Dasar Hukum Perlindungan Hukum Tentang Anak

3.1.3 Dasar Hukum Perlindungan Hukum Tentang Anak

Kedudukan anak sebagai generasi muda yang akan meneruskan cita-cita luhur bangsa, calon-calon pemimpin bangsa di masa mendatang dan sebagai sumber harapan bagi generasi terdahulu, perlu mendapat kesempatan seluas-seluasnya untuk tumbuh dan berkembang dengan wajar baik secara rohani, jasmani dan sosial. Sehingga perlu adanya suatu kegiatan yang bertujuan untuk perlindungan anak itu sendiri yang harus diusahakan oleh setiap masyarakat yang ada disekitar anak itu, dengan adanya perlindungan terhadap anak maka akan membawa akibata hukum, baik dari hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis. Hukum sendiri disini berkedudukan sebagai jaminan dari suatu perlindungan anak itu sendiri. Pengaturan- pengaturan dari perlindungan anak itu sendiri berasal dari ketentuan aturan antara lain Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 52 ayat 1 selanjutnya disingkat UU HAM yang berbunyi : ”Setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat dan negara”. Berdasarkan ketentuan Pasal 65 UU HAM yang berbunyi: ”Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan hukum dari kegiatan eksploitasi dan pelecehan seksual, penculikan, perdagangan anak, serta dari berbagai bentuk penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya”. Ketentuan lain yang mengatur tentang perlindungan hukum bagi anak diatur dalam UU Kesehjahteraan Anak pada Pasal 2 ayat 1 dan UU Perlindungan Anak pada pasal 4, yang berbunyi : Berdasarkan ketentuan pasal 2 ayat 1 UU Kesehjahteraan Anak ”Anak berhak atas kesehjahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarganya maupun di dalam asuhan khusus untuk tumbuh dan berkembang secara wajar.” Berdasarkan ketentuan pasal 4 UU Perlindungan Anak ”Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Sehingga pada akhirnya dengan adanya ketentuan-ketentuan yang telah dijabarkan diatas, maka perlindungan hukum terhadap anak haruslah selalu ditegakkan karena anak juga merupakan suatu aset penting bagi negara dan berhak mendapatkan kehidupan yang baik dan sejahtera, karena hal itu sangat penting dalam perkembangan mental suatu anak untuk mnjadi manusia yang berpola pikir baik dan pemikiran yang sehat pada waktu dewasa nanti.

3.1.4 Sifat-sifat Perlindungan Hukum

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI RESTITUSI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG.

0 0 1

Penerapan hukum terhadap tindak pidana perdagangan orangdengan eksploitasi anak dibawah umur dengan undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

0 0 1

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 14

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 3

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 35

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 1 59

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Chapter III IV

0 0 31

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 7

PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG(Kajian Putusan No.1554Pid.B2012PN.Mdn) SKRIPSI

0 0 11

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG KHUSUSNYA ANAK DAN RELEVANSI TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN TRAFFICKING DI SURABAYA SKRIPSI

0 0 22