pada area converting serta mengumpulkan data sekunder yang berasal dari data perusahaan itu sendiri.
Secara umum, data dibagi berdasarkan cara memperolehnya yakni: a.
Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui observasi langsung terhadap objek penelitian, melakukan wawancara dengan Kepala Depatemen area
Quality Control seperti informasi mengenai uraian proses produksi. b.
Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, catatan-catatan perusahaan atau informasi dari laporan-laporan dari
perusahaan yang ada seperti data presentase besarnya kecacatan produk.
4.7 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Data Sekunder Data yang dikumpulkan adalah data kecacatan produk kertas rokok selama
satu periode. 2. Data Primer
Pada tahapan ini data yang dikumpulkan berupa faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan kualitas kertas rokok yang signifikan yang dilihat
dari faktor manusia, mesin, material, metode kerja dan lingkungan. Metode pengumpulan data : Wawancara.
Responden : Kepala Departemen Area Quality Contol Metode pemilihan responden : Purposive Sampling.
4.8 Metode Pengolahan Data
Data primer dan data sekunder yang diperoleh akan diolah dengan berpedoman pada landasan teori. Landasan teori yang digunakan dalam
menganalisa dan memecahkan permasalahan yang ada berdasarkan pada metode Statistical Quality Control SQC Failure Mode and Effect Analysis FMEA.
Metode pengolahan data dengan menggunakan Statistical Quality Control SQC Failure Mode and Effect Analysis FMEA adalah sebagai berikut:
1. Stratifikasi Data Stratifikasi merupakan proses pengelompokkan data kecacatan yang terjadi
ketika di lantai produksi. 2. Checksheet
Tahapan ini digunakan adalah untuk mempermudah proses pengumpulan data dan analisis, serta untuk mengetahui area permasalahan berdasarkan frekuensi
dari jenis atau penyebab dan mengambil keputusan untuk melakukan
perbaikan atau tidak. 3. Histogram
Histogram merupakan grafik batang yang menggambarkan sejumlah data yang dikelompokkan ke dalam beberapa kelas dengan interval tertentu.
4. Diagram Pareto Dalam tahapan ini, hal pertama yang dilakukan adalah mengurutkan setiap
jenis kecacatan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Setelah itu dihitung persentase kecacatan dan persentase kumulatif untuk setiap kecacatan yang
ada.