BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAT
A
5.1. Pengumpulan Data
Mesinperalatan yang menjadi objek penelitian adalah pada bagian penghancuran di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas cabang Medan yaitu pada mesin
Hammer Mill 2. Dari hasil penelitian yang dilakukan khususnya pada bagian
penghancuran pada mesin Hammer Mill 2, dimana pada mesin Hammer Mill 2 sering terjadi pergantian atau perawatan sehingga dapat menghentikan proses
produksi. Sasaran dari penerapan TPM adalah meminimumkan six big losses yang
terdapat pada mesin Hammer Mill 2, sehingga dapat diperoleh efektivitas penggunaan mesin pada area tersebut secara maksimal. Maka terlebih dahulu
dilakukan pengukuran untuk dapat mengetahui tingkat efektivitas mesinperalatan yang digunakan saat ini dengan menggunakan indikator OEE overall equipment
effectivenes . Dengan peningkatan OEE akan menghasilkan peningkatan efisiensi
dan produktivitas pada mesin Hammer Mill 2 Untuk pengukuran efektivitas dengan menggunakan OEE pada mesin
mixer ini dibutuhkan data yang bersumber dari laporan produksi. Data yang digunakan adalah dalam periode Maret - Mei 2008, yaitu:
1. Data waktu downtime mesin 2. Planned downtime untuk mesin Hammer mill 2
3. Data waktu setup mesin Hammer mill 2
Universitas Sumatera Utara
4. Data waktu produksi mesin Hammer mill 2 5. Data yang lain yang mendukung dalam pemecahan masalah.
Data yang diperlukan untuk analisa produktivitas dan efisiensi mesin Hammer Mill
2 pada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas dengan menggunakan Overall Equipment Effectiveness
1. Data waktu downtime Waktu down time adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk
melakukan proses produksi akan tetapi dikarenakan adanya kerusakan atau gangguan pada mesin mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses
produksi sebagaimana mestinya Kerusakan breakdowns atau kegagalan proses pada mesinpealatan yang
terjadi tiba-tiba seperti masuknya besi atau benda keras ke mesin yang menyebabkan rusaknya screen dan mata pisau . Downtime merupakan kerugian
yang dapat terlihat dengan jelas karena kerusakan tersebut mengakibatkan tidak adanya output yang dihasilkan. Data waktu downtime dapat dilihat pada Tabel 5.1
Tabel 5.1. Data Waktu Kerusakan Breakdown Mesin
Hammer Mill 2 periode Maret-Mei 2008
Periode Total
Waktu Breakdown
jam Keterangan
Maret 19,4
Penggantian Screen dan mata pisau
April 19
Penggantian mata pisau dan screen
Mei 19,6
Penggantian screen dan mata pisau
Sumber : PT. Rolimex Kimia Nusa Mas
Universitas Sumatera Utara
2. Planned Downtime Planned Downtime
merupakan waktu yang sudah dijadwalkan dalam rencana produksi, termasuk pemeliharaan terjadwal scheduled maintenance.
Pemeliharaan terjadwal seperti perawatan yang dilakukan setiap minggu oleh pihak perusahaan untuk menjaga agar mesin tidak rusak saat proses produksi
berlangsung. Pemeliharaan ini dilakukan secara rutin dan sesuai jadwal yang dibuat oleh departemen maintenance sepeti perawatan pada screen, mata pisau
atau pelumasan mesin Hammer Mill 2. Data waktu pemeliharaan dapat dilihat pada Tabel 5.2
Tabel 5.2. Data Waktu Pemeliharaan Mesin Hammer Mill 2
Periode Maret-Mei 2008
Periode Total Waktu
Pemeliharaan jam
Keterangan
Maret 12,9
Waktu pemeliharan berbeda dikarenakan
tenaga kerja yang kurang April
10 Mei
8,6
Sumber : PT. Rolimex Kimia Nusa Mas
3. Data Waktu Setup mesin Hammer Mill 2 Waktu setup adalah waktu persiapan yang dibutuhkan untuk melakukan
produksi untuk memproduksi satu jenis produk setelah jenis produk lain selesai dilaksanakan. Waktu persiapan yang dibutuhkan untuk memasukan pupuk ke
hopper menuju bucked elevator dan melaksanakan setup mesin mulai dari waktu
berhenti mesin sampai proses untuk kegiatan produksi berikutnya. Data waktu setup mesin Hammer Mill 2 dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Data Waktu Setup Mesin Hammer mill 2 Periode
Maret-Mei 2008 Periode
Total Waktu Setup Mesin jam
Maret 7,85
April 6,95
Mei 7.18
Sumber : PT. Rolimex Kimia Nusa Mas
4. Data Produksi Data produksi mesin Hammer Mill 2 di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas
Medan dalam periode Maret-Mei 2008 adalah : a. Total available time adalah total waktu mesin Hammer Mill 2 yang
