Pengertian Perlindugan Hukum Pengertian Perlindungan Hukum Terhadap Anak

akan mengganggu ketertiban, keamanan, dan pembangunan nasional, yang berarti bahwa perlindungan anak harus diusahakan apabila kita ingin mengusahakan pembangunan nasional yang memuaskan. Perlindungan anak dalam suatu masyarakat dan bangsa merupakan tolak ukur peradaban masyarakat dan bangsa tertentu. Jadi, demi pengembangan manusia seutuhnya dan beradab, maka kita wajib untuk mengusahakan perlindugan anak sesuai dengan kemampuan demi kepentingan nusa dan bangsa. Dalam hal ini yang mengusahakan perlindungan anak adalah setiap anggota masyarakat sesuai dengan kemampunya dengan berbagai macam usaha dalam situasi dan kondisi tertentu.

3.1.1 Pengertian Perlindugan Hukum

Pengertian perlindungan hukum mempunyai pengertian yang berarti ”segala usaha pemerintah dan masyarakat untuk menjamin setiap manusia dalam menjalankan semua fungsi dan kewajiban, serta memperoleh haknya sesuai dengan norma-norma atau aturan yang ada”. Menurut Rahayu salah satu sarjana hukum pengertian perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukun dalam bentuk perangkat hukum baik yang bersifat preventif maupun yang bersifat represif, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Dengan kata lain perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari fungsi hukum., yaitu konsep dimana hukum dapat memberikan suatu keadilan, ketertiban, kepastian, kemanfaatan, kedamaian, ketentraman bagi segala kepentingan manusia yang ada di dalam masyarakat . 27

3.1.2 Pengertian Perlindungan Hukum Terhadap Anak

Berarti dengan melihat pengertian diatas maka bisa disimpulkan bahwa perlindungan hukum adalah salah satu langkah untuk mencegah suatu permasalahan dan menaggulanginya dengan suatu norma-norma atau ketentuan yang ada. Menurut Undang-undang Perlindungan Anak pasal 1 ayat 2 mempunyai pengertian tentang perlindungan hukum anak, yaitu segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Arief Gosita berpendapat bahwa perlindungan hukum terhadap anak adalah suatu usaha melindungi anak dengan aturan yang ada untuk dapat melaksanakan hak dan kewajibannya. 28 Menurut Barda Nawawi Arief, perlindungan hukum bagi anak dapat diartikan sebagai upaya perlindungan hukum terhadap berbagai 27 http:etd.eprints.ums.ac.id50641C100030159 , Selasa, 23 November 2010, 23;39 28 Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak, PT Refika Aditama Indonesia, Bandung,, Agustus 2008, hal 34 kebebasan dan hak asasi anak, serta berbagai kepentingan yang berhubungan dengan kesejahteraan anak. 29 J.E. Doek dan Mr.H.M.A. Drenes memberi 2 dua pengertian, masing-masing pengertian luas dan sempit. Dalam pengertian luas : “segala aturan hidup yang memberi perlindungan kepada mereka yang belum dewasa dan memberi kemungkinan bagi mereka untuk berkembang.” Dalam pengertian sempitnya : “ meliputi perlindungan hukum yang terdapat dalam ketentuan hukum perdata, ketentuan hukum pidana dan ketentuan hukum acara.” 30 Menurut Rosdalina perlindungan hukum bagi anak memiliki arti ”upaya memberikan perlindungan secara hukum agar hak-hak maupun kewajiban anak dapat dilaksanakan pemenuhannya. Sehingga, di dalam perlindungan hukum bagi anak yang terutama ialah perlindungan hukum atas hak-hak anak, bukan kewajiban. 31 29 Berarti perlindungan hukum terhadap anak mempunyai pengertian, yaitu segala usaha yang dilakukan pemerintah dan masyarakat guna menjamin dan melindungi setiap seseorang yang belum berusia 18 tahun anak, untuk memperoleh haknya sesuai dengan norma-norma atau aturan yang berlaku. http:rusmilawati.wordpress.com20100125perlindungan-anak berdasarkan-undang-undang-di-indonesia-dan-beijing-rules-oleh-rusmilawati windarish-mh , Minggu 21 November, 05:14 30 Ibid hal 43 31 http:jurnaliqro.files.wordpress.com20080807-ros-67-78.pdf , Selasa, 23 November 2010, 23.55

3.1.3 Dasar Hukum Perlindungan Hukum Tentang Anak

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI RESTITUSI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG.

0 0 1

Penerapan hukum terhadap tindak pidana perdagangan orangdengan eksploitasi anak dibawah umur dengan undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

0 0 1

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 14

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 3

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 35

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 1 59

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Chapter III IV

0 0 31

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 7

PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG(Kajian Putusan No.1554Pid.B2012PN.Mdn) SKRIPSI

0 0 11

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG KHUSUSNYA ANAK DAN RELEVANSI TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN TRAFFICKING DI SURABAYA SKRIPSI

0 0 22