Peranan Departemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Di Hotel Garuda Plaza Medan

(1)

PERANAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

DI HOTEL GARUDA PLAZA MEDAN

KERTAS KARYA Dikerjakan

Oleh :

ELFI SYAHRINI SEMBIRING

NIM : 082204041

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

PERANAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI HOTEL

GARUDA PLAZA MEDAN

OLEH

ELFI SYAHRINI SEMBIRING 082204041

Dosen Pembimbing, Dosen Pembaca,

Hasrun Tanjung, SE Dra. Nurcahaya Bangun, M.Si


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya : PERANAN DEPARTEMEN SUMBER

DAYA MANUSIA DALAM

MENINGKATKAN KINERJA

KARYAWAN DI HOTEL GARUDA

PLAZA MEDAN

Oleh

: ELFI SYAHRINI SEMBIRING

NIM

: 082204041

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A

NIP. 19511013 197603 1 001

PROGRAM STUDI D3 PARIWISATA

Ketua,

Arwina Sufika, S.E., M.Si.

NIP. 19640821 199802 2 001


(4)

ABSTRAKSI

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Negara maju maupun Negara berkembang, sangat ditentukan oleh peranan dan perkembangan Departemen Sumber Daya Manusia.

Fungsi utama Departemen Sumber Daya Manusia adalah menyediakan karyawan yang kompeten dan profesional yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan atau tamu. Kompetensi adalah sebuah persaingan terhadap apa yang seseorang harus lakukan ditempat kerja untuk menunjukkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikapnya sesuai dengan standar yang dipersyaratkan, yang harus mencakup lima dimensi dari kompetensi yaitu Task Skill, Management Skill, Environment Skill, Contingency Skill dan Transfer Skill. Industri hotel termasuk dalam kelompok Industri Pelayanan (Hospitality), karena keberhasilannya sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan tamu yang dilayaninya. Oleh karena itu, salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan, baik dari tingkat pimpinan puncak sampai dengan tingkat pelaksanaan adalah mempunyai sifat melayani.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia karyawan hotel bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh karena itu, Departemen Sumber Daya Manusia harus mampu menemukan dan mempekerjakan orang-orang yang tepat diperusahaan, agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik.


(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim,

Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.

Kertas karya ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar ahli madya Pariwisata jurusan perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul kertas karya ini adalah “Peranan Departemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Di Hotel Garuda Plaza Medan”. Dalam penulisan kertas karya ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Syahron Lubis, M.A selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Arwina Sufika, S.E., M.Si selaku ketua program studi D3 Pariwisata yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

3. Hasrun Tanjun, S.E selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan mimbingan dan arahan pada penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

4. Dra. Nurcahaya Bangun, M.Si selaku dosen pembaca yang telah membantu dan memberikan arahan kepada penulis.


(6)

5. Seluruh staf pengajar pada Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

6. Manajer Personalia dan seluruh staff karyawan Hotel Garuda Plaza Medan yang telah memberikan banyak informasi dalam menyelesaikan kertas karya ini.

7. Ayah dan Ibu tercinta yang telah banyak membantu penulis dari segi doa, moril dan materi dari awal perkuliahan sampai selesainya kertas karya ini.

8. Saudara-saudara penulis, Siti Aisyah Sembiring, Ahmad Sofyan Sembiring, Syaifuddin Sembiring, Syafrida Aini Sembiring yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dari segi doa, moril dan materi selama penulis dalam masa perkuliahan.

9. Teman-teman Pariwisata Hotel Stambuk 2008, Mazla Aini, Adinda Puspita, Suri, Madan, Desi Ismayani, Desi Desmika, Syamsir dan teman-teman hotel Stambuk 2009. Teman-teman penulis Jhoni, Lely, Icha yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan tugas akhir saya ini.

Akhirnya penulis berharap semoga kertas karya ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi pembaca khususnya Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Medan, Juni 2011 Penulis


(7)

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Alasan Memilih Judul ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 2

1.3 Metode Penelitian ... 2

1.4 Tujuan Penelittian ... 3

1.5 Sistem Penulisan ... 3

BAB II URAIAN TEORITIS ... 5

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ... 5

2.2 Peranana Departemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja Pada Pencapaian Tujuan Organisasi ... 7

2.2.1 Kepentingan Perusahaan ... 7

2.2.2 Kebutuhan Karyawan dan Organisasi ... 7

2.2.3 Tuntutan Masyarakat Luas ... 7

2.3 Fungsi Manajerial Sumber Daya Manusia ... 8

2.4 Hubungan Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Struktur Organisasi ... 11


(9)

BAB III SEJARAH UMUM GARUDA PLAZA MEDAN ... 14

3.1 Sejarah Berdirinya Garuda Plaza Hotel Medan ... 14

3.2 Klasifikasi Hotel Garuda Plaza ... 15

3.3 Fasilitas Yang Dimiliki ... 16

3.4 Struktur Organisasi Departemen Sumber Daya Manusia ... 22

BAB V PERANAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN HOTEL GARUDA PLAZA MEDAN ... 29

4.1 Dasar-dasar Perolehan Tenaga Kerja... 29

4.1.1 Sumber Tenaga Kerja ... 29

4.1.2 Proses Penerimaan Tanaga Kerja ... 31

4.2 Pelatihan dan Pengembangan ... 34

4.2.1 Pentingnya Latihan dan Pengembangan Tenaga Kerja ... 31

4.2.2 Manfaat Latihan dan Pengembangan Tanga Kerja ... 35

4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan ... 36

4.4 Kompensasi ... 38

4.4.1 Pengertian Upah ... 38

4.4.2 Fungsi dan Tujuan Upah ... 40

4.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konpensasi ... 40

4.4.4 Keadilan dan Kelayakan Upah ... 41

4.5 Program Peningkatan Kesehateraan Karyawan Pada Hotel Garuda Plaza Medan ... 41

BAB V PENUTUP ... 45


(10)

ABSTRAKSI

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Negara maju maupun Negara berkembang, sangat ditentukan oleh peranan dan perkembangan Departemen Sumber Daya Manusia.

Fungsi utama Departemen Sumber Daya Manusia adalah menyediakan karyawan yang kompeten dan profesional yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan atau tamu. Kompetensi adalah sebuah persaingan terhadap apa yang seseorang harus lakukan ditempat kerja untuk menunjukkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikapnya sesuai dengan standar yang dipersyaratkan, yang harus mencakup lima dimensi dari kompetensi yaitu Task Skill, Management Skill, Environment Skill, Contingency Skill dan Transfer Skill. Industri hotel termasuk dalam kelompok Industri Pelayanan (Hospitality), karena keberhasilannya sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan tamu yang dilayaninya. Oleh karena itu, salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan, baik dari tingkat pimpinan puncak sampai dengan tingkat pelaksanaan adalah mempunyai sifat melayani.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia karyawan hotel bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh karena itu, Departemen Sumber Daya Manusia harus mampu menemukan dan mempekerjakan orang-orang yang tepat diperusahaan, agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik.


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Alasan Pemilihan Judul

Setiap perusahaan pada dasarnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memanfaatkan sumber daya manusia yang telah tersedia secara benar. Manusia harus digerakkan dan dipimpin dengan menggunakan kesadaran yang tinggi untuk memanfaatkan tenaga agar memperoleh hasil yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya prestasi kerja yang tinggi dimana prestasi kerja itu merupakan suatu ukuran keberhasilan karyawan dalam melaksanakan kegiatan. Seorang karyawan atau calon karyawan menjadi bagitu berharga bagi organisasi dan perusahaan, karena karyawan merupakan aset yang mempunyai andil terbesar terhadap kemajuan suatu perusahaan.

Hotel sebagai salah satu sarana pokok yang penting dalam dunia kepariwisataan dituntut untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja secara professional, mulai dari tingkat pelaksana atau karyawan sampai pada tingkat manajemen atau pengelola. Dengan demikian dapat pula meningkatkan kreativitas dan inovasi usaha melalui peranan karyawan sebagai sumber tenaga dalam suatu perasahaan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, baik materi maupun jasa sebagai seorang individu, karyawan juga mempunyai sesuatu yang utama mengenai


(12)

prilaku, sikap dan kebiasaan. Kebiasaan yang tumbuh dibentuk oleh kondisi lingkungan dan pengalaman ditempat kerjanya. Disamping itu prestasi seorang karyawan di tentukan oleh kemampuan dan kemampuan seseorang itu dibentuk oleh kualifikasi yang dimilikinya, seperti pendidikan, pengalaman, karakteristik, dan sebagainya.

