mereka dapat melanjutkan kehidupan mereka kembali dan terhindar dari kecenderungan untuk kembali menggunakan narkoba. Diasumsikan bahwa
semakin banyak dukungan sosial yang didapatkan oleh mantan pecandu, maka mantan pecandu tidak akan mudah relaps dan dapat lebih resilien, sedangkan
semakin sedikit dukungan sosial yang didapat, mantan pecandu akan merasa sendiri, ditinggal dan tidak diterima sehingga mereka akan kembali
menggunakan narkoba dan sulit untuk resilien. Bekerja atau tidak bekerjanya seseorang dapat mempengaruhi
kesehatan, kesejahteraan dan kesehatan perilaku seseorang sehingga dapat berdampak pada resiliensinya dan kemampuan dalam menghadapi perubahan
status. Secara umum, kesejahteraan seseorang yang bekerja lebih baik dari pada yang tidak memiliki pekerjaan, sehingga juga dapat meningkatkan resiliensi
seseorang dalam Helen, et.al. 2011. Anne dan Marie 2007 dalam jurnalnya mengatakan bahwa secara signifikan menganggur dapat meningkatkan
symptom depresi. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang menganggur cenderung akan lebih tidak resilien.
Oleh karena itu, mantan pecandu narkoba butuh untuk memiliki pekerjaan sehingga mereka memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik dan
dapat meningkatkan resiliensi mereka sehingga memperkecil kemungkinan mereka untuk kembali menggunakan narkoba. Diasumsikan bahwa apabila
mantan pecandu telah memiliki pekerjaan, maka mereka memiliki kemungkinan relaps yang lebih kecil dan dapat lebih resilien, sedangkan
apabila tidak memiliki pekerjaan, mantan pecandu akan lebih tertekan dan depresi sehingga akan lebih mudah relaps dan sulit untuk resilien.
Kerangka hubungan antara self-esteem, dukungan sosial, dan pekerjaan sebagai faktor bagi resiliensi melalui dimensi-dimensi yang ada didalamnya,
digambarka dalam bagan dibawah ini Self-esteem
Dukungan Sosial
Gambar 2.1 Skema Self-Esteem dan Dukungan Sosial Terhadap Resiliensi
Perasaan Tentang Diri Sendiri
Perasaan Tentang Hidup
Perasaan Tentang Orang Lain
Dukungan Emosi atau Penghargaan
Dukungan Nyata atau Dukungan
Instrumen Dukungan
Informasi Dukungan
Persahabatan
RESILIENSI
Pekerjaan
2.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis Mayor
Ada hubungan yang signifikan antara self-esteem perasaan tentang diri, perasaan tentang hidup, dan perasaan tentang orang lain, dukungan
sosial dukungan emosi, dukungan nyata, dukungan informasi, dan dukungan persahabatan dan pekerjaan terhadap resiliensi pada mantan
pecandu narkoba Hipotesis Minor
H1
:
Ada hubungan yang signifikan antara perasaan tentang diri
sendiri terhadap resiliensi mantan pecandu narkoba
H2: Ada hubungan yang signifikan antara perasaan tentang hidup terhadap resiliensi mantan pecandu narkoba
H3: Ada hubungan yang signifikan antara perasaan tentang orang
lain terhadap resiliensi mantan pecandu narkoba
H4: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan emosi atau penghargaan terhadap resiliensi pada mantan pecandu
narkoba H5: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan nyata atau
dukungan instrumen terhadap resiliensi pada mantan pecandu narkoba
H6: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan informasi terhadap resiliensi pada mantan pecandu narkoba
H7: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan persahabatan terhadap resiliensi pada mantan pecandu narkoba
H8: Ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan terhadap resiliensi pada mantan pecandu narkoba
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas tentang pendekatan dan metode penelitian, variable penelitian, yaitu definisi konseptual, dan definisi oprasional, populasi dan
sampel termasuk teknik pengambilan sampel, dan pengumpulan serta analisis data.
3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah para mantan pecandu narkoba yang berada di daerah Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak
154 orang. Penetapan jumlah tersebut disesuaikan dengan kemampuan peneliti berdasarkan pertimbangan waktu, tenaga, dan dana penelitian. Adapun
karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah mantan pecandu narkoba yang berusia antara 18 tahun sampai 40 tahun. Dimana teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik non-probability sampling.
3.2 Variabel Penelitian
Adapun variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini yaitu: 1. Resiliensi
2. Perasaan tentang diri sendiri 3. Perasaan tentang hidup
4. Perasaan tentang orang lain
55
5. Dukungan emosi 6. Dukungan nyata
7. Dukungan informasi 8. Dukungan persahabatan
9. pekerjaan Variabel dependen outcome variable dalam penelitian ini adalah resiliensi
sedangkan variabel lainnya merupakan variabel independen predictor variable.
3.3 Definisi Operasional
1 Resiliensi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat menghadapi dan mengatasi keadaan yang sulit dalam kehidupan,
terdapat tiga aspek resiliensi menurut Grotberg 2003: a. Apa yang dimiliki oleh individu I have, berupa dukungan yang
didapatkan individu dari lingkungan sekitarnya, sehingga individu merasa memiliki keluarga dan orang-orang yang dapat
diandalkan, mendukung dan peduli terhadapnya. b. Pemahaman individu mengenai dirinya sendiri I am, mencakup
potensi dalam diri individu yang bersifat positif, sehingga dapat merasa percaya diri, optimis, memililiki harga diri, dan
bertanggung jawab.