Uji Kecukupan Data Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Standar Waktu Baku

20 20.5 21 21.5 22 22.5 23 23.5 24 24.5 25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 J um la h P e ng a m a ta n W a k tu S ik lu s Wa ktu pros es B K B B K A Gambar 5.1. Peta Kontrol Mesin Hammer Mill 2

5.2.5. Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil pengamatan yang telah diambil cukup atau tidak untuk dapat mewakili populasi data. Jumlah pengamatan yang diperlukan untuk pengolahan data menggunakan tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian. Tingkat ketelitian menunjukan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. Hal ini biasanya dinyatakan dalam persen dari waktu penyelesaian sebenarnya . Sedangkan tingkat keyakinan menunjukan besarnya keyakinan pengukuran bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian tersebut, yang juga dinyatakan dalam persen. Untuk tingkat keyakinan 95 dan tingkat ketelitian 5 maka hal ini dapat dituliskan sebagai berikut : 2 1 1 1 2 j X 40 N                       − = ∑ ∑ ∑ = = = N j N j N j Xj Xj N Universitas Sumatera Utara Jumlah data pengamatan yang dibutuhkan untuk mesin Hammer Mill 2 : ∑ = = n j 1 j 7 , 273 X 05 , 6247 X 1 2 j = ∑ = n j 1 06 , 1 7 , 273 273,7 - 126247,05 40 N 2 2 = =         = j Karena N’ ≤ N, berarti jumlah data pengamatan yang diperlukan telah cukup dan data dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya.

5.2.6. Perhitungan Waktu Normal

Waktu normal diperoleh dengan cara mengahlikan waktu rata-rata dengan performance rating . Rumus perhitungan waktu normal adalah: Waktu Normal = Waktu Rata-rata x P Sehingga waktu normal proses operasi pada mesin Hammer Mill Waktu normal = 22,80 x 1,0 = 22,80

5.2.7. Perhitungan Waktu Standar Waktu Baku

Waktu standar diperoleh dengan perkalian antara waktu normal dengan persentase kelonggaran. Rumus perkalian waktu standar yaitu: Waktu Baku = Waktu Normal x 1+ Allowance Universitas Sumatera Utara Dengan allowance sebesar 38 maka dengan menggunakan formula diatas, maka dapat dihitung waktu standar proses operasi pada mesin hammer mill sebagai berikut : Waktu Baku = 22,80 x 1+0,38 = 31,48 menit = 0,42 jam Perhitungan Ideal Cycle Time diperoleh dari waktu proses pengeringan, hal ini disebabkan produksi berjalan secara otomatis sehingga besar ideal cycle time sebagai berikut : Ideal cycle time = 0,42 jam10 ton = 0,042 jamton

5.2.8. Perhitungan Availability

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Pada Pabrik RSS PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan.

1 52 148

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

2 46 124

Studi Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi di PT. Sinar Sosro

11 118 155

IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DALAM PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DI PT. MULTI BINTANG INDONESIA

1 6 69

Penerapan Total Productive Maintenance untuk Peningkatan Efisiensi Produksi dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Pada Turbin Uap Type C5DS II - Gvs di PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk Begerpang POM

1 9 92

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

10 85 86

Analisis Total Productive Maintenance untuk Peningkatan Efisiensi Produksi dengan Menggunakan Metode Overall

2 5 11