Dalam menciptakan sumber daya manusia yang efektif bagi perusahaan, peranan Departemen Sumber Daya Manusia dalam organisasi perhotelan sangatlah penting, maka dalam hal ini penulis tertarik menuangkannya dalam kertas karya yang berjudul “Peranan Departemen Sumber daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Hotel Garuda Plaza Medan”.

1.2Batasan Masalah

Sesuai dengan kemampuan dan pengalaman Praktek Kerja lapangan yang telah dilaksanakan sebelumnya, maka pembatasan Masalah dalam kertas karya ini adalah pentingnya peranan Departemen Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan kinerja karyawan di Hotel Garuda Plaza Medan dan aspek-aspek lainnya yang berhubungan dengan peranan Departemen sumber daya manusia tersebut.

1.3Metode Penelitian

Dalam penulisan kertas karya ini, Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data seperti :


(13)

1. Penelitian Kelapangan a. Pengamatan

Pengamatan yaitu metode yang dilakukan secara langsung dengan melaksanakan praktek kerja lapangan pada hotel tersebut.

b. Wawancara

Wawancara yaitu mendapatkan data dan informasi melalui wawancara dengan manafer dan beberapa karyawan yang bekerja pada hotel tersebut

2. Penelitian kepustakaan

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan bahan dan data melalui buku atau diktat yang berhubungan dengan topik kertas karya ini.

1.4Tujuan Penelitian

Dalam penulisan kertas karya tentulah mempunyai tujuan tertentu yaitu sebagai berikut :

1. Untuk menjabarkan keseluruhan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan dihotel dan membandingkan dengan teori yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan.

2. Untuk mengetahui dan meneliti sejauh mana sumber daya manusia yang sudah digunakan dalam meningkatkan kinerja pada hotel tersebut.


(14)

1.5Sistem Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membagi pokok-pokok pembahaan kedalam lina bab yang saling berhubugan satu sama lain.

Adapun pokok-pokok pembahasan tersebut sebagai berikut ;

BAB I : Pada bab ini penulis menguraikan pendahuluan yang meliputi pembahasan tentang Alasan Pemilihan Judul, Batasan Masalah, Metode Penelitian, Tujuan Penulisan dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Pada bab ini penulis memuat uaraian teoritis mengenai pengertian Sumber Daya Manusia, Peranan Departemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan pada Pencapaian Tujuan dengan Struktur Organisasi Perhotelan.

BAB III : Pada bab ini penulis menguraikan tinjauan umum pada Hotel Garuda Plaza Medan yang meliputi Sejarah Berdirinya Hotel, Klasifikasi Hotel, Struktur Organisasi Departemen Sumber daya manusia.

BAB IV : Pada bab ini penulis menguraikan tentang Peranan Departemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Hotel Garuda Plaza Medan.


(15)

BAB II

URAlAN TEORITIS

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia atau sering disebut manajemen kepegawaian, merupakan anak cabang Manajemen. Manajemen sering diungkapkan sebagai alat untuk memperoleh hasil melalui orang lain, dan karena manajemen sumber daya merupakan salah satu cabangnya, maka ia pun mempunyai sasaran yang sama dengan manajemen, yaitu terpeliharanya hubungan yang baik antar individu, serta setiap individu harus memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan organisasi.

Definisi manajemen sumber daya manusia yang dapat diterima secara Universal tidak ada, karena antara definisi yang dibuat oleh penulis yang satu dengan penulis yang lain terdapat perbedaan-perbedaan.

Fipo (1995;143) menyatakan: “Personnel managements is the planning, organizing, directing and controlling the procurement, development conventions, Integration, and in maintenance people for the purpose of contributing to a organizational, individual, and societal goals (Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan diri, pengadaan, pengembanagan, pemberian kompensasi, pemeliharaan sumber daya manusia dan integrasi dengan maksud untuk membantu tujuan perusahaan, individu dan masyarakat”) .


(16)

Siciety of Personnel Administration di Amerika Serikat memberikan perumusan akan Personnel Management sebagai berikut “Personnel administration is the art of acquiring, developing and maintaining a competent work force in such a manner as to accomplish with maximum efficiency and economy the functionand objectives of the organizations”.

Hubungan manajemen dengan sumber daya manusia merupakan proses usaha pencapaian tujuan melalui kerja sama dengan orang lain. Ini berarti menunjukkan pemanfaatan daya yang bersumber dan orang lain untuk mencapai tujuan. Sumber daya manusai sering disebut sebagai human resource. tenaga atau kekuatan manusia, energi atau power). Sumber daya yang juga disebut sumber tenaga. kakuatan. keahlian yang dimiliki oleh manusia. dimiliki juga dengan organisme lain. Manusia sehagai perencana, pelaksana, pengendali dan evaluasi suatu pembangunan dan menikmati hasil evaluasi suatu pembangunan, sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan. karena manusia mempunyai peran yang sangat menentukan.

Berhubung manajemen adalah seni sekaligus ilmu, maka manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu pengadaan, Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusisa sehingga tujuan organisasi direalisasi secara daya guna dan adanya kegairahan kerja dan semua tenaga kerja.

Dari berbagai penjelasan diatas, jelas terlihat bahwa tekanan perhatian pada manajemen sumber daya manusia ada dua yaitu, pertama sumber daya manusia dan kedua produksi. Oleh karena itu sasaran manajemen sumber daya manusia adalah mewujudkan suatu kerja yang efektif dan efisien agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik.


(17)

2.2Peranan Departemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja pada Pencapaian Tujuan Organisasi

2.2.1 Kepentingan Perusahaan

Manajemen sumber daya manusia merupakan bidang yang sangat kompleks dan penuh tantangan. Manajer sumber daya menusia tidak hanya harus memperhatikan kepentingan perusahaan, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan karyawan dan organisasinya serta masyarakat luas.

Perusahaan berkeinginan untuk memperoleh karyawan yang terampil, yang dapat bekerja secara efisien dan efektif. Untuk itu manajer sumber daya manusia harus dapat menyediakan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas guna mencapai tujuan tersebut.

2.2.2 Kebutuhan Karyawan dan Organisasi

Manajer sumber daya menusia juga harus berusaha memenuhi kebutuhan fisik, psikologi, dan egoistik karyawan. Dia harus dapat selalu menciptakan program-program yang dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan dan karyawan sekaligus. Tugas ini bertambah sulit dengan adanya serikat buruh, meningkatnya tingkat pendidikan anggota masyarakat, dan bertambah besarnya ukuran dan kompleksitas organisasi, serta teknologi yang digunakan.


(18)

2.2.3 Tuntutan Masyarakat Luas

Masayarakat menginginkan agar pemerintah dan perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial yang luas dalam mengembangkan dan melindungi sumber daya manusia dan perlakuan sewenang-wenang. Peraturan-peraturan ketenagakerjaan harus selalu ditinjau kembali sesuai dengan perkembangan perekonomian masyarakat. Peranan manajemen sumber daya manusia adalah mempertemukan tiga kekuatan atau kepentingan utama perusahaan, karyawan dan masyarakat luas untuk mencapai tujuan efektifitas organisasi.

2.3Fungsi Manajerial Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajerial adalah fungsi yang mempunyai wewenang kepemimpinan terhadap sumber daya lain. Dalam hal ini direktur atau kepala bagian adalah orang-orang yang mempunyai posisi manajerial (disebut sebagai seorang-orang manajer)

yang mempunyai dan menjalankan fungsi manajerial. Dengan demikian manajer sumber daya manusia adalah seorang manajer yang harus menjalanakan fungsi-fungsi dasar dan manajemen umum, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

a. Perencanaan (Planning)

Setiap manajer yang efektif pastilah menyadari arti pentingnya perencanaan. Oleh karena itu mereka perlu mencurahkan sebagian besar waktunya untuk fungsi

perencanaan ini. Bagi manejer Sumber Daya Manusia perencanaan berarti menentukan terlebih dahulu suatu program kepegawaian yang akan yang akan


(19)

membantu pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Tentu saja dalam proses penetapan tujuan ini memerlukan keterlibatan partisipasi aktif manajer sumber daya manusia.

