Kerangka Konseptual GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.5 Variabel Penelitian

Penentuan variabel penelitian ditentukan atas dasar studi pendahuluan, studi kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi. Ada dua jenis variabel yang diamati dalam penelitian ini, yaitu: 1. Variabel Independen Variabel independen ataupun variabel bebas merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi dan menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor penyebab kecacatan antara lain: a. Material adalah bahan-bahan yang digunakan untuk diolah menjadi produk kertas rokok. b. Sumber daya manusia adalah orang yang terlibat dalam proses produk kertas rokok. c. Mesin adalah kesatuan alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan proses produk kertas rokok. d. Metode adalah suatu tata cara dalam melaksanakan suatu proses produk kertas rokok. e. Lingkungan adalah kondisi dan suasana yang terdapat pada tempat berlangsungnya produk kertas rokok. 2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu: a. Jumlah seluruh produk kertas rokok yang dihasilkan pada periode bulan Oktober 2013 - September 2014. b. Jumlah produk cacat, diperoleh dari data historis perusahaan dan pengamatan langsung. Jumlah jenis kecacatan produk kertas rokok yang dihasilkan pada periode bulan Oktober 2013 - September 2014, dimana jenis kecacatannya yaitu: - Unstable Porosity merupakan jenis cacat dimana ukuran pori-pori kertas yang tidak sesuai dengan standar perusahaan. - Wrinkle merupakan jenis cacat dimana produk adanya bagian kertas yang berkerut ataupun terlipat. - Dirt merupakan jenis cacat dimana adanya kotoran ataupun noda pada kertas. - Cracked merupakan jenis cacat dimana adanya permukaan kertas yang sobek. - Hole merupakan jenis cacat dimana adanya lubang-lubang halus pada permukaan kertas. c. Jumlah Risk Priority Number RPN yaitu untuk menentukan prioritas dalam rekomendasi tindakan perbaikan.

4.6 Jenis dan Sumber Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam memecahkan persoalan ini dilakukan melalui wawancara langsung dengan Kepala Depatemen area Quality Control, melakukan pengamatan dan pengumpulan data secara langsung

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

11 150 124

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Sarung Tangan dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. Medisafe Technologies

8 46 131

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 1 24

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 0 15