commit to user 29
ketersediaan unsur hara makro maupun unsur hara mikro, pH tanah dan KPK tanah Pramono, 2004.
Kandungan bahan organik dapat mempengaruhi ketersediaan unsur hara. Bahan organik yang sangat rendah menyebabkan ketersediaan unsur
hara juga sangat rendah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Pada analisis tanah awal kandungan unsur hara pada tanah ini yaitu N total 0,04,
K tersedia 0,004 sangat rendah, P total 0,06 dan kandungan P tersedia tanah yaitu 9,23 kgha rendah sehingga bisa diketahui bahwa kesuburan
tanah Alfisol pada penelitian ini rendah yang disebabkan karena kandungan unsur hara yang rendah dan bahan organik pada tanah ini tergolong rendah.
Menurut Steveson 1994 bahan organik berperan langsung, karena bahan organik merupakan sumber hara makro dan mikro.
B. Kandungan Pupuk Kandang Sapi
Kandungan pupuk kandang sapi yang digunakan untuk penelitian ini disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Kandungan pupuk Kandang Sapi
Variabel Satuan
Hasil SNI Kompos
pH N total
P
2
O
5
K
2
O C-Organik
BO KPK
CN CP
-
me -
6,90 2,74
0,96 1,76
32,08 55,31
63,07 11,74
33,42 6,80-7,49
0,40 0,10
0,20- 9,80-32
27-58 -
10-20
-
Sumber : Nilai kisaran kualitas kompos berdasarkan SNI 2004; BO = Bahan Organik Nilainya lebih besar dari minimum atau lebih kecil dari maksimum
Pupuk kandang mempunyai beberapa keunggulan yaitu sebagai sumber hara makro dan mikro, dapat meningkatkan daya menahan air serta
banyak mengandung mikroorganisme Rinsema, 1996. Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa pupuk organik ini memilliki CN rasio 11,74 ini berarti
pupuk organik tersebut sudah matang dan dapat langsung diaplikasikan ke
commit to user 30
tanah. Menurut Isroi 2008, rasio CN adalah salah satu parameter penting untuk mengetahui kualitas pupuk kandang sapi. Rasio ini digunakan untuk
mengetahui apakah kompos sudah cukup matang atau belum, CN ratio 25 ini berarti pupuk kandang sapi tersebut telah matang. Menurut Roesmarkam
dan Yuwono 2004, pupuk organik yang belum matang dianggap merugikan karena apabila diberikan langsung ke dalam tanah, maka pupuk organik
tersebut digunakan oleh mikrobia sebagai sumber nutrisi untuk memperoleh energi immobilisasi sehingga hara di dalam tanah menjadi tidak tersedia
bagi tanaman. 2010. Proses mineralisasi juga dapat diketahui dengan nisbah CP ratio. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa CP ratio pupuk kandang sapi
33,42 menunjukkan bahwa nisbah CP 200 maka proses mineralisasi lebih tinggi dari pada proses imobilisasi, sehingga proses pelepasan unsur
hara P menjadi banyak dan kandungan hara P menjadi tinggi Yuwono, 2004.
Kandungan BO 55,31 maksimum dan KPK 63,07 yang terdapat dalam pupuk organik berpotensi dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara
bagi tanaman. pH pada pupuk kandang sapi yaitu 6,9 minimum termasuk netral sehingga mikroorganisme banyak hidup pada pH ini. Pupuk kandang
sapi juga menyediakan hara langsung bagi tanaman yaitu N total 2,74, P
2
O
5
0,96, dan K
2
O 1,76, meskipun kandungan hara dari pupuk kandang sapi rendah, pupuk kandang sapi sebagai pupuk organik dapat meningkatkan
ketersediaan hara bagi tanaman, maka upaya untuk meningkatkatkan kesuburan tanah Alfisol yang rendah adalah menambahkan pupuk kandang
sapi.
C. Kandungan Seresah Gamal