Dalam perencanaan tenaga kerja untuk sebuah perusahaan atau hotel diperlukan suatu pemikiran yang mendalam untuk merancang jenis-jenis pekerjaan (Job design) dan melakukan analisis pekerjaan (Job analysis)

Langkah-langkah dalam melakukan Job Analysis adalah sebagai berikut :

Select Jobs for analysis

Determine what information to collect

Determine How to collect the information

Determine who collect the information

Process the information

Write job descriptions


(20)

Disamping itu perlu dibuatkan deskripsi pekerjaan (Job description) dari masing-masing posisi yang ada dalam bagan organisasi. Job description akan berbeda-beda untuk tiap-tiap hotel, dan biasanya isi dari Job description mencakup empat elemen penting yaitu :

1. Data identifikasi pekerjaan, terdiri dari jabatan pekerja, unit pekerjaan, jabatan dari atasan, tingkat pengunjung.

2. Rangkuman pekerjaan, terdiri dari rangkuman pekerjaan yang secara garis besar akan menyebutkan fungsi umum jabatan tersebut dan tanggung jawabnya.

3. Tugas dalam pekerjaan, terdiri dari menyebutkan tugas dan tanggung jawab yang berhubungan dengan pekerjaan untuk jabatan tersebut.

4. Spesifikasi pekerjaan yang menyebutkan spesifikasi standar yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja untuk mampu melaksanakan pekerjaan tersebut.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Setelah serangkaian tindakan yang akan dilakukan ditetapkan, maka suatu organisasi harus ditetapkan untuk rnelaksanakannya. Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Jika perusahaan telah menetapkan fungsi-fungsi kepegawaian tertentu, maka manajer sumber daya manusia harus membentuk suatu organisasi dengan merancang struktur hubungan antara jabatan, kepegawaian dan faktor-faktor fisik. Mengingat kompleksnya hubungan antara bagian-bagian yang terspesialisasi dan bagian-bagian lain dalam organisasi, maka banyak pemimpin puncak perusahaan meminta saran-saran manajer sumber daya manusia dalam menangani masalah-masalah yang terjadi di perusahaan.


(21)

c. Pengarahan (Directing)

Setidaknya secara teoritik kita telah mempunyai suatu rencana dan organisasi untuk melaksanakan rencana tersebut dalam bentuk tugas dan pekerjaan operasional. Fungsi ini merupakan fungsi yang sangat penting karena merupakan “memulai” (starter). Fungsi ini disebut pengarahan (directing), tetapi penulis lain menggunakan istilah lain, seperti misalnya motivasi (motivating), actuating atau pemberian perintah (commanding). Namun secara umum fungsi pengarahan itu berarti mengusahakan karyawan bekerja secara rela dan efektif.

d. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan adalah mengadakan pengamatan, pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana dan mengambil tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan, atau jika perlu mengadakan penyusunan kembali rencana yang telah dibuat beserta penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan atas penyimpangan-penyimpangan yang tidak dapat dihindari. Dengan demikian pengawasan adalah fungsi manajemen yang menyangkut masalah pengaturan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan rencana kepegawaian yang dirumuskan berdasarkan analisis dan tujuan dasar organisasi

2.4Hubungan Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Struktur Organisasi Manajemen sumber daya manusia merupakan proses implementasi atau pendayagunaan sumber daya manusia oleh suatu perusahaan atau organisasi. Sumber daya manusia secara keseluruhan berhubungan dengan orang atau tenaga kerja yang membentuk suatu organisasi. Fungsi sumber daya manusia secara keseluruhan berhubungan dengan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh suatu unit atau


(22)

departemen sumber daya manusia yang berkaitan langsung dengan koordinasi usaha atau kegiatan langsung dalam suatu organisasi.

Fungsi-fungsi sumber daya manusia merupakan seluruh tugas, pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer sumber daya manusia setiap hari. Indurstri perhotelan merupakan industri jasa yang bersifat “laborintensif” dan people based industry, artinya banyak sekali melibatkan tenaga kerja yang kompeten dan professional, dan karyawan merupakan aset utama. Sebagaimana diketahui, bahwa kunci keberhasilan indsutri hotel ditentukan oleh kepuasan para tamu. Kepuasan para tamu sebagian besar diberikan oleh bagian pelayanan, dan keramah tamahan yang diberikan seluruh karyawan hotel, baik dari puncak pimpinan sampai dengan para petugas di lapangan. Maka semua tamu hotel memerlukan dan memiliki sifat dasar kebutuhan antar lain (Kosafana, Brook, 1991);

a. Akomodasi yang aman

b. Ruang atau kamar yang bersih dan nyaman

c. Layanan yang professional dan penuh keramatamahan d. Peralatan dan fasilitas yang terawat baik

Fungsi manajemen sumber daya manusia yang utama adalah untuk menyediakan karyawan yang kompeten dan professional dengan memperhatikan sifat dasar kebutuhan tamu.

Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standart kerja (Undang-undang no. 13/2003 tentang ketenaga kerjaan pasal 1 (10)).


(23)

Jasa harus mencakup lima dimensi dari kompetensi, lima aspek dimensi kompetensi itu antara lain :

1. Task Skill, mampu melakukan tugas pertugas.

2. Task Management Skill, mampu mengelolah beberapa tugas yang berbeda pekerjaan

3. Contingency Management Skill, tanggap terhadai adanya kelainan dan kerusakan pada kualitas kerja.

4. Environment Skill (Job Role), mampu menghadapi tanggung jawab dan harapan dari lingkungan kerja/ beradaptasi dengan lingkungan

5. Transfer Skill, mampu mentransfer kompetensi yang dimiliki dalam setiap situasi yang berbeda.


(24)

BAB III

SEJARAH UMUM GARUDA PLAZA HOTEL MEDAN

3.1 Sejarah Berdlrinya Garuda Plaza Hotel Medan

Garuda Plaza Hotel mulai berdiri dalam bentuk sebuah losmen yang disebut “Losmen Garuda”. Losmen itu didirikan tahun 1958, oleh Bapak Hail Muhammad Arbie. Mungkin karena sistem manajemen dan hal-hal lainnya yang menyangkut perhotelan secara global belum begitu dipahami, membuat gerakan losmen ini agak lamban dan tersendat - sendat. Namun dari tahun ke tahun pengelolaannya berusaha untuk meningkatkan keberadaan losmen tersebut sehinngga pada tahun 1970 losmen ini sudah mempunyai 58 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan lain. Losmen yang tadinya merupakan tempat penginapan kecil, setelah mengalami perubahan, losmen ditingkatkan menjadi hotel. Perbaikan sistem manajemen perhotelan perlu dilakukan oleh pengelolanya. Pada tahun 1973, kamar-kamar yang ada di hotel tersebut mulai sesak oleh tamu, baik domestik maupun tamu asing. Melihat situasi demikian, sudah merupakan keharusan untuk melakukan yang jelas. Pembangunan hotel tersebut yang disusul dengan pembangunan motel, dan 15 kamar ditambah 18 kamar baru, sehingga menjadi 33 kamar yang mampu menampung setiap tamu yang hendak menginap pada waktu itu.


(25)

Pada tahun 1978 dibangun lagi Garuda Plaza dengan lokasi berseberangan dari hotel yang pertama dan memiliki 95 buah kamar. Sudah barang tentu, karena besarnya jumlah kamar semakin membaik, lengkapnya fasilitas – fasilitas yang dimiliki hotel tersebut menjadikan hotel ini menjadi hotel bertaraf internasional. Sejak itu arus penggunjung semakin meningkat di hotel, dan pada tahun 1982 diadakanlah penambahan kamar sejumlah 59 buah kamar. Jika ditotal jumlah kamar yang ada di motel ini, maka seluruh kamar di Garuda Hotel Group adalah 245 buah kamar dengan kondisi cukup up to date dan representatif dalam rnelayani pengunjung yang ada.

Demikian sejarah Garuda Plaza Hotel dan perkembangannya sehingga rnencapai puncak di masa kini.

