Standar Proses Hasil Penelitian 1. SDN Serayu

78 2003, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 serta Peremendiknas Nomor 24 Tahun 2007 yang berkaitan dengan kriteria minimal ruang belajar, tempat ibadah, perpustakaan, laboratorium, tempat bermain dan sumber daya belajar. Keadaan sarana prasarana di SDN Serayu tergolong lengkap dengan memiliki beberapa fasilitas seperti ruang kelas yang dilengkapi LCD, perpustakaan yang memiliki buku terbaru serta laboratorium IPA yang lengkap. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan singkat sebagai berikut: Tabel 14. Standar Sarana Prasarana di SDN Serayu No Indikator Penerapan 1 Kuantitas SDN Serayu memiliki sarana bermain, kebun raya sekolah yang baik. Serta memiliki prasarana belajar yang mendukung. 2 Kualitas SDN Serayu memiliki sarana prasarana yang terawat dan selalu baru. Sumber: Diolah Berdasarkan Data Primer Tahun 2014 SDN Serayu dalam menjaga kualitas dan kuantitas sarana prasarana yang ada memiliki beberapa program kebijakan seperti mewajiban pengguna mengisi daftar peminjaman inventaris dan mewajibakan penggunaan media belajar. Berdasarkan hal tersebut SDN Serayu memiliki Standar sarana prasarana yang sesuai dengan Standar nasional pendidikan pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar sarana prasarana. 79

3. Program Kebijakan Mutu Sekolah di SDN Serayu

Sekolah Dasar Negeri Serayu sebagai sekolah dasar negeri yang telah melaksanakan pendidikan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah mengimplementasikannya melalui beberapa program kebijakan. Namun, berdasar hasil penelitian, sekolah berfokus kepada tiga Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Sarana Prasarana dengan memiliki beberapa program kebijakan untuk mendapatkan output pendidikan yang bermutu. Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Program Kebijakan Sekolah dalam Perbaikan Mutu Proses di SDN Serayu

Proses pendidikan di SDN Serayu telah mengikuti Standar Nasional Pendidikan mengenai Standar Proses Belajar Mengajar, Standar tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, penutup serta pengawasan pendidikan yang telah dilaksanakan. Untuk dapat terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien SDN Serayu sebagai sekolah MBS secara mandiri menetapkan dan mengimplementasi beberapa kebijakan guna meningkatkan mutu pendidikannya. Hal tersebut seperti yang dijelaskan sebagai berikut: Pertama, kebijakan pengikutsertaan secara wajib dan bergilir guru dalam pelatihandiklat, dan seminar serta mendatangkan beberapa narasumber yang menyampaikan tentang bagaimana cara mengajar dan cara agar anak dapat dengan mudah belajar. Hal tersebut guna menambah pengetahuan guru SDN Serayu dalam hal mengembangkan 80 dan meningkatkan mutu pendidikan dalam hal proses belajar mengajar di kelas dalam perencanaan proses belajar mengajar, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran; Kedua, kebijakan tata tertib seperti yang diungkapkan oleh Ibu Up sebagai berikut: “SDN Serayu punya tata tertib yang harus dipenuhi guru, siswa dan karyawan mbak”. UpKS14 Oktober 2014 Kebijakan ini dibuat oleh kesepakatan antara kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa kesepakatan ini diadakan agar tidak adanya suatu yang merugikan salah satu pihak apabila kebijakan ini diimplementasikan. Tata tertib ini dibuat untuk menyelaraskan tujuan pendidikan yang ingin dicapai bersama. Tata tertib untuk guru dan karyawan di SDN Serayu adalah sebagai berikut: 1 Semua guru dan karyawan wajib hadir sesuai dengan jam kerja sebagai berikut: a Hari Senin-Kamis dari pukul 07.00 hingga pukul 14.00; b Hari Jumat dari pukul 07.00 hingga pukul 11.00; c Hari Sabtu dari pukul 07.00 hingga pukul 12.30; 2 Mengisi daftar hadir; 3 Wajib memberitahu jika berhalangan tidak hadir; 4 Ketidakhadiran yang direncanakan wajib mengikuti Peraturan Pemerintah PP tentang cuti PNS; 5 Jika guru tidak hadir, guru lain harus mencukupkan tugas guru yang tidak hadir tersebut; 6 Jika ada gurukaryawan yang meninggalkan kelasketugasannya wajib meminta ijin kepada Kepala Sekolah;