f. Memberikan keterangan yang benar dan lengkap serta tepat agar pemegang polis dapat mengambil keputusan yang sesusi dengan
kebutuhannya; g. Berusaha menjadi suri tauladan dalam tugas maupun sikap sehari-hari,
serta senantiasa memupuk kerjasama konstruktif dengan rekan-rekan seprofesi;
h. Menyadari bahwa apabila melanggar kode etik dapat dikenakan sanksi pencabutan Ijin UsahaLisensi keagenan.
8. Hak dan Kewajiban Agen
23
Hak-hak agen terdiri dari: a. Agen berhak memilih dan menentukan sendiri prinsipal dan jenismacam
barang yang akan diageninya; b. Agen berhak untuk dan atas nama prinsipal memasarkan membuat
perjanjian penjualan untuk produksi yang diageninya dalam daerah keagenan;
c. Agen berhak mencantumkan nama prinsipal atau merek produk yang diageninya pada papan nama di kantor agen atau pada kepala surat atau
dengan cara lain yang disetujui prinsipal agar diketahui umum bahwa perusahaan tersebut adalah agen dari prinsipal dan produk yang
diageninya;
23
Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, Laporan Pengkajian Tentang Beberapa Aspek Hukum Perjanjian Keagenan dan Distribusi,
Jakarta, 1993, h. 30
d. Agen berhak menerima imbalan jasa dari prinsipal sebagai hasil usaha pemasaran produk yang diageninya.
Kewajiban agen terdiri dari: a. Agen wajib mempromosikan dan memasarkan produk yang diageninya
dengan sebaik-baiknya dapat ditentukan jumlah produk yang harus dijual dalam periode tertentu;
b. Agen wajib melindungi kepentingan prinsipal seperti hak atas merek dagang produk yang diageninya, rahasia semua keterangan dan
pengetahuan tehnis dan komersil yang diperoleh selama melaksanakan perjanjian keagenan;
c. Agen wajib menyampaikan laporan berkala kepada prinsipal mengenai usaha-usaha yang dilakukannya dan laporan-laporan lain yang secara
wajar diminta prinsipal; d. Agen tidak boleh menjual produk di bawah harga minimum yang
ditentukan, kecuali dengan persetujuan tertulis prinsipal; e. Agen wajib mempunyai tenaga ahli di bidang tehnik dalam jenis barang
yang diageninya; f. Agen wajib langsung membuat perjanjian keagenan dengan prinsipal
kecuali bilamana di Negara prinsipal berlaku ketentuan bahwa ekspor barang yang diageni harus melalui trading housesole exporter;
g. Agen wajib membayar semua biaya periklanan, publikasi untuk promosi barang yang diageninya, kecuali disetujui oleh prinsipal bahwa biaya ini
dipikul oleh prinsipal; h. Agen dilarang mengageni atau memperdagangkan barang-barang yang
sama dengan barang prinsipal yang dipegang oleh agen.
5. Pelayanan Purna Jual