Pengertian Tindak Pidana Perdagangan Orang Pengertian Tindak Pidana Perdagangan Anak

c. Harus tersedia ancaman Hukumannya. Hari Saherodji mengatakan, bahwa Tindak Pidana merupakan suatu kejahatan yang dapat diartikan sebagai berikut : 1. Perbuatan anti sosial yang melanggar hukum atau undang-undang pada suatu waktu tertentu. 2. Perbuatan yang dilakukan dengan sengaja. 3. Perbuatan mana diancam dengan hukumanperbuatan anti sosial yang sengaja, merugikan, serta mengganggu ketertiban umum, perbuatan mana dapat dihukum oleh negara Hari Saherodji, 1980: 17. 16

2.1.2 Pengertian Tindak Pidana Perdagangan Orang

Pengertian tindak pidana perdagangan orang pada dasarnya terdapat pada ketentuan UU T.P Perdagangan Orang pasal 1 ayat 1, yang berati suatu tindakan perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan penyekapan, penerimaan. Trafficking Menurut L. M Gandhi Lapian memberi pengertian bahwa Trafficking adalah sebuah bentuk dari kejahatan dalam perdagangan manusia. dilakukan dengan cara: ancaman, kekerasan, paksaan, penculikan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. 17 Trafficking dalam kamus Webster’s College Dictionary 1996 menyebutkan bahwa mengangkut dalam satu lintas dengan kata lain 16 Abdul Wahid dan Muhammad Irfan, Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Seksual, Bandung, Refika Aditama, 2001, h 28. 17 Lapian Gandhi L.M dan Hetty A Geru, Trafficking Perempuan dan Anak, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2010. Hal. 154 memindahkan sesuatu dengan cara ilegal digunakan pada satu komoditi. Oleh karena itu beberapa ahli ataupun para sarjana hukum menyebut bahwa Trafficking sebagai perdagangan illegal manusia. Menurut Ida Made Kartana, yang dapat dikatakan sebagai Trafficking ialah suatu tindakan perdagangan orang yang bertentangan dengan harkat dan martabat kemanusiaan dan melanggar hak asasi manusia yang harus diberantas yang mana Trafficking tidak dapat disamakan dengan penyelundupan manusia. 18 Trafficking merupakan kejahatan yang terorganisir yang dilakukan dengan berbagai prosedur oleh beberapa orang yang mempunyai tugas masing-masing seperti perekrutan, penyekapan, pengiriman serta penerimaan seperti yang dikatakan oleh Donald Cressey. 19

2.1.3 Pengertian Tindak Pidana Perdagangan Anak

Pengertian Tindak Pidana Perdagangan Anak adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan cara perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penyembunyian atau penerimaan seseorang menggunakan ancaman, penipuan, kekerasan, paksaan, kecurangan dengan tujuan mengeksploitasi anak untuk memperoleh keuntungan. 18 http:repository.usu.ac.idbitstream123456789181224Chapter20I.pdf , Sabtu, 19 November 2010, pkl 21: 15 19 ibid Menurut UU T.P Perdagangan Orang pasal 1 ayat 1, pengertian perdagangan orang adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan penyekapan, penerimaan. Trafficking dilakukan dengan cara: ancaman, kekerasan, paksaan, penculikan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. Pengertian anak menurut UU T.P Perdagangan orang pasal 1 ayat 5 adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Tindak Pidana Perdagangan sendiri diartikan menurut ketentuan UU T.P Perdagangan Orang pada pasal 1 ayat 2 yaitu setiap tindakan atau serangkaian tindakan yang meemenuhi unsur-unsur tidak pidana yang ditentukan dalam Undang-Undang ini. Dengan kata lain tindak pidana perdagangan anak adalah suatu perbuatan perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan penyekapan, penerimaan. yang bertujuan untuk mengeksploitasi anak dengan cara: ancaman, kekerasan, paksaan, penculikan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang.

2.1.3 Dasar Hukum Tindak Pidana Perdagangan Anak

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI RESTITUSI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG.

0 0 1

Penerapan hukum terhadap tindak pidana perdagangan orangdengan eksploitasi anak dibawah umur dengan undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

0 0 1

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 14

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 3

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 35

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 1 59

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Chapter III IV

0 0 31

Pelaksanaan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 7

PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG(Kajian Putusan No.1554Pid.B2012PN.Mdn) SKRIPSI

0 0 11

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG KHUSUSNYA ANAK DAN RELEVANSI TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN TRAFFICKING DI SURABAYA SKRIPSI

0 0 22