Uji Parsial T-test Tabel 4.13

terhadap Tingkat Kesehatan Bank dan dapat disimpulkan bahwa model dalam penelitian ini layak untuk diteliti goodness of fit.

d. Uji Parsial T-test Tabel 4.13

Hasil Uji Parsial T-test Sumber : Hasil olahan SPSS Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas Sig. Apabila terlihat angka signifikansi lebih kecil dari 0.10 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Begitu pula sebaliknya, jika angka signifikansi lebih besar dari 0.10 maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Dan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel, jika t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Begitu pula sebaliknya, jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Uji signifikansi masing-masing variabel diuraikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a Pengaruh variabel CKPN terhadap Total Kredit terhadap Tingkat Kesehatan Bank Dari hasil penelitian diperoleh variabel CKPN terhadap Total Kredit memiliki nilai signifikan sebesar 0.007 lebih kecil dari 0.10 dan t hitung 3.382 yang lebih besar daripada t tabel 1.796 maka Hipotesis 1 H1 yang berbunyi “CKPN terhadap total kredit berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” diterima artinya secara parsial rasio CKPN terhadap Total Kredit berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. b Pengaruh variabel Posisi Devisa Neto terhadap Tingkat Kesehatan Bank Dari hasil penelitian diperoleh variabel Posisi Devisa Neto memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 lebih kecil atau kurang dari 0.10 dan t hitung 5.054 yang lebih besar daripada t tabel 1.796 maka Hipotesis 2 H2 yang berbunyi “ Posisi Devisa Neto berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” diterima artinya secara parsial rasio Posisi Devisa Neto berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. c Pengaruh variabel NPL Bruto terhadap Tingkat Kesehatan Bank Dari hasil penelitian diperoleh variabel NPL Bruto memiliki nilai signifikan sebesar 0.004 lebih kecil atau kurang dari 0.10 dan t hitung 3.670 yang lebih besar daripada t tabel 1.796 maka Hipotesis 3 H3 yang Universitas Sumatera Utara berbunyi “NPL Bruto berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” diterima artinya secara parsial rasio NPL Bruto berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. d Pengaruh variabel LDR terhadap Tingkat Kesehatan Bank Dari hasil penelitian diperoleh variabel LDR memiliki nilai signifikan sebesar 0.103 lebih besar dari 0.10 dan t hitung 1.796 yang sama dengan t tabel 1.796 maka Hipotesis 4 H4 yang berbunyi “LDR berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” ditolak artinya secara parsial rasio LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. e Pengaruh variabel ROA terhadap Tingkat Kesehatan Bank Dari hasil penelitian diperoleh variabel ROA memiliki nilai signifikan sebesar 0.035 lebih kecil dari 0.10 dan t hitung 2.434 yang lebih besar daripada t tabel 1.796 maka Hipotesis 5 H5 yang berbunyi “ROA berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” diterima artinya secara parsial rasio ROA berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. f Pengaruh variabel NIM terhadap Tingkat Kesehatan Bank Dari hasil penelitian diperoleh variabel NIM memiliki nilai signifikan sebesar 0.895 lebih besar dari 0.10 dan t hitung 0.135 yang lebih kecil daripada t tabel 1.796 maka Hipotesis 6 H6 yang berbunyi “NIM Universitas Sumatera Utara berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” ditolak artinya secara parsial rasio NIM berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat kesehatan bank. g Pengaruh variabel CAR terhadap Tingkat Kesehatan Bank Dari hasil penelitian diperoleh variabel CAR memiliki nilai signifikan sebesar 0.002 lebih kecil atau kurang dari 0.05 dan t hitung 4.043 yang lebih besar daripada t tabel 1.796 maka Hipotesis 7 H7 yang berbunyi “CAR berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi tingkat kesehatan bank pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” diterima artinya secara parsial rasio CAR berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan bank.

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 44 113

ANALISIS KESEHATAN BANK BERBASIS METODE RISK BASED BANK RATING (RBBR) PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

0 18 30

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR ) (STUDI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DALAM IHSG SUB SEKTOR PERBANKAN TAHUN 2012 - 2014).

0 2 20

ANALISIS PENGARUH RISK BASED BANK RATING (RBBR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (STUDI PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-1014).

0 3 18

PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 15

Analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode Risk-Based Bank Rating (RBBR) (studi empiris pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 dan 2013).

0 5 107

Akurasi Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Ditinjau dari Kinerja Keuangan berdasarkan CAMEL Rating System dan Penilaian Berbasis Risk-Based Bank Rating.

0 0 2

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK PEMERINTAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 62

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK-BASED BANK RATING (RBBR).

0 2 166

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Pendekatan Risiko (Risk-Based Bank Rating)

0 0 18