Diagram Pencar Scatter Diagram
Tabel 5.8 Data Kecacatan Kertas Rokok Periode Oktober 2013 - September 2014 Lanjutan
Bulan Ke -
Jumlah Produksi Kg
Wrinkle Kg
Cracked Kg
Hole Kg
8 941.169
15.685 13.865
9.506 9
1.021.927 16.175
14.057 9.744
10 836.524
15.219 13.254
9.235 11
977.439 16.846
14.927 8.867
12 975.875
15.680 13.966
9.107
Jumlah 11.035.508
188.175 167.593
110.848
Sumber: PT. Pusaka Prima Mandiri
12 10
8 6
4 2
17000 16500
16000 15500
15000 14500
14000
Bulan Ke - Ju
m la
h K
e c
a c
a ta
n W
ri n
k le
K g
15680 16846
15219 16175
15685 16842
15924 15625
15626 14977
15681
13895
Diagram Pencar
Gambar 5.3 Diagram Pencar Kertas Rokok yang Mengalami Cacat Wrinkle
Dapat dilihat pada Gambar 5.3, bahwa pada bulan pertama ditemukan kecacatan kertas rokok sebesar 13.895 kg kecacatan.
12 10
8 6
4 2
15000 14500
14000 13500
13000
Bulan Ke - Ju
m la
h K
e c
a c
a ta
n C
ra c
k e
d K
g
13966 14927
13254 14057
13865 13817
14522 13966
13985 14077
14115
13042
Diagram Pencar
Gambar 5.4 Diagram Pencar Kertas Rokok yang Mengalami Cacat Cracked
Dapat dilihat pada Gambar 5.4, bahwa pada bulan pertama ditemukan kecacatan kertas rokok sebesar 13.042 kg kecacatan.
12 10
8 6
4 2
9800 9600
9400 9200
9000 8800
8600
Bulan Ke - Ju
m la
h K
e c
a c
a ta
n H
o le
K g
9107 8867
9235 9744
9506
8674 9801
9048 8853
9435 9340
9238
Diagram Pencar
Gambar 5.5 Diagram Pencar Kertas Rokok yang Mengalami Cacat Hole
Dapat dilihat pada Gambar 5.5, bahwa pada bulan pertama ditemukan kecacatan kertas rokok sebesar 9.238 kg kecacatan.
Pengaruh jumlah kertas rokok yang diproduksi terhadap jumlah cacat dan bentuk hubungan atau korelasinya sebagaimana terlihat pada gambar dapat
dihitung dengan menggunakan rumus koefesien korelasi jumlah produksi dengan wrinkle, cracked dan hole dapat dilihat pada Tabel 5.9, Tabel 5.10, dan Tabel 5.11
Tabel 5.9 Perhitungan Korelasi Jumlah Produksi dengan Wrinkle
Bulan Ke-
Jumlah Produksi
Kg X Kecacatan
Wrinkle Kg Y
X
2
Y
2
X.Y
1 945.500
13.895 893.970.250.000
193.071.025 13.137.722.500
2 892.443
15.681 796.454.508.249
245.893.761 13.994.398.683
3 934.052
14.977 872.453.138.704
224.310.529 13.989.296.804
4 905.645
15.626 820.192.866.025
244.171.876 14.151.608.770
5 809.735
15.625 655.670.770.225
244.140.625 12.652.109.375
6 928.230
15.924 861.610.932.900
253.573.776 14.781.134.520
7 866.969
16.842 751.635.246.961
283.652.964 14.601.491.898
8 941.169
15.685 885.799.086.561
246.019.225 14.762.235.765
9 1.021.927
16.175 1.044.334.793.329
261.630.625 16.529.669.225
10 836.524
15.219 699.772.402.576
231.617.961 12.731.058.756
11 977.439
16.846 955.386.998.721
283.787.716 16.465.937.394
12 975.875
15.680 952.332.015.625
245.862.400 15.301.720.000
Jumlah 11.035.508
188.175 10.189.613.009.876
2.957.732.483 173.098.383.690
Dari tabel diatas, dapat dihitung koefesien korelasinya dengan rumus sebagai berikut:
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
0,0897 r
188.175 483
2.957.732. 2
1 11.035.508
.009.876 10.189.613
2 1
188.175 11.035.508
3.690 173.098.38
12 r
2 2
2 2
2 2
= −
− −
= −
− −
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
y y
n x
x n
y x
xy n
r
.
