19,71 100
jam 362,1
ton 6187,5
jamton 0,042
- jam
331,25 =
× ×
= loss
speed Reduced
Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat dilihat pada Tabel 5.15.
Tabel 5.15. Reduced Speed Loss di Mesin Hammer Mill 2
Periode Maret-Mei 2008
Bulan Loading
Time jam
Actual Production
Time jam
Ideal Cycle Time
jamkg Total Product
Process kg
Reduced Speed Loss
Time jam Reduced
Speed Loss
Maret 362,1
331,25 0,042
6187,5 1,47
19,71 April
355 325,04
0,042 5325,4
37,47 18,35
Mei 364,4
322,7 0,042
5975,8 0,1
17,24 Sumber : Hasil Pengolahan Data
5.2.12.3 . Defect Loss
Defect loss artinya adalah mesin tidak menghasilkan produk yang sesuai
dengan spesifikasi dan standar kualitas produk yang telah ditentukan dan scrap sisa hasil proses selama produksi berjalan. Faktor yang dikategorikan ke dalam
defect loss adalah rework loss dan yieldscrap loss.
1. Rework Loss
Rework Loss adalah produk yang tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang
telah ditentukan walaupun masih dapat diperbaiki ataupun dikerjakan ulang. produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi dinamakan broke Untuk mengetahui
persentase faktor rework loss yang mempengaruhi efektivitas penggunaan mesin. Digunakan rumusan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
100 ×
× =
time Loading
Rework time
cycle Ideal
loss Rework
Perhitungan persentase rework loss dilakukan dengan menggunakan rumusan di atas adalah sebagai berikut :
Maret 2008 :
100 jam
362,1 kg
jamTon 0,042
= ×
× =
loss Rework
Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Rework Loss
Mesin Hammer Mill 2 Periode Maret-Mei 2008
Bulan Loading Time
jam Ideal Cycle Time
jamkg Rework
kg Rework
Time jam
Rework Loss
Maret 362,1
0,042 April
355 0,042
Mei 364,4
0,042 Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. YieldScrap Loss
Yieldscrap loss adalah kerugian yang timbul selama proses produksi
belum mencapai keadaan produksi yang stabil pada saat proses produksi mulai dilakukan sampai tercapainya keadaan proses yang stabil, sehingga produk yang
dihasilkan pada awal proses sampai keadaan proses stabil dicapai tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang diharapkan. Untuk mengetahui persentase faktor
yieldscrap loss yang mempengaruhi efektivitas penggunaan mesin. Digunakan
rumusan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
100 ×
× =
time Loading
Scrap time
cycle Ideal
loss p
Yieldscra Perhitungan persentase yieldscrap loss dilakukan dengan menggunakan
rumusan di atas adalah sebagai berikut : Untuk Maret 2008 :
0,022 100
jam 362,1
ton 1,9
jamton 0,042
= ×
× =
loss p
Yieldscra
Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat dilihat pada Tabel 5.17
Tabel 5.17. Yieldscrap Loss Mesin Hammer Mill 2 Periode Maret-Mei 2008
Bulan Loading Time
jam Ideal Cycle Time
jamton Scrap
ton Scrap Time
jam Yieldscrap Loss
Maret 362,1
0,042 1,9
0,102 0,022
April 355
0,042 2,1
0,113 0,024
Mei 364,4
0,042 1,8
0,097 0,020
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE
Analisa perhitungan Overall Equipment Effectiveness dilakukan untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan mesin di Hammer Mill 2 selama periode
Maret- Mei 2008. Pengukuran Overall equipment effectiveness ini merupakan kombinasi dari faktor waktu, kualitas pengoperasian mesin dan kecepatan
produksi mesin. 1. Tingginya nilai OEE mesin Hammer Mill 2 pada periode Maret- Mei 2008
dipengaruhi oleh tingginya rasio Rate of Quality Products mesin yang besarnya mencapai rata-rata 99,96 dan tinggi rasio Availability mesin
sebesar 92,97 April 2008, sedangkan Performance Efficiency hanya sebesar 67,76 April 2008.
2. Rendahnya nilai OEE mesin Hammer Mill 2 Pada periode April disebabkan oleh rasio Performance Efficiency sedangkan rasio Availability dan Rate of
Quality Product sudah cukup tinggi..
6.2. Analisis Perhitungan OEE Six Big Losses
Analisa OEE six big losses agar perusahaan mengetahui faktor apa dari keenam faktor six big losses yang memberikan kontribusi terbesar yang
mengakibatkan rendahnya efektivitas penggunaan mesin Hammer Mill 2 yang menjadi perioritas utama untuk diperbaiki.
Universitas Sumatera Utara