menelantarkan Hak Asasi yang seharusnya anak mereka dapatkan dan kehadiran mereka di dalam hukum sebagai Warga Negara juga dianggap tidak ada.
7. Masyarakat tidak tahu cara mengurusnya yaitu banyak penduduk yang tidak tahu
bagaimana prosedur untuk mencatatkan kelahiran dan mengurus Akta Kelahiran, hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil serta karena kurangnya rasa ingin tahu masyarakat. 8.
Masyarakat merasa tidak perlu yaitu masyarakat merasa bahwa Pencatatan Kelahiran itu tidak terlalu penting dan dapat dilakukan kapan saja sehingga masyarakat merasa bahwa
bisa melakukan pencatatan kapan saja. Masyarakat juga merasa bahwa tanpa adanya akta lahir pun anaknya bisa bersekolah dan bisa mengurus semi berkas- berkas penting yang
mereka butuhkan.
75
C. Upaya Hukum Pemerintah Kabupaten Dairi
Pencatatan kelahiran di kabupaten Dairi masih sangat jarang, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menghambat dan hal ini membuat pemerintah susah dalam pendataan
jumlah penduduk. Maka untuk mendorong masyarakat mau mendaftarkan Peristiwa Kependudukan terutama Peristiwa Kelahiran Anak yang terjadi di dalam penduduk maka
75
Universitas Sumatera Utara
pemerintah khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan beberapa upaya yang diantaranya adalah :
1. Sosialisasi Tentang Pentingnya Pencatatan Akta Kelahiran.
Dinas Kependuduka n dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi harus melakukan banyak sosialisasi dengan interval waktu yang berkala mengenai masalah kependudukan, tentang
prosedur pengurusan Data-Data Kependudukan termasuk dalam Pencatatan Akta Kelahiran agar masyarakat mengetahui semakin mengetahui tentang prosedur dan apa pentingnya Pencatatan
Kelahiran bagi masyarakat sendiri dan bagi pemerintah.
Dalam sosialisasi ini pemerintah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga harus memberi pandangan - pandangan kepada penduduk mengenai ketakukan penduduk yang menjadi
masalah dan penghambat Pencatatan Kelahiran di Kabupaten Dairi terutama masalah biaya yang menjadi Retribusi Daerah dalam Pencatatan Kelahiran.
2. Anjuran Kepada Lembaga Pendidikan Baik Sekolah maupun Perguruan Tinggi agar
dalam Penerimaan Siswa atau Mahasiswa Baru harus ada Akta Kelahiran.
Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi harus melakukan kerjasama dengan Sekolah maupun Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Dairi bahwa untuk
pendaftaran Siswa atau Mahasiswa baru, harus dilengkapi dengan Akta Kelahiran. Hal ini untuk
Universitas Sumatera Utara
membuktikan tentang identitas anak tersebut sebagai seorang anak dan sebagai seorang Warga Negara Indonesia.
3. Mengadakan Kunjungan Kerja dan Sosialisasi ke Desa dan Kelurahan yang terdapat
di Kabupaten Dairi untuk Sosialisasi Akta Kelahiran.
Pemerintah Kabupaten Dairi yang dimulai dari Bupati sebagai Kepala Daerah serta seluruh Dinas yang ada di Kabupaten Dairi termasuk Dinas Kependudukan dan Catatan sipil dan
dilakukan ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi. Kunjungan ini sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi sudah dilakukan sejak tahun 2009 dan masih berlangsung
hingga saat ini, dalam kunjungan kerja ini ada banyak sekali kegiatan- kegiatan yang dilakukan dalam rangka membantu masyarakat yang tidak mampu termasuk kegiatan sosialisasi Tentang
Prosedur Pencatatan Data Kependudukan terutama Pencatatan Kelahiran, selain Itu ada juga banyak kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi. Untuk semakin meyakinkan
masyarakat bahwa tidak ada hal yang perlu mereka takutkan dalam Pencatatan Data Kependudukan terutama untuk Pencatatan Kelahiran yang terjadi maka Dinas Kependudukan
mengadakan sistem jemput bola.
Sistem Jemput bola yang dimaksud disini adalah bahwa Pemerintah Kabupaten Dairi yang langsung mendatangi penduduknya untuk mendata jumlah penduduk dan mendata
Universitas Sumatera Utara
peristiwa-peristiwa kependudukan yang terjadi lalu akan dibawa datanya ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk dibuat datanya dan setelah selesai akan diambil oleh
Camat lalu kemudian diambil oleh penduduk ke Kantor Camatnya masing-masing. Adapun motto dari kegiatan ini adalah : “ Pemerintah Kabupaten Dairi bekerja untuk Rakyat”.
76
76
Wawancara dengan Marlinawati Saragih selaku Pegawai Negeri di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, pada tanggal 25 Februari 2014.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN