Analisa Pengaruh Pengaruh humanitarian intervention PBB terhadap politik dalam negeri Myanmar paska bencana cyclone nargis tahun 2008

20 Menurut Zahler 2010, h.14 penduduk Myanmar terbagi ke dalam 8 besar kelompok etnis yang kemudian terbagi lagi ke dalam 135 kelompok etnis kecil. Kelompok etnis pertama adalah Burman BamarBirma yang merupakan kelompok etnis terbesar dan mendominasi Myanmar dengan hampir 23 penduduk atau 68 atau sekitar 30 juta penduduk dari seluruh populasi Myanmar. Suku Burman awalnya berasal dari Timur Himalaya yang datang dan mendiami kawasan delta Irrawaddy lebih dari 1200 tahun yang lalu. Suku Burman beragama Budha, dan mereka berbicara bahasa yang mirip dengan bahasa Cina dan Tibet. Selanjutnya, ada suku Shan yang penduduk aslinya juga berasal dari Cina. Suku Shan kurang lebih berjumlah 9-15 dari total populasi Myanmar. Mereka tinggal di wilayah bagian Shan, berbahasa Shan atau Burmese. Suku Shan kebanyakan beragama Budha dan yang lainnya menganut kepercayaan aminisme yang percaya akan roh yang mendiami alam semesta. Warga Shan bermata pencaharian sebagai petani yang biasa menanan padi, buah, sayur dan kedelai dan sebagian lagi bermatapencaharian sebagai penambang. Suku ketiga adalah suku Karen Kayin yang berjumlah sekitar 6 dan datang ke Myanmar dari daerah Tibet. Suku Karen sebagian tinggal di wilayah timur dari negara bagian Karen yang berbatasan dengan Thailand. Sebagian besar suku Karen beragama Budha dan beberapa diantaranya juga ada yang menganut animisme. Sebagian suku Karen lainnya beragama Kristen yang dibawa oleh pemuka agama Kristen dari Amerika Serikat pada abad ke 19. Warga suku Karen berprofesi sebagai petani. Selanjutnya, suku Arakanese Rakhine yang tinggal di negara bagian Rakhine dan berjumlah sekitar 4 dari populasi Myanmar. Suku Rakhine beragama Budha 21 dan mengklaim diri mereka sebagai suku pertama di Myanmar yang menganut agama Budha. Warga suku Rakhine sebagian besar juga berprofesi sebagai petani beras. Berikutnya adalah suku Mon, suku ini tinggal di negara bagian Mon yang juga berbatasan dengan Thailand. Mon adalah suku pertama yang mendiami wilayah Asia Tenggara dan yang menyebarkan ajaran Budha ke wilayah Burma Myanmar dan Thailand. Suku Mon datang pertama kali ke wilayah Mon sekitar tahun 1500 sebelum Masehi dan sebagian besar penduduk Mon adalah petani. Suku yang juga berbatasan dengan Thailand adalah suku Karenni Kayah. Suku Kayah datang dari Mongolia pada abad ke 8 SM. Suku ini mendiami wilayah bagian Karenni di perbatasan antara Thailand dan Myanmar. Suku Kayah sering disebut sebagai “Red Karen” karena kebiasaan penduduknya menggunakan pakaian merah. Suku Kayah ada sekitar 5 dari total populasi Myanmar dan beragama Kristen. Selanjutnya terdapat suku Kachin, suku ini mendiami wilayah paling utara Myanmar yang berbatasan dengan Cina. Mayoritas penduduk Kachin beragama Kristen dan berprofesi sebagai petani; Suku Chin datang ke Myanmar dari Cina, mendiami wilayah bagian Chin yang berbatasan dengan Bangladesh dan India. 70 persen penduduk Chin beragama Kristen. Di Myanmar juga terdapat suku yang penduduknya beragama Islam yaitu suku Ronghiya yang tinggal di utara Rakhine. Dan terakhir suku The Wa yaitu suku yang mendiami wilayah Shan dan mayoritas menganut animisme. Sebagian besar penduduk suku The Wa adalah petani, namun karena wilayah yang berbukit-bukit menyebabkan lahan mereka kurang subur, yang akhirnya membuat penduduk suku The Wa mengembangkan opium yang digunakan untuk memproduksi narkotika Zahler 2010, h.15-16.