Mengadakan Monitoring Melakukan Pembinaan

103 seperti sekarang ini. Oleh sebab itu SDN Serayu menerapkan beberapa kebijakan guna mempertahankan mutu output pendidikannya. Sesuai dengan peratuaran pemerintah mengenai mutu penddikan. Penyelenggaraan pendidikan di SDN Serayu diterapkan berdasar pada Standar mutu pendidikan yang telah ditentukan oleh pemerintah melalui delapan Standar Nasional Pendidikan seperti Standar Isi, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Penilaian, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, dan Standar Sarana Prasarana. Hal tersebut dapat dijelaskan melalui tabel sebagai berikut: Tabel 20. Standar Nasional Pendidikan di SDN Serayu No Standar Penerapan 1 Standar Isi Penerapan Standar isi di SDN Serayu dilakukan dengan melaksanakan dua kurikulum yaitu KTSP dan kurikulum 2013 dan dengan pembuatan buku kurikulum yang mencangkup strukturkurikulum, beban belajar serta kalender akademik. 2 Standar Pengelolaan Standar pengelolaan di SDN Serayu diterapkan dalam MBS, serta melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pendidikan proses belajar mengajar, dan melaksanakan program yang mencangkup kepemimpinan dan penggunaan sistem informasi manajemen yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan. 3 Standar Penilaian Dalam penerapan Standar penilaian ini SDN Serayu menerapkannya melali penilaian hasil belajar oleh guru yang diambil melalui ujian dan praktik sehari-hari. Sedangkan untuk penilaian hasil belajar oleh pemerintah diambil dari nilai Ujian Akhir Nasional. 4 Standar Pembiayaan Standar pembiayaan di SDN Serayu diperoleh murni melalui dana BOS yang digunakan untuk keperluan oprasional sekolah dan dana personal yang digunakan untuk kegiatan di luar kegiatan akademik. 104 No Standar Penerapan 5 Standar Pendidik dan tenaga kependidikan SDN Serayu memiliki 16 guru kelas dan 11 guru mata pelajaran yang keseluruhan guru telah menempuh pendidikan terakhir strata 1 S1. Serta memiliki tenaga kependidikan yang terampil dan berkompeten dalam bidangnya. 6 Standar Proses Proses belajar mengajar di SDN Serayu dilaksanakan dengan sistem PAIKEM yang dilaksanakan secara interaktif, inspiratif dan menyenangkan. Perencanaan pembelajaran dilakukan pada awal semester, pelaksanaan dan penilaian siswa dilakukan oleh guru yang mendapat pengawasan langsung dari DinasPendidikan. 7 Standar Kompetensi Lulusan Terdapat tiga cakupan yang ada dalam Standar Kompetensi Lulusan yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dalam cakupan sifat SDN Serayu memiliki program kebijakan pendidikan karakter. Sedangkan dalam cakupan pengetahuan dilaksanakan dalam program kebijakan sekolah berbasis budaya dan sekolah adiwiyata. Sedangkan untuk cakupan keterampilan dilaksanakan dalam bentuk program kebijakan pendidikan pengembangan bakat. 8 Standar Srana Prasarana SDN Serayu memiliki standar sarana prasarana yang baik dilihat dari kualitas dan kuantitasnya. Oleh sebab itu untuk memaksimalkan penggunaannya maka SDN Serayu memiliki beberapa program kebijakan, yaitu pewajiban penggunaan sarana prasarana sebagai media belajar dan kewajiban mengisi buku pengambilan barang inventaris. Sumber: Diolah berdasarkan data Primer Tahun 2014 Berdasarkan dari kedelapan standar nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut, SDN Serayu sebagai pelaksana manajemen berbasis sekolah MBS membuat dan menerapkan beberapa kebijakan yang digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikannya berdasarkan pada pengembangan tiga Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Sarana Prasarana. Hal 105 tersebut seperti yang dijelaskan menurut Ibrahim Bafadal 2009 :20, bahwa sekolah dasar yang mandiri dan bermutu baik adalah sekolah dasar yang mampu menjadikan wadah transformasi siswa menuju kedewasaan mental dan sosial yang didukung oleh proses belajar mengajar yang baik, manajemen pendidikan yang efektif dan efisien, sarana prasarana yang menunjang dan partisipasi masyarakat yang aktif. Manajemen Berbasis Sekolah MBS merupakan bentuk kemandirian sekolah dalam merumuskan dan mengimplementasi kebijakan-kebijakan yang digunakan sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Hal tersebut seperti yang dijelaskan menurut Ibrahim Bafadal 2009: 82, bahwa MBS adalah pemberian otonomi kepada sekolah untuk secara aktif dan mandiri membuat suatu program peningkatan mutu pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. Kebijakan-kebijakan tersebut sebelum dibuat harus melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru, komite, dan orang tua siswa guna semua stakeholder sekolah tahu dan mengerti bagaimana cara agar kebijakan-kebijakan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik sesuai tujuan kebijakan peningkatan mutu pendidikan. Sementara itu dalam pelaksanaan kebijakan mutu pendidikan di SDN Serayu selama ini belum optimal dalam mengupayakan tercapainya tujuan kebijakan tersebut. Namun secara umum pelaksanaannya sudah berjalan dengan baik, bahkan beberapa hal mengalami perkembangan melebihi perkiraan. Semisal pada kebijakan pengembangan bakat, dalam kebijakan yang mewajibkan anak untuk mengikuti minimal satu ekstrakulikuler pilihan tersebut membuat anak mampu menemukan bakat