalam menangani risiko yang dihadapinya. f. Good Corporate Governance GCG Penilaian faktor GCG dalam sebagai salah satu bagian dari penilaian tingkat kesehatan bank merupakan penilaian terhadap kualitas manajemen bank dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip GCG dan proses penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip GCG berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha bank. Penetapan peringkat faktor GCG dilakukan berdasarkan analisis terhadap i pelaksaan prinsip-prinsip GCG bank ii kecukupan tata kelola governance atas struktur, proses dan hasil penerapan GCG pada bank dan iii informasi lain yang terkait dengan GCG bank yang didasrkan pada data dan informasi yang relevan. g. Rentabilitas earnings Penilaian faktor rentabilitas meliputi evaluasi terhadap kinerja rentabilitas, sumber-sumber rentabilitas, kesinambungan sustainability rentabilitas, dan manajemn rentabilitas. Penilaian Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat, trend, struktur, stabilitas rentabilitas bank, dan perbandingan kinerja bank dengan kinerja peer group , baik melalui analisis aspek kualitatif atau kuantitatif. Dalam menentukan peer group sebagai skala pembanding, bank perlu memperhatikan skala bisnis, karakteristik, danatau kompleksitas usaha bank serta ketersediaan data dan informasi yang dimiliki. h. Permodalan capital Penilaian atas faktor Permodalan meliputi evaluasi terhadap kecukupan permodalan dan kecukupan pengelolaan permodalan. Selain itu, dalam melakukan penilaian kecukupan permodalan, bank juga harus mengaitkan kecukupan modal dengan Profil Risiko Bank seperti risiko operasional, risiko pasar dan risiko kredit. Semakin tinggi risiko bank maka semakin besar modal yang harus disediakan untuk mengantisipasi risiko tersebut.Penilaian faktor permodalan dikategorikan ke dalam 5 peringkat yaitu Peringkat 1, Peringkat 2, Peringkat 3, Peringkat 4, dan Peringkat 5. Urutan peringkat faktor permodalan yang lebih kecil mencerminkan kondisi permodalan bank yang lebih baik. Setiap faktor tersebut ditetapkan peringkatnya berdasarkan kerangka analisis yang komprehensif dan terstruktur. Peringkat akhir hasil penilaian setiap faktor tersebut disebut Peringkat Komposit. Peringkat komposit ditetapkan berdasarkan analisis yang komprehensif dan terstruktur terhadapa peringkat setiap faktor dengan memperhatikan materialitas dan signifikansi masing-masing faktor. Rincian peringkat komposit dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1 Peringkat Komposit Universitas Sumatera Utara Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh gambaran perkembangan finansial dan posisi finansial perusahaan. Analisis rasio keuangan berguna sebagai analisis intern bagi manajemen perusahaan untuk mengetahui hasil finansial yang telah dicapai guna perencanaan yang akan datang dan juga untuk analisis intern bagi kreditor dan investor untuk menentukan kebijakan pemberian kredit dan penanaman modal suatu perusahaan. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CKPN Cadangan Kerugian Penurunan Nilai terhadap total kredit, PDN Posisi Devisa Neto terhadap total modal, NPL Non-Performing Loan bruto dan LDR Loan to Deposit Ratio untuk komponen Profil Risiko Risk Profile, ROA Return on Assets dan NIM Net Interest Margin untuk komponen Rentabilitas Earnings dan CAR Capital Adequacy Ratio untuk komponen Permodalan Capital. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa tinjauan terdahulu terkait penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Dan Tahun Judul Variabel Hasil Penelitian Luciana Spica Almilia dan Winny Herdiningtyas 2005 Analisis Rasio CAMEL Terhadap Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan CAR,ATTM, APB, NPL, PPAP terhadap Aktiva Produktif, Pemenuhan PPAP, ROA, ROE, NIM, BOPO dan LDR. Periode penelitian 2000-2002. Rasio yang memiliki perbedaan signifikan antara bank-bank kategori bermasalah dan tidak bermasalah adalah CAR, APB, NPL, PPAP, ROA, NIM, BOPO. Hasil pengujian hipotesis II, rasio yang berpengaruh signifikan terhadap prediksi kondisi bermasalah bank-bank swasta nasional di Indonesia adalah rasio CAR dan BOPO. Titik Aryati dan Shirin Balafif 2007 Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank Dengan Regresi Logit NPL, CAR, ROA, ROE, LDR dan NIM. Periode Hanya rasio NPL yang memiliki pengaruh signifikan terhadap probabilitas sehat dan tidak sehat pada bank tersebut. Sedangkan rasio CAR, ROA, ROE, LDR dan NIM menunjukkan hasil yang tidak signifikan atau tidak ada pengaruh probabilitas bank sehat dan tidak sehat. Welthi Sugiarti 2012 Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL pada Bank Umum yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia CAR, KAP, NIM, ROA, BOPO dan LDR. Periode penelitian 2009-2011. Secara parsial variabel KAP dan NIM berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan. Sedangkan variabel CAR, ROA, BOPO dan LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. Kerangka Konseptual Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya maka analisa tingkat kesehatan perusahaan dengan metode Camels pada Perusahaan Perbankan Pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat digambarkan dalam kerangka sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 1 Kerangka Konseptual METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah bank milik pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai saat ini. Penulis menggunakan non-probability sampling dengan metode Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria pengambilan sampel penelitian adalah sebagai