3.2 Klasifikasi Hotel Garuda Plaza

Setiap hotel yang didirikan memiliki klasifikasi yang berbeda - beda. Hal ini tergantung dengan sudut mana penggolongan itu dilihat. Adapun Garuda Plaza Hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Berdasarkan Plan

Yang dimaksud dengan plan adalah sistem penerapan dan perencanaan harga kamar yang dipakai. Di Garuda Plaza memakai sistem Continental plan yaitu harga kamar sudah termasuk sarapan pagi (Breakfast)


(26)

b. Berdasarkan Jumlah Kamar

Garuda Plaza Hotel secara keseluruhan, memiliki 148 kamar tamu yang dapat dikategorikan ke dalam Average Hotel (Hotel Menengah).

c. Berdasarkan Jenis Tamu Yang Menginap

Jenis tamu yang banyak datang dan menginap rata - rata adalah wisatawan, usahawan, karyawan pemerintahan dan turis asing, maka Garuda Plaza dapat digolongkan kedalarn Business Hotel dan Tourist.

d. Berdasarkan Larna Tinggal (Length of Guest Stay)

Garuda Plaza Hotel termasuk Semi Residential Hotel karena yang menginap rata - rata 2 sampai 5 hari.

e. Berdasarkan Peraturan Pernerintah (Under Government Regulation)

Garuda Plaza Hotel termasuk ke dalam hotel yang berklasifikasi bintang 3 (***)

f. Berdasarkan Lama Buka Setahun

Garuda Plaza Hotel digolongkan ke dalam Year Around Hotel yaitu hotel yang buka sepanjang tahun.

3.3 Fasilitas yang dimiliki

Hotel yang berklasifiksi bintang tiga ini berada di pusta kota, yang bertujuan untuk membeikan pelayanan yang terbaik bagi hotel-hotel lainnya yang ada di Medan. Sehingga pemilik hotel melengkapi fasilitas-fasilitas yang sifatnya menunjang dalam bisnis perhotelan


(27)

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Garuda Plaza Hotel adalah sebagai berikut :

Food and Beverage Outlet Kasuari Restaurant

Kasuari Restaurant terletak di antai dasar dekat lobby area. Buka dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB. Kasuari Restaurant menyediakan makanan European. Oriental, dan Indonesian Food.

Garuda Coffee shop

Garuda Coffee shop terletak di lobby area, menyediakan European, Oriental, indonesian Food dan makanan ringan serta menu spesial pada waktu waktu tertentu. Coffee shop ini buka 24 jam setiap harinya.

Garuda Cafe

Garuda Cafe menyediakan entertainment serta minuman beralkohol (alcoholic drink) dan non alcoholic drink serta makanan ringan pendamping. Buka dan pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 01.00 WIB, dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu.

Coffe Bar

Coffe Bar letaknya di lobby area, menyediakan Coffee dan aneka juice segar. Buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB.


(28)

1. Fasilitas kamar moderate - Lantai kamar karpet

- 2 (dua) tempat tidur (twin bed) - Dressing table

- Tea table & chair - Drawer

- TV color 20 inch - Air contioner (central - Jar & glasses

- Shoes shine - Hair dryer - Stationeries

- Telephone direct dial - Mirror

- Mini bar - Ashtray - Water heater Bath Room facilities

- Bath tube - Shower - Toilet bowl - Curtain shower - Mirror

- Soap - Shampoo - Bath loam - Showing kit - Ashtray

- Bath towel - Bath mate - Wasteful - Shower cup

2. Fasilitas Kamar Superior - Lantai kamar karpet

- 2 (dua) tempat tidur (twin bed) - Dressing table

- Tea table & chair - Drawer

- TV color 20 inch - Mini bar

- Shoes shine - Hair dryer - Stationeries

- Telephone direct dial - Mirror

- Air conditioner (split/control) - Water heater


(29)

Bath Room facilities - Bath tube - Shampoo - Bath loam - Curtain

shower - Bate mate

- Soap - Toilet bowl - Bath towel - Shower cup - Mirror - Shower

- Wasteful - Showing kit - Ashtray - Hand towel

3. Fasilitas kamar deluxe - Lantai kamar karpet

- 1 (satu) tempat tidur (double bed) - Dressing table & chair

- Tea table & chair - Drawer

- TV color 20 inch - Dine table & chair - Writing table & Chair - Mini bar

- Coffee, tea sachet

- Shoes shine - Hair dryer - Stationeries

- Telephone direct dial - Mirror

- Air conditioner (split/control) - ashtray

- jar & glasses - water heater - fruit basket Bath Room facilities

- Bath tube - Shampoo - Toilet bowl

- Wasteful - Ashtray - Mirror

- Soap - Shampoo - Bath foam


(30)

- Comb (sisir) - Pisau cukur - Shower cup

- Bath towel - Bate mate - Hand towel

- Face towel - Bath robe - Shewing kit 4. Fasilitas Kamar Junior Suit

- Bed Room

- Lantai kamar karpet

- 1 (satu) tempat tidur (double bed) - Sofa

- Drawer

- TV color 20 inch

- Air conditioner (split/control)

- Dressing table & chair - Shoes shine

- Hair dryer

- Telephone direct dial - Mirror

- ashtray

Living room

- lantai karpet - sofa

- dine table & chair - writing table & chair Living room

- Lantai kamar kayu - Sofa

- TV color 20 inch - Telephone direct dial - Wastafel

- Glasses, plate, cutter

- dine table & chair - writing table & chair - Stationeries

- Tea & colTe sachet - Water heater - drawe


(31)

Dining room

- dine table & chair - Telephone direct dial - Drawer

- Mini bar - Fruit basket

Bath room facilities (1 didekat bed room dan 1 didekat Dining Room) - bath tube

- shower - wasteful - toilet bowl - mirror - shower cup - soap - shampoo - bath foam - pisau cukur - bath robe - showing kit - bath towel - bath mate - hand towel - face towel


(32)

Other Facilities Feature and Service - Room Service 24jam

Pelayanan ke kamar 24 jam dengan aneka menu makanan dan minuman - swimming pool

Terletak di lantai dasar lobby area. iui umum 08.00 s/d 18.00 Free charge untuk tamu hotel.

- Laundry and Dry Cleaning Service

Melayani pencucian, setrika, dry cleaning (cuci kering) dan pencucian cepat (express laundry).

- Taxi Service

Pelayanan mobil/taxi sewa untuk dalam dan luar kota. - Drug Store and Shopping Arcade

Menjual makanan ringan kemasan, alat tulis, shopping , buku - buku dan lain-lain, Buka dari pukul 08.00 WIB s/d 23.00 WIB.

- ATM BNI

Terletak di depan hotel (di parkir area)

- Faximnile dun Telephone Service

Pelayanan Faximile dan telepon selama 24 jam. - Travel Agent

Travel agent yang tersedia di Garuda Plaza Hotel yaitu Ziariul Travel. Buka dan pukul 08.00 s/d 18.00 WIB.


(33)

- Airlines Company

Perusahaan penerbangan yang ada yaitu ; Jatayu, Lion, Bayti Airlines. Buka dan pukul 08.00 s/d 18.00 WIB.

- Airport Shuttle

Pelayanan penjemputan dan pengantaran tarnu ke airport - Safely Box

Tersedia 30 unit safety box (tempat penyimpanan barang berharga) yang free charge untuk tamu hotel.

- Credit Card Accept.

Penerimaan kartu kredit untuk pembayaran. Jenis yang diterirna Visa, Master, Amex & Dinner Club.

- Internet rental

Penyewaan 24 jam di lobby area untuk tamu dan umum - Message


(34)

3.4 Struktur Organisasi Departemen Sumber daya Manusia

Pada dasarnya susunan organisasi hotel manapun mempunyai kesamaan, karena setiap hotel mempunyai pelayanan pokok yang sama, yakni pelayanan penginapan, makanan dan minuman.

Setiap pelayanan dihotel mempunyai tugas dan kewajiban sendiri-sendiri dan semua diaur dalam cakupan pekerjaan (job description) sesuai dengan posisi dan jabatan dihotel

Bagan Organisasi sumber daya manusia General Maneger

Human Resaurces manager

Asistem Manager SDM Chief Security

Staff Staf

Uraian tugas dan tanggung jawab departemen seumber daya manusia Jabatan : Manajer Sumber Daya Manusia

Departemen : Departemen Sumber Daya Manusia Atasan langsung : General Manager

Bawahan langsung : - Asisten Manager SDM - Chief Security


(35)

Fungsi dan Ruang lingkup pekerjaan

1. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan hotel dalam hal perencanaan, pengendalian, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang berlaku di perusahaan 2. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan

government dan industri serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.

