Diagram Pareto Pengolahan Data

` Dari diagram pareto diatas dapat dilihat penyebab terbesar kecacatan produk kertas rokok adalah wrinkle 28,48, cracked 25,37 dan hole 16,80. Persentase kumulatif untuk ketiga jenis cacat tersebut mencapai 70,65 . Nilai tersebut sesuai dengan aturan Pareto 80-20, dimana 80 produk cacat disebabkan oleh 20 jenis kecacatan. Sehingga untuk mengurangi jumlah produk cacat sampai tingkat 80 cukup dengan mengendalikan ketiga jenis cacat tersebut. Sebab jika mengendalikan semua jenis kecacatan yang terjadi akan tidak efisien karena akan memakan waktu, biaya dan tenaga yang sangat besar.

5.2.5 Diagram Pencar Scatter Diagram

Diagram pencar digunakan untuk melihat korelasi hubungan antara jumlah kertas rokok yang diproduksi dengan jumlah kecacatan kertas rokok karena kecacatan wrinkle, cracked dan hole. Data kecacatan wrinkle, cracked dan hole dapat dilihat pada Tabel 5.8, untuk selanjutnya disajikan dalam diagram pencar pada Gambar 5.3, Gambar 5.4, dan Gambar 5.5 Tabel 5.8 Data Kecacatan Kertas Rokok Periode Oktober 2013 - September 2014 Bulan Ke - Jumlah Produksi Kg Wrinkle Kg Cracked Kg Hole Kg 1 945.500 13.895 13.042 9.238 2 892.443 15.681 14.115 9.340 3 934.052 14.977 14.077 9.435 4 905.645 15.626 13.985 8.853 5 809.735 15.625 13.966 9.048 6 928.230 15.924 14.522 9.801 7 866.969 16.842 13.817 8.674 Tabel 5.8 Data Kecacatan Kertas Rokok Periode Oktober 2013 - September 2014 Lanjutan Bulan Ke - Jumlah Produksi Kg Wrinkle Kg Cracked Kg Hole Kg 8 941.169 15.685 13.865 9.506 9 1.021.927 16.175 14.057 9.744 10 836.524 15.219 13.254 9.235 11 977.439 16.846 14.927 8.867 12 975.875 15.680 13.966 9.107 Jumlah 11.035.508 188.175 167.593 110.848 Sumber: PT. Pusaka Prima Mandiri 12 10 8 6 4 2 17000 16500 16000 15500 15000 14500 14000 Bulan Ke - Ju m la h K e c a c a ta n W ri n k le K g 15680 16846 15219 16175 15685 16842 15924 15625 15626 14977 15681 13895 Diagram Pencar Gambar 5.3 Diagram Pencar Kertas Rokok yang Mengalami Cacat Wrinkle Dapat dilihat pada Gambar 5.3, bahwa pada bulan pertama ditemukan kecacatan kertas rokok sebesar 13.895 kg kecacatan.

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

11 150 124

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Sarung Tangan dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. Medisafe Technologies

8 46 131

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 1 24

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 0 15