2.4.2. Bahan Yang Digunakan 2.4.2.1. Bahan Baku.
Bahan baku adalah bahan yang ikut dalam proses produksi dan bagian mungkin terbesar dalam produk. Bahan baku yang digunakan ada dua jenis
yaitu : CIRP Phosphate alam yang langsung diimpor dari Australia dan CIRP yang langsung di impor dari Mesir. Phophate alam Austarlia dengan Phosphate
alam Mesir tidak saling berkaitan satu sama lain artinya apabila hanya satu Phosphate
saja yang ada maka proses produksi tetap dapat di laksanakan tetapi yang menjadi kendala adalah apabila konsumen mengorder CIRP campuran maka
pihak pabrik tidak dapat memenuhi order. Perbedaan kualitas antara dua bahan baku ini tidak terlalu signifikan hanya terletak pada warna. CIRP Australia
memiliki warna coklat muda sedangkan CIRP Mesir memiliki warna coklat lebih tua. Bahan baku ini dipesan dari Mesir dan Australia karena kedua Negara ini
yang memiliki Phosphate alam yang berkualitas untuk jenis tanaman keras dan masih cukup untuk beberapa abad kedepan, Harga Phosphate alam Australia
dengan Phosphate alam Mesir sama yaitu Rp.2000kg dan biasanya PT. Rolimex Kimia Nusa Mas melakukan order setiap satu bulan dengan kapasitas 6000 ton.
2.4.2.2. Bahan Tambahan.
Bahan tambahan adalah bahan yang ikut dalam proses produksi, tetapi bukan bagian dalam produksi misalnya katalisator. Adapun bahan tambahan yang
terdapat pada proses produksi pupuk CIRP ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Karung Luar Outer bag. - Bahan Baku
: Poly Propylena - Density
: 10 x 10 tapeinchi - Panjang
: 99 cm Min - Lebar
: 59 cm Min - Lebar Lipatan Bawah
: 2,5 mm min - Jarak Jahitan dari Bawah
: 1 cm - Panjang ekor Benang
: 2,5 sd 4 cm - Jarak Rajutan
: 3 sd stitchinchi 2. Karung Dalam Inner Bag
- Panjang : 118 cm
- Lebar : 62 cm
- Lebar Seal : 2 mm
- Jarak Seal dari tepi Bawah : 1 cm
3. Benang - Bahan
: PP Multi Filamet - Type
: Zucros - Dinier
: 1250 - Number of Filament
: 148 - Twist
: 101
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Uraian Proses
PT. Rolimex Kimia Nusa Mas bergerak dalam bidang pengantongan pupuk Phospate alam. Pengolahan yang dilakukan di PT. Rolimex Kimia Nusa
Mas hanya untuk jenis pupuk CIRP Chrismas Island Rock Phospate. Dilihat dari sistem kerja pengoperasian, proses produksinya dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu: 1. Pembongkaran pupuk phospate Unloading
Di sini dilakukan proses pembongkaran pupuk phospate, dimana pupuk CIRP berasal dari pusat produksi Australia dan Mesir yang dibongkar dari kapal
yang bersandar di pelabuhan Belawan. Pada umumnya pembongkaran dilakukan oleh kontraktor yang ditunjuk
oleh PT. Rolimex Kimia Nusa Mas. Pembongkaran pupuk butiran dilakukan dengan menggunakan alat tertentu yaitu greab yang di gerakkan dengan
elektromotor . Perlengkapan yang digunakan antara lain yaitu:
1. Greab
2. Electromotor.
Pupuk butiran yang berada di palka kapal yang diangkat seara bergantian dengan mengggunakan greab yang kemudian langsung diarahkan pada bak truk
dengan bantuan electromotor sebagai alat pengankut pupuk phospate menuju pabrik.
Pupuk yang telah di muat ke dalam truk diangkat kegudang penumpukan, sebelum dilakukan penumpukan ke gudang, truk dan muatannya di timbang
dengan menggunakan timbangan digital dengan control display yang telah diatur
Universitas Sumatera Utara
oleh program komputer. Demikian seterusnya sehingga selesainya pembongkaran dilaksanakan. Banyak kesulitan yang timbul pada saat pembongkaran pupuk
butiran dengan truk, yaitu areal penumpukan diperlukan luas, karena pupuk tidak dapat di tumpuk tinggi, untuk menghindari kotoran dan penghematan tempat
maka pupuk curah di dorong dengan menggunakan wheel loader. Pembongkaran pupuk dengan truk, untuk kapal yang berkapasitas 12.000
ton, dapat dibongkar kurang lebih selama 5-6 hari. 2. Pencampuran Pupuk
Bahan baku untuk pupuk jenis CIRP yang di keluarkan PT. Rolimex Kimia Nusa Mas ada dua jenis pupuk yaitu: CIRP Australia dan CIRP Mesir.
