- Untuk faktor kelelahan mata dengan keterangan pandangan terputus-putus dan penyesuaian 0 karena disebabkan banyaknya abu dari hasil produksi
yang menyebabkan pandangan yang tidak begitu bagus. - Untuk faktor suhu dengan keterangan tinggi dan penyesuaian 17 karena
disebabkan tidak adanya ventilasi yang cukup sehingga menyebabkan udara yang begitu panas.
- Untuk faktor keadaan atmosfir dengan keterangan cukup dan penyesuaian 3 karena ventilasi udara yang kurang baik.
- Untuk faktor keadaan lingkungan dengan keterangan getaran dilantai produksi dan penyesuaian 7 karena kuatnya getaran dilantai yang
disebabkan oleh mesin - Untuk faktor kebutuhan pribadi dinyatakan lengkap karena tersedianya
kamar mandi untuk para pekerja.
5.2. Pengolahan Data
Setelah semua data dikumpulkan maka dilakukan pengolahan data berdasarkan data hasil pengamatan, langkah yang dilakukan mulai dari
perhitungan harga rata-rata.
5.2.1. Perhitungan Harga Rata-rata
Pengelompokan data waktu siklus operasi pada mesin Hammer Mill 2 dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Pengelompokan Data Siklus Operasi pada Mesin Hammer Mill 2
No. Sub Grup
Anggota Sub Grup Rata-rata
Sub Grup 1
22,9 22,4
21,9 22,8
22,5 2
23,6 23,4
21,9 22,6
22,87 3
22,6 23,4
22,1 23,1
23,05 Keterangan : satuan dalam menit
Perhitungan dilakukan dengan menjumlahkan seluruh data dibagi dengan jumlah pegamatan dengan rumus sebagai berikut:
n X
1 i
∑
=
=
n
Xi
Untuk sub grup pertama
X
=
4 22,8
21,9 22,4
22,9 +
+ +
= 22,5 Dan untuk menghitung harga rata-rata sub grup, diperoleh
3 x
X
1
∑
=
X =
3 23,05
22,87 22,5
+ +
= 22,80
5.2.2. Menghitung Standar Deviasi dari Data Pengamatan
Perhitungan standar deviasi dari data pengamatan dipergunakan rumus sebagai berikut:
1 -
N X
- X
2
∑
= σ
1 12
80 ,
22 1
, 23
.... 80
, 22
9 ,
21 80
, 22
4 ,
22 80
, 22
9 ,
22
2 2
2 2
− −
+ +
− +
− +
− =
σ
= 0,63
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Standar Deviasi dari Distribusi Harga Rata-rata
Perhitungan standar deviasi dari distribusi harga rata-rata menggunakan rumus sebagai berikut
n
σ σ
= x
364 ,
3 63
, x
= =
σ
5.2.4. Batas Kontrol Atas dan Batas Kontrol Bawah BKA dan BKB
Perhitungan Batas Kontrol Atas dan Batas Kontrol Bawah BKA dan BKB yang merupakan batas-batas kontrol seragam atau tidak seragamnya data
dengan menggunakan tingkat keyakinan 95 dan tingkat ketelitian 5. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
BKA= σ
3 X
+ BKB=
σ 3
X −
Maka Batas Kontrol Atas dan Batas Kontrol Bawah pada Mesin Hammer Mill 2 BKA = 22,80 + 30,364 = 23,892
BKB = 22,80 − 30.364 = 21,708
Peta kontrol data waktu operasi mesin Hammer Mill 2 dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Universitas Sumatera Utara
20 20.5
21 21.5
22 22.5
23 23.5
24 24.5
25
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
J um la h P e ng a m a ta n W
a k
tu S
ik lu
s
Wa ktu pros es B K B
B K A
Gambar 5.1. Peta Kontrol Mesin Hammer Mill 2
5.2.5. Uji Kecukupan Data