Uji Validitas Konstruk Skala Resiliensi

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t 1.96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran resiliensi disajikan pada tabel 3.17. Tabel 3.17 Muatan Faktor Item Resiliensi No Koefisien Standard Error Nilai t Signifikan 1 0.56 0.07 7.55 V 2 0.46 0.08 5.48 V 3 0.48 0.08 6.08 V 4 0.62 0.08 8.07 V 5 0.39 0.08 5.16 V 6 0.42 0.08 5.17 V 7 0.40 0.07 4.42 V 8 0.36 0.08 4.42 V 9 0.58 0.07 7.99 V 10 0.52 0.08 6.73 V 11 0.71 0.08 9.08 V 12 0.35 0.08 4.16 V 13 0.55 0.08 7.00 V 14 0.54 0.07 7.54 V 15 0.59 0.07 8.18 V 16 0.61 0.08 7.98 V 17 0.61 0.08 7.98 V 18 0.63 0.07 8.50 V 19 0.54 0.07 7.40 V 20 0.85 0.07 11.99 V 21 0.35 0.08 4.67 V Keterangan : tanda V = signifikan t 1.96 ; X = tidak signifikan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh item signifikan t 1,96 dan semua koefisien sudah bermuatan positif. Artinya semua koefisien muatan faktor dari item sesuai dengan sifat item yang semuanya bersifat favorable. Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di-drop.

3.6 Prosedur Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti melakukan prosedur sebagai berikut: 1. Tahap pertama adalah menentukan latar belakang, perumusan masalah, dan pembatsan masalah, serta tujuan dan manfaat penelitian. 2. Tahap kedua adalah melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang sesuai dengan variable dalam penelitian 3. Tahap selanjutnya adalah menguraikan kerangka teoritis dari masing- masing variable yang akan diuji dalam penelitian, dan juga menentukan kerangkan berpikir. 4. Dilanjutkan dengan menentukan pendekatan dan metode penelitian, termasuk menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel yang akan dilakukan. 5. Kemudian peneliti menghubungi dan mendatangi beberapa yayasan menanyakan ketersediaan program after care atau kumpul rutin yang diadakan bagi yang telah selesai menjalankan rehabilitasi di yayasan tersebut. Peneliti juga meminta bantuan kepada teman peneliti yang memiliki teman yang pernah mengkonsumsi narkoba, serta bertemu dengan mantan pecandu diluar yayasan. 6. Setelah itu, peneliti melengkapi administrasi yang dibutuhkan agar dapat melakukan penelitian di yayasan-yayasan tersebut. 7. Kemudian melakukan pengambilan data dilapangan, pengambilan data dilakukan dengan menemui langsung responden yang telah terbebas dari ketergantungan terhadap narkoba sebanyak 154 responden. 8. Dari data yang terkumpul, peneliti memberikan kode dan melakukan skoring dengan menggunakan program Microsoft office Excel 2007. Kemudian melanjutkan uji validitas menggunakan CFA dengan Lisrel. Dari hasil uji validitas ini akan diperoleh item yang valid dan tidak valid, dimana hanya item yang valid saja yang dapat diikutsertakan dalam analisis data pada tahap selanjutnya. 9. Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data secara statistik dengan teknik Statistic Multiple Regresion Analysis melalui program SPSS 10. Tahap terakhir adalah membuat laporan hasil penelitian, kesimpulan, diskusi dan saran.

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mengetahui pengaruh independent variabel terhadap dependent variabel dan untuk menjawab semua pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah mengenai setiap aspek-aspek atau dimensi-dimensi yang berpengaruh terhadap DV, oleh karenanya penulis menggunakan teknik Multiple Regression dengan software SPSS 16.0. Adapun persamaan umum analisis regresi berganda adalah sebagai berikut: Y’= a+bıXı+b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 Keterangan: Y’ : Dependent variabel DV ‘Resiliensi’ X 1 : Dimensi Self-Esteem Perasaan Tentang Diri Sendiri X 2 : Dimensi Self-Esteem Perasaan Tentang Hidup X 3 : Dimensi Self-Esteem Perasaan Tentang Orang Lain X 4 : Dimensi Dukungan Sosial Dukungan Emosi X 5 : Dimensi Dukungan Sosial Dukungan Nyata X 6 : Dimensi Dukungan Sosial Dukungan Informasi X 7 : Dimensi Dukungan Sosial Dukungan Persahabatan a : Interceptkonstan b 1 ,b 2 , …b 7 : Koefisien regresi untuk masing-masing Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu koefisien korelasi berganda antara Resiliensi DV terhadap Self-Esteem dan Dukungan Sosial IV. Besarnya resiliensi yang disebabkan oleh faktor-faktor yang telah disebutkan ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda atau R². R² menunjukkan variasi atau perubahan variabel terikat Y disebabkan variabel bebas X atau digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X tehadap variabel terikat Y atau merupakan proporsi varians dari intensi yang dijelaskan oleh religiusitas dan pola asuh. Untuk mendapatkan nilai R² digunakan rumus: Keterangan: R² = Proporsi varians SSreg = Sum of Square Regression jumlah kuadrat regresi SSy = Sum of Square Y jumlah kuadrat Y Selanjutnya R² dapat diuji signifikansinya yang dilakukan dengan tujuan melihat apakah pengaruh dari IV terhadap DV signifikan atau tidak. Pembagi disini adalah R² itu sendiri dengan df- nya dilambangkan ‘k’, yaitu sejumlah IV yang dianalisis sedangkan penyebutnya 1- R² dibagi dengan df-nya N-k- 1 dimana N adalah total sampel. Untuk df dari pembagi sebagai numerator sedangkan df penyebut sebagai denumerator. Jika dirumuskan, maka: Keterangan: R² = Proporsi varians K = Jumlah independent variabel N = Jumlah sampel Kemudian selanjutnya dilakukkan uji koefisiensi regresi dari tiap-tiap IV yang dianalisis. Uji tersebut untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan IV signifikan terhadap DV secara parsial. Uji ini digunakan untuk menguji