Kegiatan tugas

1. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efesien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan

2. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah karyawan/ tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

3. Melaksanakan seleksi promosi, mutasi dan demosi terhadap karyawan

4. Membina disiplin, ketertiban, keamanan, dan ketentraman di lingkungan hotel. 5. Membangun program pembinaan dan pelatihan untuk mengembangkan

kompetensi dan profesionalisme


(36)

7. Membina hubungan dengan instansi pemerintah, swasta, dan instansi lembaga pendidikan tekait sebagai pemenuhan SDM

8. Membangun forum komunikasi karyawan agar tercipta hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan

Tanggung jawab

1. Membina hubungan dengan karyawan

2. menjaga dan merawat peralatan dan perlengkapan dilingkungan Human Resource Department (selanjutnya akan disebut HRD).

Uraian tugas dan tanggung jawab Asisten Manger Jabatan : Asisten Manager

Departemen : Departemen Sumber Daya Manusia Atasan langsung : HRD Manager

Bawahan langsung : Staff HRD

Fungsi dan ruang lingkup pekerjaan

Membantu HRD dalam bidang adminstrasi, peraturan dengan tata serta mengawasi time keeping.


(37)

Uraian tugas dan tanggung jawab :

1. Menyiapkan surat perjanjian  Surat perjanjian kontrak kerja dengan karyawan 2. Mengarsipkan berbagai peraturan yang berhubungan ketenagakerjaan

3. Menyiapkan surat pengantar untuk melaksanakan check up bagi karyawan baru 4. Membuat surat pengantar rawat inap bagi karyawan yang memerlukan

5. Mempersiapkan data-data (personal Recent)

Untuk setiap karyawan, seperti surat lamaran, CV, surat perjanjian kontrak, dan surat mutasi, sertifikat pelatihan dan sebaginya

6. Menyusun daftar gaji dna daftar karyawan yang berhak atas service

7. Menyusun laporan iuran pensiun/ astek, jamsostek dan pajak penghasilan total 21. 8. Membuat laporan yang berkaitan dengan karyawan

- Rekapitulasi karyawan tiap bulan - Rekapitulasi makan karyawan

- Rekapitulasi perencanaan dan pelaksanaan training - Rekapitulasi promosi, mutasi dan status karyawan

Uraian tugas dan tanggung jawab Chief Security Jabatan : Chief Security

Departemen : Departemen SDM Atasan langsung : HRD Manager Bawahan langsung : Staff/ satpam


(38)

Fungsi dan Ruang Lingkup pekerjaan

Betanggung jawab dalam merencanakan, mengatur dan bekerja sama dalam mengawasi seluruh harga, karyawan, pimpinan, tamu hotel dan memastikan bahwa prosedur keamanan telah dilaksanakan.

Uraian tugas dan tanggung jawab

1. Memimpin dan mengatur seluruh kegiatan anggota keamanan yang berhubungan dengan prosedur keamanan dan perlindungan hotel

2. Pengembangan dan memberi tahu manajemen untuk perlindungan keamanan terhadap :

- Tamu-tamu Very Important Person - Event

- Barang barang hotel dan karyawan

- Kendaraan tamu, karyawan dan tempat parkir

3. Mengatur dan kerjasama dengan polisi, melakukan penyelidikan dan menangani perkara kriminal, kecelakaan, dan lain-lain yang berkaitan dengan karyawan dan tamu hotel.

4. Mengatur dan menjaga absensi karyawan.

5. Mengatur dan menginspeksi loker untuk karyawan 6. Mengatur kegiatan penggunaan alat-alat kantor 7. Mengatur surat izin permisi bila ada kegiatan penting.


(39)

Uraian tugas dan tanggung jawab Staff HRD Jabatan : Staff HRD

Departemen : Departemen HRD Atasan langsung : Manager HRD Bawahan langsung : -

Fungsi dan Ruang Lingkup Pekerjaan.

Menangani dan melayani administrasi karyawan sesuai peraturan hotel dan peraturan pemerintah di bidang ketenagakerjaan.

Uraian tugas dan tanggung jawab :

1. Mengatur proses pengambilan cuti tahunan dengan mempersiapkan laporan dari pengambilan cuti tahunan secara berkala

2. Melakukan proses day off payment, tukar day off dan tukar shift karyawan.

3. Melakukan pengontrolan adminsitrasi yang berkaitan dengan sisa cuti dari day off payment secara berkala

4. Melakukan evaluasi bagi karyawan yang terlambat kerja 5. Memeriksa dan mendata bagi karyawan yang sakit

6. Membantu membuat dan mengarsipkan surat-surat dan mendistribusikannya kepada departemen terkait.

7. Membagikan biaya penggantian kesehatan karyawan.


(40)

9. Mengkoordinasi kegiatan karyawan, seperti olahraga pengembangan minat dan kemampuan

10. Membina hubungan baik dengan karyawan

11. Menjaga dan merawat peralatan dan perlengkapan di lingkungan HRD. 12. Menjaga kelancaran dan ketertiban administrasi.


(41)

BAB IV

PERANAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

HOTEL GARUDA PLAZA MEDAN

4.1 Dasar-dasar Perolehan Tenaga Kerja

Dengan menganalisa kondisi, aktivitas dan fasilitas hotel. maka setiap departemen atau bagian hotel akan dapat ditentukan kuota karyawannya (personnel quota). Setelah kuota diperoleh dan jumlah keseluruhan dan karyawan ditentukan, maka selanjutnya akan diperoleh rasio pegawai untuk dijadikan standard quation, yang hanya dapat dirubah berdasarkan penambahan atau pengurangan fasilitas dan kondisi kegiatan hotel atau setelah melalui executive committee meeting.

4.1.1 Sumber Tenaga Kerja

Dalam upaya memenuhi tenaga Kerja, maka sumber-sumber untuk memperoleh tenaga kerja tersebut adalah : tenaga dari dalam (Internal Source) dan tenaga dari luar (External Source).

Untuk mendapatkan tenaga kerja tersebut baik dan internal source maupun external source, perlu ditentukan kriteria tenaga yang akan direkrut secara jelas sehingga akan diperoleh tenaga kerja yang tepat sesuai kebutuhannya


(42)

• Sumber tenaga dan dalam - dengan cara mutasi - dengan cara promosi

- dengan cara rangkap (sementara - dengan cara pinjam (sementara) • Sumber tenaga dan luar:

- dan biro (lembaga) pengatur tenaga kerja - dan Departernen Tenaga Kerja

- dan Sekolah/ Institut kejuruan /Umum - dan relasi

- dan pindahan

- berkas lamaran yang teah masuk (file) - dan rekomendasi

- melalui iklan

- kerja sama dengan lembaga tertentu

Semua tenaga yang diperlukan untuk mengisi suatu jabatan ynag kosong harus melalui proses seleksi dan tenaga yang dicalonkan harus memenuhi kriteria yang ditetapkan. Kriteria jabatan tertentu (umum) harus diinventarisir oleh Human Resource Development Departement dengan memperoleh data dari setiap departemen.


(43)

Beberapa hal yang perlu disampaikan ke HRD department dalam surat pengajuan (requisition) adalah:

- Posisi yang perlu diisi

- Jumlah tenaga yang diperlukan

- Kriteria yang ditetapkan (qualification)

- Mengingatkan personnel departement mengenai job specification, job identification, serta job description

- Target waktu pengisian tenaga kerja - Hal-hal lain yang dianggap perlu

Setelah mendapat kesepakatan atau persetujuan, selanjutny dilaksanakan pemanggilan calon karyawan.

