Pencatatan Kelahiran Pada Masa Orde Lama

Secara garis besar aturan tentang Catatan Sipil dapat dibagi kedalam dua periode yaitu masa Sebelum Kemerdekaan dan masa Setelah Kemerdekaan.

1. Pencatatan Kelahiran Pada Masa Orde Lama

Deklarasi universal tentang Hak Asasi Manusia tahun 1948 menyatakan bahwa setiap manusia mempunyai hak untuk diakui sebagai manusia di manapun di depan hukum. Secara lebih tegas Konvensi Hak Anak pada tahun 1989 pasal 7 menyatakan bahwa anak akan dicatat segera setelah kelahirannya oleh negara dan sejak dilahirkan ia berhak untuk memperoleh nama dan kewarganegaraan dan sejauh dimungkinkan untuk mengetahui dan diasuh oleh orang tuanya. Dengan demikian, pencatatan kelahiran merupakan pengakuan negara atas eksistensi dan hak sipil seorang anak yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, asal-usul keluarga dan kewarganegaraannya. Pencatatan kelahiran merupakan awal personalitas hukum dan status keperdataan seseorang secara universal dan juga merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi identitas pribadi yang sah serta hak-hak lainnya. Pencatatan kelahiran juga sangat berguna bagi pemerintah. Manfaat pencatatan kelahiran bagi Pemerintah adalah: Pertama, Pemerintah mempunyai data demografi akurat untuk perencanaan pembangunan. Kedua, Pemerintah dapat melaksanakan tertib Administrasi Kependudukan. Ketiga, Pemerintah dapat mengalokasikan Dana dan Sumber Daya Manusia lebih akurat dan tepat. Keempat, Pemerintah dapat membangun Good Governance. Universitas Sumatera Utara Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan tegas dalam pasal 28 menyebutkan bahwa pembuatan akta kelahiran menjadi tanggung jawab pemerintah, agar setiap keluarga yang memerlukannya mudah mengurus pembuatan akta, pemerintah harus memberikan pelayanan sampai ke tingkat Desa. Pada masa sebelum Indonesia mereka berlaku aturan Kolonial Belanda, yang membagi penduduk ke dalam 3 golongan yaitu 37 • Reglement Catatan Sipil bagi Bangsa Eropa dan mereka yang dipersamakan dengan Golongan Eropa, diatur dalam Staatsblad 1849 No. 25 yang diundangkan tanggal 10 Mei 1849. : • Reglement Catatan Sipil bagi Bangsa Tionghoa dan keturunannya diatur menurut Staatsblad 1917 No. 130 jo Staatsblaad 1919 No. 81 dan perubahan- perubahannya yang diundangkan tanggal 1 Mei 1919. • Reglement Catatan Sipil bagi Bangsa Indonesia, diatur menurut Staatsblad 1920 No.751 jo Staatsblad 1927 No.564 yang diundangkan tanggal 15 Oktober 1920. • Reglement Catatan Sipil bagi Bangsa Indonesia yang beragama Kristen yang tinggal di wilayah Jawa, Madura, Minahasa, Ambon, Saparua, dan Banda kecuali Pulau Teun, Nila dan Serupa yang diatur dalam Staatsblad 1933 No.75 jo Staatsblad 1936 No.607. 37 Instruksi Presidium Kabinet No. 3144IN121966 tentang penghapusan penggolongan penduduk dan Kantor Catatan sipil terbuka bagi seluruh penduduk Indonesia; Universitas Sumatera Utara

2. Pencatatan Kelahiran Pada Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 54 86

UNDANG UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 43

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 44

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 2 7

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 17

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 7

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 44

BAB II PENGATURAN PENCATATAN KELAHIRAN BAGI ANAK DITINJAU DARI HUKUM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN A. Pencatatan Kelahiran Menurut KUHPerdata - Analisis Yuridis Tentang Akta Kelahiran Bagi Anak Yang Belum Terdaftar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 200

0 0 27

Pencatatan Kelahiran Di Kabupaten Dairi Dalam Rangka Pelaksanaan Administrasi Kependudukan Menurut Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2006 Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

0 0 9