Koefesien korelasi sebesar 0,0897 berarti berada diantara 0 dan + 1 menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara X jumlah kertas rokok yang
diproduksi dan Y jumlah kertas rokok yang cacat. Atau korelasi sebesar r =
0,0897, berarti 8,87 diantara keragaman total nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan liniernya dengan nilai-nilai X.
Tabel 5.10 Perhitungan Korelasi Jumlah Produksi dengan Cracked
Bulan Ke-
Jumlah Produksi
Kg X Kecacatan
Cracked Kg Y
X
2
Y
2
X.Y
1 945.500
13.042 893.970.250.000
170.093.764 12.331.211.000
2 892.443
14.115 796.454.508.249
199.233.225 12.596.832.945
3 934.052
14.077 872.453.138.704
198.161.929 13.148.650.004
4 905.645
13.985 820.192.866.025
195.580.225 12.665.445.325
5 809.735
13.966 655.670.770.225
195.049.156 11.308.759.010
6 928.230
14.522 861.610.932.900
210.888.484 13.479.756.060
7 866.969
13.817 751.635.246.961
190.909.489 11.978.910.673
8 941.169
13.865 885.799.086.561
192.238.225 13.049.308.185
9 1.021.927
14.057 1.044.334.793.329
197.599.249 14.365.227.839
10 836.524
13.254 699.772.402.576
175.668.516 11.087.289.096
11 977.439
14.927 955.386.998.721
222.815.329 14.590.231.953
12 975.875
13.966 952.332.015.625
195.049.156 13.629.070.250
Jumlah 11.035.508
167.593 10.189.613.009.876
2.343.286.747 154.230.692.340
Dari tabel diatas, dapat dihitung koefesien korelasinya dengan rumus sebagai berikut:
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
0,3257 r
167.593 747
2.343.286. 2
1 11.035.508
.009.876 10.189.613
2 1
167.593 11.035.508
2.340 154.230.69
12 r
2 2
2 2
2 2
= −
− −
= −
− −
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
y y
n x
x n
y x
xy n
r
Koefesien korelasi sebesar 0,3257 berarti berada diantara 0 dan + 1 menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara X jumlah kertas rokok yang
diproduksi dan Y jumlah kertas rokok yang cacat. Atau korelasi sebesar r =
0,3257, berarti 32,57 diantara keragaman total nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan liniernya dengan nilai-nilai X.
Tabel 5.11 Perhitungan Korelasi Jumlah Produksi dengan Hole
Bulan Ke-
Jumlah Produksi
Kg X Kecacatan
Hole Kg Y
X
2
Y
2
X.Y
1 945.500
9.238 893.970.250.000
85.340.644 8.734.529.000
2 892.443
9.340 796.454.508.249
87.235.600 8.335.417.620
3 934.052
9.435 872.453.138.704
89.019.225 8.812.780.620
4 905.645
8.853 820.192.866.025
78.375.609 8.017.675.185
5 809.735
9.048 655.670.770.225
81.866.304 7.326.482.280
6 928.230
9.801 861.610.932.900
96.059.601 9.097.582.230
7 866.969
8.674 751.635.246.961
75.238.276 7.520.089.106
8 941.169
9.506 885.799.086.561
90.364.036 8.946.752.514
9 1.021.927
9.744 1.044.334.793.329
94.945.536 9.957.656.688
10 836.524
9.235 699.772.402.576
85.285.225 7.725.299.140
11 977.439
8.867 955.386.998.721
78.623.689 8.666.951.613
12 975.875
9.107 952.332.015.625
82.937.449 8.887.293.625
Jumlah 11.035.508
110.848 10.189.613.009.876
1.025.291.194 102.028.509.621
Dari tabel diatas, dapat dihitung koefesien korelasinya dengan rumus sebagai berikut:
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
0,3813 r
110.848 194
1.025.291. 2
1 11.035.508
.009.876 10.189.613
2 1
110.848 11.035.508
9.621 102.028.50
12 r
2 2
2 2
2 2
= −
− −
= −
− −
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
y y
n x
x n
y x
xy n
r
Koefesien korelasi sebesar 0,3813 berarti berada diantara 0 dan + 1 menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara X jumlah kertas rokok yang
diproduksi dan Y jumlah kertas rokok yang cacat. Atau korelasi sebesar r =
0,3813, berarti 38,13 diantara keragaman total nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan liniernya dengan nilai-nilai X.