4.1.2 Proses Penerimaan Tenaga Kerja a. Penyusunan data calon pelamar

Data-data calon pelamar yang masuk ke bagian HRD department di file berdasarkan:

- Kualifikasi (pendidikan atau pengalaman) - Jenis kelamin

- Usia


(44)

Sedangkan data-data pegawai (intern) disusun berdasarkan: - Departemen

- Bagian (seksi) - Alphabetical

Pada saat diperlukan, bagian HRD cukup mengambil berkas dokumen yang sesuai dengan kebutuhannya. Dokumen dikeluarkan dan file untuk selanjutnya melakukan pemanggilan kepada calon tenaga kerja.

b. Memilih dokumen lamaran

Pemilihan atau seleksi terhadap dokumen lamaran yang ada dalam file document of application harus didasari dengan:

- Kebutuhan dan kriteria yang ditentukan sesuai dengan permintaan

- Dilihat masa berlakunya atau urutan berdasarkan prioritas tanggai masuknya surat

- Pertimbangan lain yang objektif

Dokumen lamaran yang memenuhi persyaratan, dikirim surat panggilan dan pada adwal yang telah ditentukan, dokumen tersedut akan dijadikan bahan acuan oleh penguji (selector) yang akan membuka keabsahan kualifikasinya.

c. Surat panggilan

Setelah dipenuhi persyaratan untuk pemanggilan, yakni meliputi: - Kualifikasi calon

- Persyaratan yang ditentukan


(45)

Maka pemanggilan dapat dilakukan dengan senantiasa memperhatikan: - Perhitungan perjalanan pos

- Penentuan waktu dan hari yang telah ditetapkan, tempat yang jelas dan tujuan pemanggilan yang jelas

- Persyaratan yang harus dilengkapi oleh para calon yang dipanggil. d. Proses Seleksi

Dalam proses seleksi persiapkan bahan-bahan seleksi yang disesuaikan menurut kebutuhan dan klasifikasi pada bagian yang bersangkutan. Proses seleksi dipersiapkan dengan cara sebagai berikut:

1. Seleksi Tertulis

Dalam seleksi tertulis diberikan bahan dan materi yang berkaitan dengan: - Test pengetahuan umum

- Test keahlian ( skill ) - Test bahasa lnggris

- Test bakat dan motivasi (psychiater) 2. Medical Test

- Harus dinyatakan sehat berdasarkan sertifikat dokter yang ditunjuk perusahaan - Biaya medical test menjadi tanggungan pelamar dan yang dinyatakan lulus

menjadi pegawai, menjadi tanggungan perusahaan. 3. Test Interview

Test intrview dilakukan oleh 2 orang atau lebih secara terpisah, minimal dilakukan oleh HRD dan kepala bagian terkait. Oleh HRD menyangkut minat.


(46)

motivasi dan sikap, serta informasi tentang yang bersangkutan secara luas dan mendalam. Disamping itu ditawarkan juga salary bagi calon sesuai dengan standard hotel tersebut.

Sedangkan test interview oleh Head Departement terkait dilakukan: - Subjectivitas (Kecocokan)

Calon ditarik keterangan tentang dirinya apakah ia cocok bekerja di bawah karakter pimpinan seperti Head Departement tersebut atau sebaliknya.

- Objectivitas

Apakah kemampuan calon dinilai tepat untuk menjabat atau memegang posisi yang tersedia. Apakah sikap dan kepribadian calon tersebut dinilai tepat atau tidak untuk menempati posisi tersebut.

4.2 Pelatihan dan Pengembangan

4.2.1 Pentingnya Latihan dan Pengembangan tenaga Kerja

Efsiensi suatu organisasi sangat tergantung pada baik buruknya pengembangan anggota organisasi itu sendiri. Di dalam perusahaan yang bertujuan mencari laba, tujuan ini dapat dicapai dengan baik jika karyawan-karyawannya dilatih secara sempurna. Latihan-latihan yang baik diperlukan setiap saat, baik karyawan baru maupun karyawan yang telah lama berada dalam perusahaan. Karyawan baru yang setiap kali ditarik oleh perusahaan, membutuhkan latihan sebelum mereka dapat menjalankan tugas-tugas yang menjadi kewajibannya. Sedangkan bagi karyawan


(47)

lama. mereka membutuhkan latihan-latihan karena adanya tuntutan dan tugas-tugasnya yang sekarang, ataupun untuk mempersiapkan dirinya jika akan ditransfer atau akan dipromosikan pada jabatan yang lain.

Latihan-latihan yang diberikan kepada karyawan, juga sering mendorong karyawan untuk dapat bekerja lebih keras. Hal ini disebabkan karyawan yang telah mengetahui dengan baik tugas-tugas dan tanggung jawabnya akan berusaha mencapai moral kerja ynag lebih tinggi. Kesadaran para pengusaha akan arti pentingnya latihan bagi karyawan untuk dapat mengikuti adanya perubahan-perubahan teknologi yang akan dipakai di perusahaan, mendorong peranan latihan semakin penting di dalam kegiatan perusahaan.

Manajer-manajer yang aktif akan menyadari bahwa latihan adalah suatu proses yang berjalan terus-menerus dan tidak hanya proses sesaat saja. Masalah-masalah baru, prosedur-prosedur baru. pengetahuan dan jabatan baru selalu timbul dalam organisasi yang dinamis dan merupakan kebutuhan manajemen dalam pemberian instruksi-instruksi kepada para pekerja. Munculnva kondisi-kondisi baru dalam perusahaan mendorong manajernen untuk terus memperhatikan dan menyusun program-program latihan yang berkesinambungan.

4.2.2 Manfaat Iatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja

Manfaat yang diperoleh dan latihan dan pengembangan tenaga kerja ynag dilaksanakan oleh setiap perusahaan, antara lain:


(48)

1. Kenaikan Produktivitas, baik kuantitas/jumlah maupun kualitas/mutu.

Tenaga kerja dengan program latihan dan pengembangan diharapkan akan mempunyai tingkah laku yang baru, sehingga produktivitas baik dan segi jumlah maupun mutu dapat ditingkatkan.

2. Kenaikan Moral Kerja

Apabila penyelenggaraan latihan dan pengembangan sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada dalam perusahaan, maka akan tercipta suatu kerja yang harmonis dan semangat kerja yang meningkat.

3. Menurunnya Pengawasan

Semakin percaya pekerja pada kemampuan dirinya ,maka dengan disadarinya kemauan dan kemampuan kerja tersebut, para pengawas tidak terlalu dibebani untuk setiap saat harus mengadakan pengawasan.

4. Menurunnya Angka Kecelakaan Kerja

Selain menurunnya pengawasan, kemauan dan kemampuan tersebut lebih banyak menghindarkan para pekerja dan kesalahan dan kecelakaan.

5. Menaikkan Stabilitas dan Fleksibilitas Tenaga Kerja

Stabilitas diartikan dalarn hubungan dengan penggantian sernentara karyawan yang tidak hadir atau keluar.

6. Mengembangkan Pertumbuhan Pribadi ( Personal Growth)

Pada dasarnya tujuan perusahaan mengadakan latihan dan pengembangan adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi perusahaan, sekaligus untuk perkembangan dan pertumbuhan pribadi karyawan.


(49)

4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan

Setiap karyawan berusaha untuk mencapai basil yang memuaskan dalam pekerjaan, demikian pula dengan karyawan yang bekerja di Hotel Garuda Plaza Medan, mereka setiap saat berusaha memeberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada tamu-tamu hotel.

Setiap jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan menuntut pengetahuan, kecakapan dan keterampilan tertentu, agar dapat melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik dan sesuai dengan kebijaksanaan hotel. Pada saat seorang karyawan diterima bekerja di suatu hotel untuk mengisi pekerjaan atau jabatan tertentu, pada karyawan tersebut perlu dijelaskan tugas dan tanggung jawab apa yang dituntut oleh perusahaan kepadanya. Kejelasan tentang hal ini memberi dampak bahwa karyawan tersebut memahami dan menyetujui apa yang diharapkan kepadanya.

Produktivitas kerja seorang karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

• Sikap mental berupa motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja • Pendidikan, latihan dan keterampilan

• Hubungan kerja yang harmonis dan terkoordinasi • Tingkat penghasilan atau gaji karyawan

• Gizi dan kesehatan karyawan • Jaminan sosial ynag diberikan • Lingkungan dan iklim kerja


(50)

• Fasilitas yang digunakan, metode kerja, teknologi (penggunaan komputer) • Kesempatan berprestasi ( promosi karir/jabatan)

Dalam sebuah hotel, sumber daya yang sangat diutamakan pengembangnnya adalah sumber daya manusia yang memiliki keterampilan, pengalaman dan kreativitas. Tanpa adanya karyawan yang terampil, maka operasional organisasi akan gagal mencapai tujuannya, disamping itu faktor lain yang sangat penting adalah motivasi kerja karyawan.