Proses pencampuran dilakukan dengan menggunakan mesin mixer. Proses pencampuran ini diawali dengan persiapan mesin secara otomatis siap untuk
digunakan dan biasanya melakukan setup selama 15 sampai 20 menit. Pupuk jenis CIRP Australia di masukkan terlebih dahulu kedalam hopper menggunakan wheel
loader kemudian pupuk tersebut di bawa screw menuju bucked elevator ke bin
pencampuran 1 selang tiga menit pupuk jenis CIRP mesir dimasukan kedalam hopper
menggunakan wheel loader kemudian pupuk tersebut dibawa screw menuju bucket elevator ke bin pencampuran 2. secara bergantian tombol bin
pencampuran dibuka, sehingga pupuk masuk ke mesin mixer. Setelah selesai pupuk akan jatuh ke bin over , kemudian pupuk dibawa ke bin penampungan atas
menggunakan screw untuk diproses lebih lanjut ke mesin Hammer Mill.
Universitas Sumatera Utara
3. Proses Penggilingan Proses penggilingan butiran pupuk CIRP dilakukan dengan menggunakan
mesin Hammer Mill. Pupuk butiran yang telah dicampur secara perlahan akan turun menuju
hopper HM1 Hammer Mill 1 melalui pipa yang berdiameter 20 cm yang berada
pada bin penampungan atas pada mesin mixer. Setelah hopper HM1 Hammer Mill
1 penuh, pupuk butiran pada hopper akan diangkat menggunakan bucked elevator
menuju mesin HM1 untuk dilakukan penggilingan pada mesin Hummer Mill
. Dalam waktu beberapa menit butiran pupuk akan tergiling halus sehingga dapat melewati saringan screen dengan ukuran 60 mesh. Kemudian pupuk
dibawah oleh screw ke bin penampungan 1 untuk dilakukan proses pengantongan. Setelah hopper HM1Hammer Mill 1 penuh pipa tersebut akan diarahkan ke
hopper HM2 Hammer Mill 2 yang proses produksinya sama dengan
HM1Hammer Mill 1. 4. Pengantongan Pupuk
Untuk proses pengantongan pupuk CIRP di lakukan dengan menggunakan mesin pengantongan, pada proses pengantongan diperlukan beberapa peralatan
sebagai berikut: - Timbangan Weigth scale
- Karung - Mesin Jahit
- Benang
Universitas Sumatera Utara
Pengantongan pupuk dilakukan setelah proses penghalusan. Pupuk yang berada pada bin yang berfungsi sebagai pengaturan buka tutup yang dilakukan
secara manual, sehingga pupuk akan turun secara perlahan dengan mengatur tuas secara manual oleh operator.
Alat penampung ini disebut Weigth scale, karena alat ini dilengkapi dengan timbangan. Pupuk akan ditampung dengan karung yang telah di siapkan
diatasnya, pada saat bersamaan penimbangan pupuk dalam karung dilakukan untuk menentukan berat isi karung yang diinginkan.
Pupuk yang telah dikantongi di bawa ke mesin jahit untuk dijahit, dan kemudian dibawa secara manual untuk penumpukan keatas palet. Penyusunan
pupuk diatas palet dilakukan dengan cara manual dan tiap-tiap palet disusun 30 karung. Kecepatan pengantongan sekitar 10-12 karung per menit.
5. Penumpukan Penumpukan pupuk yang telah selesai dikantongi dan disusun diatas palet,
diangkut dengan forklift ke tempat penumpukan bag storage. Penumpukan ini dikerjakan oleh buruh yang bekerja secara borongan dilaksanakan oleh kontraktor
pemborong yang ditunjuk pihak PT. Rolimex Kimia Nusa Mas, yang melaksanakan pekerjaan penumpukan pada saat ini.
Universitas Sumatera Utara
Pembongkaran
Penumpukan Pengantongan
Penggilingan Pencampuran
Gambar 2.2. Blok Diagram proses produksi pengantongan pupuk 2.5. Mesin Dan Peralatan
2.5.1. Mesin Produksi dan Peralatan