d. Non Performing Loan NPL Bruto
NPL atau kredit bermasalah merupakan salah satu risiko kredit yang harus dihadapi oleh bank. Non performing loan NPL adalah kredit
yang bermasalah dimana debitur tidak dapat memenuhi pembayaran tunggakan peminjaman dan bunga dalam jangka waktu yang telah
disepakati dalam perjanjian. Yang termasuk ke dalam non performing loan adalah kredit kurang
lancar, kredit diragukan dan kredit macet. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 330DPNP Tanggal 14 Desember 2001, NPL dapat
dihitung dengan rumus :
Peningkatan NPL dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan bank, oleh karena itu bank dituntut untuk selalu
menjaga kredit tidak dalam posisi NPL yang tinggi. Agar dapat menentukan tingkat wajar atau sehat maka ditentukan ukuran standar yang
tepat untuk NPL. Dalam hal ini Bank Indonesia menetapkan bahwa tingkat NPL yang wajar adalah
≤ 5 dari total portofolio kreditnya. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis berpendapat bahwa rasio
ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator penentu tingkat kesehatan bank. NPL bruto maksudnya nilai kredit sebelum dikurangi cadangan
penyisihan untuk kredit tidak tertagihmacet.
Universitas Sumatera Utara
e. Loan to Deposit Ratio LDR
Loan to Deposit Ratio LDR digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi jumlah kredit yang disalurkan kepada
pihak ketiga tidak termasuk antar bank dengan jumlah dana pihak ketiga yang dikumpulkan bank yang mencakup giro, tabungan dan deposito.
Menurut Lukman Dendawijaya 2003, “Loan to Deposit Ratio LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali
penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya”. Jika bank dapat menyalurkan
seluruh dana yang dihimpun memang akan menguntungkan, namun hal ini terkait risiko apabila sewaktu-waktu pemilik dana menarik dananya atau
pemakai dana tidak dapat mengembalikan dana yang dipinjamnya. Sebaliknya, apabila bank tidak menyalurkan dananya maka bank juga akan
terkena resiko karena hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan, batas minimum pinjaman yang diberikan bank adalah 80
dan maksimum 110. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis berpendapat bahwa rasio
ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator penentu tingkat kesehatan bank karena mengukur seberapa besar keinginan bank untuk memperoleh
keuntungan melalui penyaluran kredit kepada pihak ketiga dengan tetap memperhatikan dan mempertahankan kecukupan dana yang dimiliki bank
bila sewaktu-waktu terjadi penarikan oleh nasabah dalam jumlah yang cukup besar.
Universitas Sumatera Utara
f. Return on Assets ROA