Masalah motivasi kerja ini baru dapat dirasakan bila berhadapan langsung dengan lingkungan dalam situasi nyata hotel, misalnya motivasi kerja di Hotel Garuda Plaza Medan, dimana karyawannya kurang motivasi yang kuat untuk rneningkatkan produktivitas kerjanya. Hal ini terlihat dari pelayanan yang diberikan kepada tamu, para karyawan terpaku pada tugas dan tanggung jawabnya saja dalam arti bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya hubungan kerja sama yang harmonis antar karyawan pada setiap bagian, dengan departemen lain Faktor lain yang juga sangat mempengaruhi adalah fasilitas dan peralatan pekerjaan yang sangat minim sehingga kurang mendukung peningkataan pelayanan kepada tamu.

Faktor tersebut di atas menjadi hambatan karyawan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada tamu. Hal ini terjadi karena karyawan tidak memiliki penampilan dan kepribadian yang baik, belum mampu untuk berkomunikasi dengan baik terutama dalarn hal penguasaan bahasa asing dan belum mengetahui seluk beluk pekerjaan yang ada di hotel. Melihat situasi yang seperti inilah pihak hotel terutarna


(51)

manajemen sumber daya manusia merasa pentingnya untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan sehingga kendala yang terjadi dalam pelayanan kepada tamu tidak akan semakin bertambah.

4.4 Kompensasi

Kompensasi adalah merupakan fungsi manajemen yang sangat penting. Melalui fungsi ini organisasi memberikan balas jasa yang memadai dan layak kepada karyawan. Hal ini wajar karena karyawan sebaagi sumber daya manusia organisasi tersebut telah memberikan jasanya yang besar terhadap pencapaian tujuan organisasi. 4.4.1 Pengertian Upah

Berbagai pengertian upah dikemukakan oleh para tokoh personalia, pada dasarnya belum terdapat pengertian pasti dan diterima oleh umum. Beberapa pengertian di bawah ini sengaja disajikan agar diperoleh gambaran lebih luas tentang upah.

a. Menurut Prof. Dr.FJ.M Vander Van

Upah diartikan lebih luas yaitu sebagai tujuan objektif kerja ekonomis b. Menurut Edwin B. Fliippo

Upah adalah harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan seseorang kepada orang lain.

c. Menurut Hadi Purwono

Upah adalah jumpah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja.


(52)

d. Menurut Prof. imam Supomo, SH

Upah adalah pembayaran yang diterirna buruh selama ia melakukan pekerjaan atau di pandang melakukan pekerjaan.

e. Menurut Dewan Penelitian Pengupahan Nasional

Upah adalah suatu imbalan dan pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang serta peraturan yang dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja.

f. Menurut Undang-Undang Kecelakaan Tahun 1974 Nomor 33 Pasal dan ayat a dan b

Upah adalah:

1. Tiap-tiap pembayaran berupa uang yang diterima oleh buruh sebagai ganti pekerjaan.

2. Perumahan, makan, bahan makanan dan pakaian dengan cuma-cuma yang nilainya ditaksir menurut harga umum di tempat itu.

4.4.2 Fungsi dan Tujuan Upah

Fungsi upah secara umum adalah:

a. Untuk mengalokasikan secara efisien sumber daya manusia, khususnya angkatan kerja.


(53)

b. Untuk menggunakan sumber daya manusia tersebut secara efisien dan efektif c. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi pada umumnya.

Tujuan kompensasi finansial adalah:

a. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomis atau memberikan “economic security” atau rasa aman di bidang ekonomi bagi karyawan.

b. Untuk meningkatkan penerirnaan dan kontribusi dan produktivitas para karyawan. c. Untuk meningkatkan penerimaan dengan sukses finansial perusahaan

d. Upah menjaga keseimbangan, keadilan, pemberian upah dan gaji kepada karyawan.

4.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi adalah: a. Permintaan dan penawaran kerja

b. Organisasi serikat buruh atau serikat kerja

c. Kemampuan membayar perusahaan kepada karyawan d. Produktivitas kerja para karyawan keseluruhan e. Biaya hidup untuk mencukupi kehidupan karyawan f. Pendapatan dan karyawan sebagai pihak penerima upah

g. Peraturan pemerintah, membantu, mengatur dan melindunginya. 4.4.4 Keadilan dan Kelayakan Pengupahan

Keadilan bukan berarti segala sesuatu harus dibagi sama rata. Keadilan harus dihubungkan antara pengorbanan dengan penghasilan. Semakin tinggi pengorbanan,


(54)

semakin besar penghasilan yang diharapkan. Karena pertama yang harus dinilai adalah pengorbanan yang diperlukan suatu jabatan. Semakin tinggi persyaratan yang diperlukan, semakin tinggi pula penghasilan yang diharapkan.

Rasa keadilan ini sangat diperhatikan oleh para karyawan. Mereka tidak hanya memperhatikan besarnya uang yang dibawa pulang, tetapi dengan membandingkan dengan pengahasilan rekan yang lain.

Disamping masalah keadilan, maka dalam pengupahan perlu diperhatikan pula unsur kelayakan. Kelayakan ini bisa dibandingkan dengan pengupahan pada perusahaan-perusahaari lain. Atau bisa juga dengan menggunakan peraturan pemerintah tentang upah minimum atau juga dengan menggunakan kebutuhan pokok minimum.

4.5 Program Peningkatan Kesejahteraan dan Kinerja Karyawan Pada Hotel Garuda Plaza Medan

Adapun bentuk-bentuk program kerja manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kesejahteraan dan kinerja karyawannya adalah:

A. Program Kesejahteraan Ekonomi Karyawan: 1. Upah lembur

Ketentuan tentang pekerjaan lembur karyawan berlaku sesuai dengaan ketentuan dan Depnaker, dalam hal mi berlaku bagi karyawan di F&B service dan product, front office, engineering, security. Sedangkan untuk head departement dan


(55)

supervisor tunjangan lembur tidak ada. tetapi mendapat tunjangan khusus dari perusahaan.

2. Asuransi Tenaga Kerja ( ASTEK)

Program ASTEK berlaku bagi setiap karyawan dan hanya diperoleh dari karyawan sebesar 1% dan gaji pokok setiap bulannya. Program ASTEK mencakup paket asuransi kecelakaan kerja, tabungan hari tua dan asuransi kematian.

3. Tunjangan Hari Raya atau Natal

Pemberian THR taupun tunjangan tahun baru diberikan setiap tahunnya kepada seluruh karyawan. Besarnya tunjangan hari raya atau tahun baru ini ditentukan oleh General Manajer bersama dengan Chief Accountant serta Manajer sumber daya manusia. Tunjangan yang diberikan biasanya sebesar 50% dari total gaji pokok karyawan.

4. Tunjangan Perkawinan

Apabila diantara karyawan ada yang melangsungkan pernikahan, perusahaan akan memberikan hadiah baik dalam bentuk kado dan uang.

5. Pensiun

Perusahaan memberikan sejumlah uang secara berkala kepada karyawan yang telah berhenti bekerja (pensiun) setelah mencapai masa kerja yang ditetapkan atau setelah mencapai batas usia tertentu.


(56)

B. Program Rekreasi

Program Rekreasi dibagi atas dua kelompok kegiatan yaitu kegiatan olahraga yang bertujuan untuk memelihara kesehatan karyawannya, juga sebagai sarana prestasi serta publikasi bagi perusahaan dan kegiatan sosial misalnya mengadakan darmawisata, membentuk kelompok-kelompok khusus seperti drama, musik tari dan sebagainya.

C. Pemberian Fasilitas

• Penyediaan cafetaria yang dimaksudkan untuk mempermudah karyawan yang ingin makan dan tidak sempat pulang ke rumah pada saat jam kerja

• Pemberian fasilitas, perumahan meskipun bukan untuk semua karayawan

• Fasilitas pembelian, perusahaan mendirikan koperasi yang tentunya menyediakan barang kebutuhan karyawan yang dijual dengan harga lebih rendah atau minimal sama dengan harga pasar

• Fasilitas kesehatan, fasilitas ini berupa poliklinik yang lengkap dengan dokter dan perawatnya dan pemberian tunjangan kesehatan yang dapat dipergunakan berobat pada dokter yang ditunjuk perusahaan.

• Fasilitas Pendidikan, untuk membantu karyawan yang ingin menambah pegetahuan dan wawasan tentang bidang ynag mereka tekuni.