berikut : d. Bank pemerintah baik BUMN maupun BUMD yang terdaftar dan tidak keluar delisting di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2012. e. Memiliki data laporan keuangan publikasi yang lengkap dan telah diaudit pada periode tahun 2011-2012. f. Data yang dimiliki perusahaan lengkap, konsisten dan dapat dianalisis. Dalam penelitian ini terdapat 14 bank milik pemerintah baik BUMN maupun BUMD yang ditetapkan sebagai populasi tetapi berdasarkan kriteria tersebut hanya terdapat 9 bank yang memenuhi kriteria yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini : Tabel 3 Daftar Populasi dan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk √ √ √ 1 2 BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk √ √ √ 2 3 BBTN Bank Tabungan Negara Indonesia Persero Tbk √ √ √ 3 4 BMRI Bank Mandiri persero Tbk √ √ √ 4 5 BJBR Bank Jabar Banten Tbk √ √ √ 5 6 BDKI Bank DKI √ √ √ 6 7 BSSB Bank Sulselbar √ √ √ 7 8 BSMT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara √ √ √ 8 9 BMLK Bank Pembangunan Daerah Maluku √ √ √ 9 10 BLAM Bank Lampung √ × × 11 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur √ × × 12 BNTT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara √ × × Universitas Sumatera Utara 13 BSBR Bank Nagari BPD Sumatera Barat √ × × 14 BSLT Bank Sulut √ × × Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Erlina, 2008. Data tersebut berupa laporan keuangan tahunan bank yang bersumber dari situs resmi Bank Indonesia yaitu www.bi.go.id dan dari website lain yang mendukung penelitian ini yaitu www.idx.co.id . Data dalam penelitian ini merupakan gabungan data antar bank pemerintah cross section dan data antar waktu time series selama periode 2011 dan 2012 yang disebut data panel pooled data. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data eksternal. Data eksternal adalah data yang dicari secara simultan dengan cara mendapatkannya dari luar perusahaan sehingga sifatnya terbatas pada data yang diijinkan perusahaan untuk diperoleh masyarakat secara terbuka. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yaitu jurnal akuntansi dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam tahapan kedua, pengumpulan data diperoleh dari media internet dengan cara mendownload melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan tahunan bank pada tahun 2011 dan 2012 yang dibutuhkan dalam penelitian. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Tabel 4 Pengukuran Variabel Variabel yang Diukur Indikator Skala 3. Variabel Dependen Tingkat Kesehatan Bank Y Penetapan peringkat komposit berdasarkan Lampiran II.1 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 Perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum . Rasio 4. Variabel Independen 4.1. Profil Risiko Risk Profile - CKPN terhadap Total Kredit → X 1 - PDN terhadap Total Modal → X 2 - NPL bruto Kredit Bermasalah terhadap Total Kredit → X 3 - LDR Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga → X 4 Rasio 4.2. Rentabilitas Earnings - ROA Laba sebelum pajak terhadap Rata-rata Total Aset → X 5 - NIM Pendapatan bunga bersih terhadap Total Aset Produktif → X 6 Rasio 4.3. Permodalan Capital CAR Modal terhadap ATMR → X 7 Rasio Universitas Sumatera Utara Metode Analisis Data Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Deskripsi suatu data dapat dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, dan nilai maksimum dan minimum data tersebut. Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Uji Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan dan menunjukkan arah hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi dapat dituliskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + e Keterangan : Y = tingkat kesehatan bank a = konstanta b 1 = koefisien regresi CKPN terhadap Total Kredit b 2 = koefisien regresi PDN terhadap Total Modal b 3 = koefisien regresi NPL bruto b 4 = koefisien regresi LDR b 5 = koefisien regresi ROA b 6 = koefisien regresi NIM b 7 = koefisien regresi CAR b 7 = koefisien regresi CAR X 1 = CKPN terhadap Total Kredit X 2 = PDN terhadap Total Modal X 3 = NPL bruto X 4 = LDR X 5 = ROA X 6 = NIM X 7 = CAR e = variabel penggangguresidual bila ada Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien determinasi, uji simultan dengan F-test ANOVA dan uji parsial T-test.

a. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 44 113

ANALISIS KESEHATAN BANK BERBASIS METODE RISK BASED BANK RATING (RBBR) PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

0 18 30

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR ) (STUDI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DALAM IHSG SUB SEKTOR PERBANKAN TAHUN 2012 - 2014).

0 2 20

ANALISIS PENGARUH RISK BASED BANK RATING (RBBR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (STUDI PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-1014).

0 3 18

PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 15

Analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode Risk-Based Bank Rating (RBBR) (studi empiris pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 dan 2013).

0 5 107

Akurasi Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Ditinjau dari Kinerja Keuangan berdasarkan CAMEL Rating System dan Penilaian Berbasis Risk-Based Bank Rating.

0 0 2

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK PEMERINTAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 62

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK-BASED BANK RATING (RBBR).

0 2 166

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Pendekatan Risiko (Risk-Based Bank Rating)

0 0 18