tersedia untuk melakukan proses produksi dalam satuan jam. b. Total product processed adalah jumlah berat total produk yang
diproses oleh mesin Hammer Mill 2 dalam satuan ton. c. Total good product adalah jumlah berat total produk yang baik
sesuai dengan spesifikasi kualitas produk yang telah ditentukan dalam satuan ton
d. Total actual press hours adalah total waktu aktual proses
penghancuran pupuk pada mesin hammer mill 2
e. Total reject adalah jumlah berat total produk yang ditolak karena cacat pada produk sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi kualitas
produk dalam satuan ton
f. Total scrap weight adalah jumlah berat total produk yang rusak
atau sisa hasil proses pencampuran dalam satuan ton.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Data Produksi Mesin Hammer Mill 2 Periode Maret- Mei 2008
Periode Total
Available Time jam
Total Product
Processed ton
Total Good Product
ton Total
Reject Weight
ton Total
Scrap Weight
ton Total Actual
Press Hours jam
Maret 375
6187,5 5947,5
1,9 331,25
April 365
5325,4 5085,47
2,1 325,04
Mei 373
5975,8 5867,7
1,8 322,7
Sumber : PT. Rolimex Kimia Nusa Mas
5. Data Waktu Proses untuk Mesin Hammer Mill 2 Data ini dikumpulkan melalui observasipengamatan secara langsung
ditempat pekerjaan bersangkutan dilaksanakan dengan menggunakan metode jam henti Stop Watch. Stop Watch Time Study merupakan teknik untuk
menyelesaikan suatu kegiatan pada keadaan normal. Waktu siklus adalah waktu proses produksi mulai dari pupuk di masukkan ke hopper menuju mesin Hammer
Mill 2.
Tabel 5.5. Data Waktu Satu Siklus Operasi pada Mesin Hammer mill 2
Pengamatan Siklus Operasi menit
1 22,9
2 22,4
3 21,9
4 22,8
5 23,6
6 23,4
7 21,9
8 22,6
9 23,6
10 23,4
11 22,1
12 23,1
Universitas Sumatera Utara
6. Rating Factor menurut Westinghouse Faktor penyesuaian merupakan faktor yang digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diamati dengan cara membandingkan kinerja seorang pekerja terhadap pekerja yang lainnya pada pekerjaan yang sama
Adapun empat faktor yang digunakan pada metode westinghouse untuk menentukan besarnya rating factor, yaitu keterampilan skill, usaha effort,
kondisi kerja condition, konsistensi consistency. Berdasarkan dari pengamatan yang dilakukan pada saat proses produksi,
maka besarnya rating factor untuk elemen kerja yang diamati pada mesin hammer mill 2
diasumsikan dengan pekerja normal yaitu 100 = 1,0. 7. Allowance
Persentase kelonggaran merupakan kelonggaran yang diberikan untuk tenaga kerja berupa kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa letih, serta hambatan
yang tidak dapat dihindarkan. Besar allowance pada elemen kerja yang dilakukan pada mesin Hammer Mill 2 dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelonggaran pada Mesin Hammer Mill 2
Faktor Keterangan
Penyesuaian
Tenaga Ringan
9 Sikap Kerja
Berdiri 1
Gerakan Kerja Normal
0,0 Kelelahan Mata
Pandangan yang terputus-putus
Suhu Tinggi
17 Keadaan Atmosfir
Cukup 3
Keadaan Lingkungan Getaran dilantai produksi
7 Kebutuhan Pribadi
Pria 1
Jumlah 38
Keterangan : - Untuk faktor tenaga dengan keterangan ringan dan penyesuaian 9 karena
para pekerja sudah berpengalaman. - Untuk faktor sikap kerja dengan keterangan berdiri dan penyesuaian 1
karena operator lebih mudah memasukan pupuk dari pada melakukan dengan duduk.
- Untuk faktor gerakan kerja dengan keterangan normal dan penyesuaian 0,0 karena para pekerja melakukannya dengan kedua tangan dan tidak
menghabiskan tenaga untuk mengangkat pupuk ke valet.
Universitas Sumatera Utara
- Untuk faktor kelelahan mata dengan keterangan pandangan terputus-putus dan penyesuaian 0 karena disebabkan banyaknya abu dari hasil produksi
yang menyebabkan pandangan yang tidak begitu bagus. - Untuk faktor suhu dengan keterangan tinggi dan penyesuaian 17 karena
disebabkan tidak adanya ventilasi yang cukup sehingga menyebabkan udara yang begitu panas.
- Untuk faktor keadaan atmosfir dengan keterangan cukup dan penyesuaian 3 karena ventilasi udara yang kurang baik.
- Untuk faktor keadaan lingkungan dengan keterangan getaran dilantai produksi dan penyesuaian 7 karena kuatnya getaran dilantai yang
disebabkan oleh mesin - Untuk faktor kebutuhan pribadi dinyatakan lengkap karena tersedianya
kamar mandi untuk para pekerja.
5.2. Pengolahan Data