Dengan adanya kebijaksanaan, pengadaaan program kesejahteraan ini maka diharapkan akan timbul:


(57)

• Suasana kerja yang nyaman dan efektif dari karyawan, sehingga dengan demikian mereka akan dapat meningkatkan produktivitas mutu pelayanan terhadap tamu-tamu yang menginap di hotel

• Daya tarik bagi tenaga ahli atau karyawan lain dan luar perusahaan untuk dapat bekerja di hotel tersebut, terutama terhadap karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

• Jaminan stabilitas dan kontinuitas perusahaan karena karyawan yang berpotensi tidak akan tertarik lagi untuk bekerja pada lapangan pekerjaan lain di luar perusahaan.

• Citra positif perusahaan, baik terhadap masyarakat umum maupun sesama usaha yang bergerak di bidang perhotelan khususnya di kota Medan


(58)

BAB V

PENUTUP

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dinegara maju maupun di Negara berkembang sangat ditentukan oleh peranan dan perkembangan Departemen Sumber Daya Manusia, begitu juga halnya dalam industri perhotelan keberhasilan suatu organisasi hotel baik besar maupun kecil, bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia dan kelengkapan fasilitas yang dimiliki saja, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi tersebut.

Dalam hal ini Departemen Sumber Daya Manusia harus memiliki tujuan yang jelas dalam tugas dan tanggung jawabnya dalam meningkat kinerja karyawan sehingga Departemen Sumber Daya Manusia harus memiliki tujuan yang jelas dalam tugas dan tanggung jawabnya dalam meningkat kinerja karyawan sehingga Departemen Sumber Daya Manusia harus memiliki kemampuan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya peraturan perusahaan dalam bidang kepegawaian. Dengan memiliki tujuan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan dapat mendorong para karyawan hotel untuk meningkatkan prestasi kemampuan, pengetahuan dan keterampilan, serta menumbuhkan sikap bekerja keras dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen hotel.


(59)

Meningkatkan kinerja karyawan hotel bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan begitu saja oleh karena itu Departemen Sumber Daya Manusia harus dapat bekerja sama dengan departemen lain yang berada di hotel, agar Departemen Sumber Daya Manusia mendapatkan gambaran dan masukan-masukan yang baik dalam meningkatkan kualitas kerja sumber daya manusia.


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat. Manajemen Sumber daya Manusia. 2006. Bandung: Rineka Cipta

Graham, H.T., Human Resources Management, London: Macdonald and Evans, 1980.

Manullang. M.. Dasar-dasar Manajemen. 1996. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nawawi, H. Kadari.. Perencunuan Sumber Daya Manusia. 2001. Jakarta: Gadjah Mada University Press

Ni Wayan Suwithi, Cecil Erwin Jr Bigam, Akomodasi Perhotelan, PT. Macanan Jaya Cemerlang, 2008, Klaten Utara


(1)

supervisor tunjangan lembur tidak ada. tetapi mendapat tunjangan khusus dari

perusahaan.

2. Asuransi Tenaga Kerja ( ASTEK)

Program ASTEK berlaku bagi setiap karyawan dan hanya diperoleh dari karyawan sebesar 1% dan gaji pokok setiap bulannya. Program ASTEK mencakup paket asuransi kecelakaan kerja, tabungan hari tua dan asuransi kematian.

3. Tunjangan Hari Raya atau Natal

Pemberian THR taupun tunjangan tahun baru diberikan setiap tahunnya kepada seluruh karyawan. Besarnya tunjangan hari raya atau tahun baru ini ditentukan oleh General Manajer bersama dengan Chief Accountant serta Manajer sumber daya manusia. Tunjangan yang diberikan biasanya sebesar 50% dari total gaji pokok karyawan.

4. Tunjangan Perkawinan

Apabila diantara karyawan ada yang melangsungkan pernikahan, perusahaan akan memberikan hadiah baik dalam bentuk kado dan uang.

5. Pensiun

Perusahaan memberikan sejumlah uang secara berkala kepada karyawan yang telah berhenti bekerja (pensiun) setelah mencapai masa kerja yang ditetapkan atau setelah mencapai batas usia tertentu.


(2)

B. Program Rekreasi

Program Rekreasi dibagi atas dua kelompok kegiatan yaitu kegiatan olahraga yang bertujuan untuk memelihara kesehatan karyawannya, juga sebagai sarana prestasi serta publikasi bagi perusahaan dan kegiatan sosial misalnya mengadakan darmawisata, membentuk kelompok-kelompok khusus seperti drama, musik tari dan sebagainya.

C. Pemberian Fasilitas

• Penyediaan cafetaria yang dimaksudkan untuk mempermudah karyawan yang ingin makan dan tidak sempat pulang ke rumah pada saat jam kerja

• Pemberian fasilitas, perumahan meskipun bukan untuk semua karayawan

• Fasilitas pembelian, perusahaan mendirikan koperasi yang tentunya menyediakan barang kebutuhan karyawan yang dijual dengan harga lebih rendah atau minimal sama dengan harga pasar

• Fasilitas kesehatan, fasilitas ini berupa poliklinik yang lengkap dengan dokter dan perawatnya dan pemberian tunjangan kesehatan yang dapat dipergunakan berobat pada dokter yang ditunjuk perusahaan.

• Fasilitas Pendidikan, untuk membantu karyawan yang ingin menambah pegetahuan dan wawasan tentang bidang ynag mereka tekuni.

Dengan adanya kebijaksanaan, pengadaaan program kesejahteraan ini maka diharapkan akan timbul:


(3)

• Suasana kerja yang nyaman dan efektif dari karyawan, sehingga dengan demikian mereka akan dapat meningkatkan produktivitas mutu pelayanan terhadap tamu-tamu yang menginap di hotel

• Daya tarik bagi tenaga ahli atau karyawan lain dan luar perusahaan untuk dapat bekerja di hotel tersebut, terutama terhadap karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

• Jaminan stabilitas dan kontinuitas perusahaan karena karyawan yang berpotensi tidak akan tertarik lagi untuk bekerja pada lapangan pekerjaan lain di luar perusahaan.

• Citra positif perusahaan, baik terhadap masyarakat umum maupun sesama usaha yang bergerak di bidang perhotelan khususnya di kota Medan


(4)

BAB V

PENUTUP

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dinegara maju maupun di Negara berkembang sangat ditentukan oleh peranan dan perkembangan Departemen Sumber Daya Manusia, begitu juga halnya dalam industri perhotelan keberhasilan suatu organisasi hotel baik besar maupun kecil, bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia dan kelengkapan fasilitas yang dimiliki saja, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi tersebut.

Dalam hal ini Departemen Sumber Daya Manusia harus memiliki tujuan yang jelas dalam tugas dan tanggung jawabnya dalam meningkat kinerja karyawan sehingga Departemen Sumber Daya Manusia harus memiliki tujuan yang jelas dalam tugas dan tanggung jawabnya dalam meningkat kinerja karyawan sehingga Departemen Sumber Daya Manusia harus memiliki kemampuan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya peraturan perusahaan dalam bidang kepegawaian. Dengan memiliki tujuan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan dapat mendorong para karyawan hotel untuk meningkatkan prestasi kemampuan, pengetahuan dan keterampilan, serta menumbuhkan sikap bekerja keras dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen hotel.


(5)

Meningkatkan kinerja karyawan hotel bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan begitu saja oleh karena itu Departemen Sumber Daya Manusia harus dapat bekerja sama dengan departemen lain yang berada di hotel, agar Departemen Sumber Daya Manusia mendapatkan gambaran dan masukan-masukan yang baik dalam meningkatkan kualitas kerja sumber daya manusia.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat. Manajemen Sumber daya Manusia. 2006. Bandung: Rineka Cipta

Graham, H.T., Human Resources Management, London: Macdonald and Evans, 1980.

Manullang. M.. Dasar-dasar Manajemen. 1996. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nawawi, H. Kadari.. Perencunuan Sumber Daya Manusia. 2001. Jakarta: Gadjah Mada University Press

Ni Wayan Suwithi, Cecil Erwin Jr Bigam, Akomodasi Perhotelan, PT. Macanan Jaya Cemerlang, 2008, Klaten Utara

Zainun. Buchtar. MSDM Indonesia. 2001. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung Tbk.